Sekarang sudah pukul 5 sore, namun polisi tidak kunjung datang.
Pak Budi berkata bahwa para polisi akan segera tiba.
-----------------
Kami sekeluarga sedang membicarakan pindahan dalam waktu yang dekat.
"Sebelum rumah kita jadi target, lebih baik kita pindah aja sejauh mungkin. Atau bila perlu kita ke luar negeri aja sekalian" seru Bu Ratna
"Besok dalam sehari kita tinggal di rumah nenek kakek aja dulu." Kata Pak Adi.
"Boleh..." sahut Rachel dan Viona bersamaan.
Tak lama, terdengar suara teriakan dari arah luar.
"Mana nih polisi? Kita gimana nih Pak? Pokoknya saya sekeluarga gak mau mati!" Kata kepala keluaga penghuni nomor 4
Tidak hanya dia, warga lain juga beramai-ramai menantikan pihak berwajib yang tak kunjung datang.
Rintik-rintik hujan semakin lama semakin deras. Awan gelap menyelimuti langit sehingga terlihat kelam.
Semua berkumpul di tengah komplek sambil memayungi diri.
"Gimana kita langsung usir aja tersangkanya !!!" Kata salah satu warga
"Tapi siapa? Kita tidak bisa menuduh, pikirkanlah dengan matang" jawab Pak Budi ketua komplek.
"Gak perlu mikir lagi, usir aja Pak Juna. Pasti dia pelakunya. Semenjak dia datang, komplek ini gak aman. Orangnya ketus gitu" seru seorang warga.
Warga lain pun menyetujui.
Tanpa berdebat panjang lagi, kami beramai-ramai mendatangi rumah Pak Juna.
"Keluar kamu!!"
"Tinggalkan.komplek kami!!""
"Dasar bajingan"
"Pembunuh tak berotak"
Begitulah kalimat yang terlontar dari mulut para warga.
Deras hujan tak melunturkan tekad para warga untuk mengusir pak Juna.
Kilat-kilat mulai bersahutan.
Sepertinya akan ada badai.
Pak Juna keluar dengan menggunakan mantel
"Salah saya apa?" Bentaknya sambil menatap semua yang hadir.
"Pake nanya lagi... Cepat keluar dari komplek ini. Atau kami perlu pakai cara kekerasan?" Teriak salah seorang warga.
Dengan muka ditekuk, dan tatapan seram, Pak Juna akhirnya memutuskan untuk pergi dengan mobil merahnya.
Mobilnya melaju kencang menembus derasnya rintik hujan. Beberapa warga terlihat lega.
Tapi tidak dengan diriku.
Apakah semudah itu? Apa benar dia pelakunya?
Perasaan gundah masih saja menghantui diriku
-------------**********--------------
Halo readers...
Terima kasih sudah baca, jangan lupa vote dan kritik sarannya yaaa
Terima kasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neighbor (TAMAT)
Bí ẩn / Giật gânKeluarga kami pindah di suatu komplek yang lumayan asri dan sangat nyaman. Namun... Selang 2 hari, kami memiliki tetangga baru yang sangat tertutup. Ada yang aneh dengan dirinya. Tidak hanya itu... Kasus mutilasi dan pembunuhan berantai mulai marak...
