Saat kami menyusuri koridor sekolah untuk menuju kelas yang akan gw tempati banyak siswi saat jam olahraga yang bergosip gosip ria. Apa lagi kalo bukan gosipin gw.
Liat aja sampek mana mereka berani gosipin gw. Dasar emang bocah bocah fake.
Saat gw dan uncle melintasi area olahraga(maksudnya tuh kyk jalan pinggir yang berhubungan antar ruang yang tengah2nya itu lapangan.paham kan paham lah. Pokok intinya itu lah).
Banyak cibiran yang terlontar untuk gw.Nerd lagi nerd lagi
Dasar anak beasiswa
Itu juga kenapa juga kepala sekolah mau nganterin. Gak jijik apa
Gw yang jengah dengan cibiran itu memutar mata jengah.
"Mudah mudahan nanti anak lo semua nerd bahkan bisa lebih cupu dari gw aminnnn."ucap gw dengan nada sedikit keras supaya bisa didengar dengan baik oleh mereka. Uncle pun cuma bisa menahan tawa mendengar ucapan gw.Dan gw liat siswi siswi itu melotot dan menatap gw tajam dan gw pun gak peduli. Gw tetep berjalan mengekor uncle gw.
Sesampainya didepan pintu uncle pun langsung mengetok pintu kelas yang akan gw tempati.
Tok tok tok tok
ceklekk
"Selamat siang bu mira."sapa uncle dingin datar tanpa ekspresi.
"Ehh pak vero selamat siang. Ada yang bisa saya bantu pak?"ucap bu mira ramah.
"Begini saya hanya mengantar murid pimdahan ini kesini. Dan tolong perlakukan dia dengan baik jangan membeda bedakannya."jawab uncle tegas.
"Baik pak. Kamu ayo mari sini masuk."ucap bu mira sekaligus mengajak gw masuk dan gw hanya menganggukan kepala."Yasudah kalo begitu saya pergi dulu."ucap uncle.
"Terima kasih pak anda sudah bersedia mengantarkan saya."ucap gw formal dan uncle pun hanya mengangguk lalu melenggang pergi.Setelah kepergian uncle bu mira pun mengajak gw untuk masuk kedalam kelas.
"Sebelumnya perkenalkan nama saya bu mira saya mengajar fisika sekaligus wali kelas kamu."ucap bu mira memperkenalkan diri. Dan gw pun hanya menganggukan kepala. Setelah itu bu mira menyusuh gw untuk memperkenalkan diri.
"Anak anak kita kedatangan murid baru. kamu ayo sini perkenalkan dirimu kepada teman teman barumu."ucap bu mira dan gw pun berjalan mendekat kesamping bu mira untuk memperkenalkan diri.
"Kayla dari LA."ucap gw tegas dingin dan dengan tatapan tajam walau menurut gw tidak terlalu tajam tapi tidak untuk anak anak dalam kelas gw yang gw lihat kaget dan bergidik. Dan gw juga melihat bu mira terkejut serta terngaga melihat gw.
"Ehemm singkat amat ya? Yasudah ada yang ditanyakan?"tanya bu mira kepada murid muridnya.
Jadi nerd kok songong banget
Gak pantes ditempatin ditempat elit kayak gini
Suruh pulang aja deh buk
Malu maluin kelas kita aja
Kurang lebih seperti itulah yang mereka lontarkan. Dan gw sama sekali gak peduli sama itu semua.
"Ehhh sudah sudah kalian apa apaan sih ini temen kalian jadi jangan seperti itu." Ucap bu mira membela gw.
"Yaudah kayla kamu sekarang duduk disamping karin.
Karin kamu angkat tangan."lanjut bu mira.
"Baik buk permisi."ucap gw lalu melenggang menuju bangku gw tapi saat gw berjalan ada sebuah kaki yang dengan sengaja dijulurkan untuk membuat gw jatuh. Bukan gw kalo diem aja gw pun menendang kaki itu dengan kuat lalu mengeluarkan smirk andalan gw yang hanya dapat dilihat oleh orang yang menjulurkan kakinya."Awwss sakit bego."ucap cewek tersebut ya yang menjulurkan kaki tersebut seorang cewek dengan dandanan menor dan pakaian kurang bahan bak ondel ondel sapa lagi kalo bukan teresya. Orang yang suka bully anak orang dan liat aja gak bakal lama gw yang bakal bully dia habis habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
beautiful Girl with Demon Blood
Teen Fiction"itu akibatnya jika lo berurusan sama gw. gw gak akan segan segan buat bunuh lo bahkan lebih dari yang lo kira"ucap gw dengan tatapan dingin yang menusuk. Gw adalah seorang alter ego dan gw juga ketua dari mafia terkenal didunia akan kesadisan dan k...