" jihyo, aku tau kau pasti datang menyelamatkanku" ucap jungkook dengan senyum tampannya yang sangat aku rindukan
Aku hanya terdiam menatap jungkook, aku tidak mampu mengucapkan sepatah katapun.
"jihyo" jungkook menyentuh tanganku namun segera aku tepis
" jangan sentuh aku" ucapku sambil memegang tangan yang disentuh oleh jungkook " kau sudah bodoh jungkook" ucapku dengan suara bergetar
" aku memang bodoh jihyo meninggalkanmu waktu itu, tapi aku sadar aku tidak bisa hidup tampa kamu" ucap jungkook dengan mata berkaca kaca, aku mendongakkan kepalaku menatap mata jungkook berusaha mencari kebohongan disana, namun aku tidak bisa menemukan kebohongan itu.
" bohong kau bohong" ucapku tetap bersi keras meskipun tidak mendapat aura kebohongan di mata jungkook
" bagaimana caraku untuk membuktikan bahwa aku tidak berbohong?"
" lupakan aku" ucapku dengan mudahnya, aku sudah cukup trauma dengan jungkook yang berlari ketakutan meninggalkanku.
" apakah kau sudah gila? Bagaimana bisa aku melupakanmu?" tanya jungkook
" aku bisa membuatmu melupakanku jungkook" ucapku lembut
Jungkook menggelengkan kepala, menolak penawaranku
" aku yakin kau bisa jungkook, kau hanya akan melupakan diriku tapi tidak dengan kenangan kita, dan suatu saat nanti kau akan berusaha mencari sosok jihyo yang masuk di dalam kenanganmu itu" jelasku, itu semua aku tau dari nayeon eonni, dia telah menjelaskan semuanya kepadaku.
Jungkook menatapku dengan tatapan iba memohon untuk tidak melakukan itu padanya, namun aku menggeleng lalu menganggukan kepalaku meyakinkan jungkook bahwa dia bisa
" jika memang kau berhasil mengingatku maka aku akan bersedia kembali kehadapanmu, menjadi seseorang yang sangat berarti didalam hidupmu, tapi jika tidak maka aku tidak salah membuatmu lupa denganku, aku telah memberikanmu surat waktu itu, apakah kau sudah membacanya?" ucapku panjang lebar
Jungkook menggeleng dia tidaj bisa berucap, aku tau ini sangat susah untuk dia tapi inilah satu satunya cara agar aku tau isi hati jungkook sebenarnya
" aku sudah tebak itu, ketika aku membuatmu lupa denganku, surat itu akan menjadi petunjuk untukmu mengingatku kembali" ucapku kembali " mendekatlah" perintahku
Jungkook sepertinya sudah pasrah dia mendekat, aku perlahan mengikis jarak antara wajahku dan wajah jungkook. Nafasku tidak teratur, jatungku berdetak semakin cepat begitupula dengan jungkook aku dapat merasakan nafasnya menerpa wajahku
" aku mencintaimu jeon jihyo" ucapnya lembut, aku tersenyum setelah itu aku mencium kedua belah bibir jungkook dan waktu seolah olah berhenti berputar jungkook membulatkan matanya sejenak lalu matanya redup dan semua menjadi gelap, jungkook pingsan aku pastikan jungkook akan melupakan aku sosok jeon jihyo yang dia katakan.
" saranghae kookie" ucapku tepat di telinga jungkook, aku melepas kalung dengan liontin berbentuk ekor ikan dan memasangnya di leher jungkook, setelah itu akupun pergi meninggalkan pesisir pantai.
🧜🧜🧜
Jungkook pov.
Saat aku terbangun aku telah berada di dalam villa, aku menjumpai wajah khawatir hyung hyungku yang mengitariku di sekitar ranjang.
" apa yang telah terjadi?" tanyaku kepada hyung hyungku
" kau ditemukan pingsan di pinggir pantai oleh nelayan kook, jika saja tae dan hoseok tidak melihatmu di gendong oleh warga mungkin kau sudah mati sekarang" ucap jin hyung
" apa yang menyebabkanmu pingsan eoh? Apakah kau mencoba membunuh dirimu lagi pabo?" tanya tae hyung dengan memepolotiku
" aku_" aku terdiam berusaha mengingat, didalam pikiranku aku hanya mendengar suara gemercik air yang cukup besar karena tubuhku yanh tenggelam, lalu ada seseorang yang membawaku kepinggir pantai, setelah itu terjadi perdebatan kecil dan aku jatuh pingsan bersamaan dengan ucapan 'saranghae' yang kudengar, aku memiringkan kepalaku berusaha mengingat ucapan itu terus terngiang dikepalaku, dan itu semua hanya membuat kepalaku sakit " akh kepalaku sakit dan aku tidak mengingat apapun" ucapku
" kau tidurlah saja dulu, besok kita akan kembali keseoul, dan persiapkan mentalmu untuk menghadapi hari baru dengan menjadi seorang CEO" ucap namjoon hyung, aku kembali menutup mataku dan mengarungi alam mimpi, satu persatu hyungku keluar dam tersisa aku di dalam kamar.
Aku kembali membuka mataku dan melihat sekeliling yang sudah sepi, aku meraba bagian leherku karena kurasa ada sesuatu yang menggangtung di sana, dan aku mendapatkan kalung dengan lionting ekor ikan yang sangat indah.
Aku mengernyitkan dahi berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya, namun aku hanya mengingat ucapan 'saranghae' itu terus menerus, aku menjambak rambutku kasar dan kembali menutup mata untuk tidur
🧜🧜🧜
TBC
Pendek yah, sory lagi nggak mood buat cerita maaf yeah baru publis soalnya aku juga bingung harus gimanain si jihyo ini
Komenyah kalau mau di lanjutin
'saranghae'
KAMU SEDANG MEMBACA
impossible love [END]
RomanceApakah jihyo mampu bertahan di cinta beda dunia ini?