dongeng

670 93 3
                                    

Jungkook pov.

Sekarang jam dinding di villa mewah mulikku sudah menunjukkan pukul tujuh malam.

Aku dan hyung hyungku sedang berada di meja makan untuk melakukan acara makan malam rutin kami selama di pulau ini.

" jungkook aku, tae, dan yoongi hyung tadi melihatmu bersama perempuan aneh itu saling mengejar di pinggir pantai, apakah benar itu kau?" ucap hoseok hyung, sambil memakan makan yang ada di hadapannya

" iya itu benar aku, dan namanya jihyo hyung, jangan menyebutnya perempuan aneh" ucapku tampa melirik hoseok hyung.

" wah rupanya jungkook kita sudah besar yah, dia sudah menyukai seorang wanita" ucap taehyung hyung sambil menyeggol bahuku.

" memangnya biasanya jungkook suka apa tae?" tanya jin hyung

" diakan gay" ucap yoongi hyung dengan mulut berbisanya.

Aku tersendak liurku sendiri mendengar perkataan yoongi hyung, sedangkan yang lain tertawa lalu jimin hyunh datang memberikanku segelas air

"YAK gini gini aku masih suka lubang, mana mau aku main pedang pedangan" protesku

" sudahlah yoongi hyung hanya bercanda lanjutkan saja makanmu" ucap jimin hyung yang berada di dekatku juga, aku diapit oleh tae dan jimin hyung.

" eh kita sudah 2 hari di sini tapi belum pernag melakukan apa apa" ucap namjoon hyung

" iya yah, bagaimana kalau kita pergi berenang besok" ucap taehyung hyung

" aku setuju" ucap seokjin hyung yang dibalas anggukan oleh yang lain kecuali olehku.

" aku tidak, besok aku ada kegiatan" ucapku lalu mengambil tissu untuk melap mulutku karena telah berhenti makan

" yah kook, kau ini payah sekali" ucap hoseok hyung

" oh aku tau, pasti dia besok akan bertemu jihyo jihyo itukan" ucap tae hyung dengan senyuman menyebalkan

" kalian boleh pergi tampaku" ucapku " jika cepat selesai aku akan menyusul, lagi pula aku di pinggir pantai kok besok" jelasku lalu melangkah menuju kamar

🧜‍🧜🧜‍

Sekarang aku berada di kamar mencari sesuatu yang tak kunjung kudapatkan

" aduh ayah bilang di kamar yang kutempati ada alat tulis lengkap" ucapku.

Tak lama kemudia mataku menangkap sebuah lemari besar berwarna hitan yang berada di dekat balkon, aku tersenyum dan melangkahkan kakiku kearah lemari tersebut .

Pada saat lemari tersebut kubuka, di dalamnya sangat bersih, apa yang kuinginkan telah kudapat, aku mengambil beberapa kertas dan kubawa kearah ranjang tampa menutup pintu lemari, aku memasukkan semua yang kubawa kedalam sebuah tas ukuran sedang.

Setelah semuanya telah masuk, jungkook kembali menuju lemari yang masih terbuka lebar. Aku baru saja ingin menutupnya jika saja netraku tidak menangkap sebuah sepatu wanita dibagian bawah lemari, lalu aku mengingat sesutau

' lagi pula orang seperti jarang sekali bisa menginjakkan kaki di pasir seperti ini'

Aku tersenyum dan meraih sepatu berwarna abu abu itu. Lalu menutup lemari dan menuju ranjanng empukku dan segera tertidur dengan hati yang tidak sabar ingin menyapa pagi dengan cepat.

🧜‍🧜‍🧜‍

Keesokan harinya, di dalam kamar aku terus mengecek tasku kira kira ada yang terlupakan tidak. Aku terus mengulanginya sampai aku melirik jam telah menunjuk pukul 3 sore.

impossible love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang