14

6.1K 284 11
                                    

Setelah memberi peringatan pada si teresya Lauren berlalu begitu saja meninggalkan teresya yang sedang menahan kesakitan dan juga menahan malu sekaligus.

Semua murid tercengang melihat itu semua ada yang kagum ada juga yang mencemooh tapi tak ada satu pun yang dipedulikan oleh Lauren dia tetap saja berjalan santai menuju kelasnya.

Sahabat sahabat Lauren pun mengikutinya menuju kelas.

Author pov

"Kay lo tadi hebat banget."ucap Bella dengan penuh semangat.
"Biasa aja kali"jawab Lauren datar.

"Kok Lo jadi dingin gini sih? Eh Kay tatap mata gw."ucap bella lagi
"Apaan sih."jawab Lauren. Tetapi tetap mengikuti arahan Bella walaupun dengan ogah ogahan Lauren menatap mata Bella. Dan disitu jelas bahwa kilatan ungu terpancar Dimata Lauren.

"Lauren!!!!!!!!!". Teriak Bella tiba tiba. Dan yang lain pun cuma bisa melongo melihat dia insan itu.
"Berisik." Jawab Lauren dengan tatapan tajam menusuk. Dan Bella pun langsung diam ditempat melihat tatapan mata Lauren.

Kringggggg

Bunyi bel istirahat pun terdengar nyaring disepanjang sekolah.

"Uh bosen banget gw." Ucap Alea
"Sama gw juga. Kita ngantin kuy." Ucap bella dan dianggukin semuanya.

Saat berjalan menuju kantin tiba tiba deringan ponsel Lauren berbunyi nyaring.

Drrrtt

Drttttt

Drttt

" Hallo" jawab Lauren dingin.

"Nona markas kita yang ada di Jakarta diserang oleh anggota drak blue."jelas penelpon diseberang sana to the point karna dia tahu kalau nona nya tidak suka basa basi.

"Otw" jwb Lauren singkat

*******

Setelah sampai markas Lauren turun dari mobilnya. Ia mengendarainya dengan kecepatan diatas rata rata. Seperti orang kesetanan ia tak memperdulikan sumpah serapah dari pengendara lain yang paling penting diotaknya hanyalah bagaimana keadaan markasnya saat ini.

Mata Lauren menatap nyalang setelah apa yang ia lihat. Markasnya terobrak abrik seperti kapal pecah.

Dengan langkah pelan namun pasti dan dengan nafas memburu akibat menahan amarah. Lauren berjalan menghampiri Zidan yang sedang melihat laptopnya dengan keadaan panik.

Sedangkan anggota yang lain sedang bertarung melawan anggota drak blue.

"Apa yang sedang terjadi disini mengapa markasku hancur begini?" Tanya Lauren dengan menatap tajam dan dengan tatapan mengintimidasi.

"Nn..onnaa?" Kejut Zidan. Ia benar benar terkejut oleh kedatangan nonanya ini. Ditambah lagi melihat tatapan mematikan dari nona nya badannya langsung bergetar ketakutan bahkan ia sampai berkeringat dingin.

"Apa yang sedang terjadi disini?" Ulang Lauren dengan nada yang lebih dingin dan menuntut.

" Bbb eggi nni non..na" jawab Zidan dengan nada masih bergetar dan cuma direspon dengan alis terangkat sebelah oleh Lauren.

Huffftttt,........

"Ketua drak blue sedang mengincar data milik black diamond dan ingin menghancurkan kita. Dan lebih parahnya dia ingin membunuhmu." Jelas Zidan setelah menetralisir ketakutannya.

Lauren hanya menunjukkan senyum manis nya senyum Paling manisnya.
Kalau orang yang tidak tau arti senyum itu semua mengira senyuman itu adalah senyuman termanis dan juga dapat melelehkan hati.

Tapi lain halnya jika orang yang mengetahuinya. Mereka akan takut dengan arti senyum manis yang diberikannya karena bagi mereka senyuman itu adalah senyum kematian seseorang dengan cara mengenaskan.

"Ingin bermain main dengan ku rupanya. Ok permainan akan dimulai sayang." Ucap Lauren tak luput dengan senyum manisnya.

Sedangkan Zidan yang mendengarnya merinding ketakutan.

"Berikan laptopmu." Ucap Lauren dingin. Dan dengan segera Zidan memberikannya.

"Kita bermain main baby." Ucap Lauren sambil menarikan jari lentiknya. Siaran papan keyboard laptop.

Dan tak sampai lima menit Lauren tersenyum puas melihat hasil perbuatannya.

" Done." Ucap Lauren. Sedangkan Zidan hanya melongo tak percaya dengan apa yang dilakukan nona nya bahkan dirinya sedari tadi menghack file file tersebut sangat kesusahan karena ketua dari drak blue yang ingin membobolnya. Sedangkan nonanya hanya memakan waktu tak sampai lima menit selesai. Dia sangat takjub dengan leadernya ini.

Jelas saja ia pemimpin organisasi mafia nomor satu dunia yang paling dihormati dan paling segani. Selain kekejian kekejaman dan kesadisannya. Leadernya ini sangatlah jenius dan sangat menakjubkan.

"Zidan ikut gw kedepan untuk sedikit bermain main dengan para cecunguk." Ucap Lauren tiba tiba dan menyadarkan zidan dari keterkagumannya kepada nonanya.

Tanpa menunggu jawaban darinya. Lauren pergi meninggal Zidan yang sedang mengembalikan keterkejutannya.

"Berhenti!" Ucap Lauren dingin dan tegas. Mendengar suara dingin yang terkesan menyeramkan. Mereka semua langsung menghentikan baku hantam juga baku tembak.

"Siapa lo berani ngehentiin kita?" Tanya salah satu Anggota drak blue.
"Gc perlu tau siapa gw yang paling penting anterin pesen gw buat ketua Lo yg pengecut itu. Kalau berani suruh hadepin gw langsung. Jangan jadi pengecut yang sembunyi dibawah ketiak anggotanya." Jawab Lauren dingin dan datar jangan lupakan matanya yang menyorot tajam.

"Berani banget lo nyuruh kita apalagi ngatain ketua kita. Udah bosen hidup lo?" Jawab orang yang sama menjawab Lauren tadi.

Dan tanpa pikir panjang pria tadi melayangkan tinjuannya kearah Lauren tapi dengan sigap Lauren menghindar dan mengambil tangan pria itu lalu memelintirnya dan dengan mudah menghempaskan pria tersebut.

Pria tadi berusaha bangun untuk membalas pukulan Lauren. Tapi belum sempat pria itu bangun Lauren dengan santainya melempar pisau dengan dua mata pisau kearah mata pria tadi dan menembakkan pistolnya tepat didahi dan juga jantungnya.

Tepat tembakan terakhir pria itu menjerit lalu menghembuskan nafas terakhirnya.

Crasssss

Crasss

Dorrr

Dorrr

Setelah itu Lauren hanya menampilkan senyum devilnya dan juga tatapan elangnya yang tajam menusuk.

"Itu yang akan terjadi jika kalian tetap nekat melawanku."ucap Lauren dengan nada dingin dan menatap mereka tajam.

Mereka yang mendengar dan melihat itupun ngeri sendiri apalagi melihat salah satu anggota dari mereka yang mati mengenaskan dihadapan mereka dengan mudahnya.

"Pergi dan sampaikan pesanku kepada ketua mu sebelum kalian habisi disini." Ucap Lauren lagi dengan tegas. Merekapun yang tidak mau ambil resiko meninggalkan markas BD.

"Kita bakal main main baby. Dan aku akan bersenang senang denganmu." Ucap Lauren dengan senyum termanisnya.

Kalian tau bukan 😏😏😏 apa arti semuanya.









































Typo bertebaran.

Maaf ya gais okta baru bisa up soalnya kan tau sendiri gmn kan.

Oh iya gais okta juga mau ngomong  sebenernya okta bikin ceritanya itu gak direncanain gimana jalan ceritanya gimana alurnya gimana endingnya. Yang okta pikirin cuma okta bikin cerita gitu aja. Apa yang terlintas diotak okta ya itu yang okta tulis. Semuanya ngalir gitu aja. Semoga suka ya sama crita yang okta buat. Maaf juga kalo banyak salahnya.

Maklumi aja ya gais.

See you next time gais😘😘😘😘

Jangan lupa follow akun okta ya gais beri suaranya dan komen yang buanyakkkk 😁😁😁😁

beautiful Girl with Demon BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang