ancaman

460 80 7
                                    

"aku ingin membatalkan pernikahan ini" ucap jungkook dengan sekali tarikan nafas

"APA?" appa dan eomma berteriak dan berdiri secara bersamaan

"kook kamu taukan apa yang barusan kamu katakan itu apa?" tanya eomma jungkook

"aku yakin ma, bahkan sangat yakin" ucap jungkook meyakinkan

"jungkook pertunangan itu bukan suatu yang bisa di mainin kook" ucap appa

"tapi aku nggak main main appa, aku sangat yakin lagi pula aku sudah mempunyai kekasih" ucap jungkook yang membuat kedua orang tuanya mengernyit

"siapa?" tanya eomma

"jihyo masuk" jungkook meneriaki jihyo yang menunggu didepan pintu

Mendengar namanya dipanggil, jihyopun melangkah kedalam. Saat masuk kedalam mulut jihyo tak berhenti berkata 'wah' sampai dia telah sampai ketempat jungkook

"ini dia eomma, jihyo perkenalkan namamu" ucap jungkook

Jihyo memandang jungkook lebih dulu

"anyeonghaseyo jihyo imnida" ucap jihyo sedikit gugup karena terus dipandang oleh kedua orang tua jungkook

"dia yang akan bertunangan denganku bukan yang lain titik" ucapan jungkook sukses membuat mata jihyo membola lalu menoleh kearah jungkook dan memukul lengan jungkook

"apa yang kau katakan jungkook, kau akan bertunangan dengan lisa. Bahkan ini belum cukup satu minggu tantanganmu kook, jangan seenaknya berkata begitu" jelas jihyo dihadapan jungkook, melihat bagaimana cara jihyo menolak jungkook tampa sadar eomma dari jeon jungkook tersenyum setelah itu dia menoleh keappa jungkook dan mendapat anggukan darinya

"tapi_"

"jungkook akan bertunangan denganmu nak, lisa dan jungkook tidak jadi bertunangan" ucapan jungkook terpotong kala eomma jungkook berucap

"tapi nyonya ini tidak adil untuk lisa" ucap jihyo sambil menunduk

"tapi jungkook hanya menginginkanmu, percuma dia membangun rumah tangga dengan lisa tampa adanya rasa cinta" jihyo mendongak kala mendengar penjelasan eommo jungkook

"bagaimana?" tanya jungkook

'apakah sekarang ini aku tengah dilamar" ucap jihyo dalam hati yang membuat kedua pipinya memanas malu, perubahan sikap yang cepat.

"bagaimana apanya?" tanya jihyo sambil melihat kearah lain berusaha menyembunyikan rona merah dipipinya

"kau maukan bertunangan denganku?" jungkook bertanya dengan nada godaannya yang membuat jihyo semakin tersipu malu, bagaimana tidak, sekarang bukan hanya jihyo dan jungkook disini melainkan eomma dan appa jungkook juga ada disini

Melihat tingkah jihyo membuat satu keluarga dihadapannya terkekeh gemas.

Jihyo menarik jungkook lalu berbisik ketelinganya " selesaikan dulu tantanganmu" bisik jihyo

Jungkook kembali menegakkan badannya lalu menatap kedua orang tuanya serius "jihyo ingin membicarakan tentang ini bersama keluarganya dulu eomma" ucap jungkook membual agar eommanya tidak mengetahui semua yang terjadi

"apakah boleh tuan nyonya?" tanya jihyo sopan

Eomma jungkook tersenyum "tentu dan panggil saja saya eomma bukankah kau kekasihnya jungkook" ucap eomma jeon

"ne nyo eh maksudnya eomma" ucap jihyo sedikit gugup karena dia baru kali ini memanggil seseorang dengan sebutan eomma

"kalau begitu aku dan jihyo pergi dulu eomma, aku akan memulangkan jihyo untuk segera membicarakan semua ini dengan keluarganya lalu lanjut kerja di kantor" ucap jungkook dengan semangat, dia tidak menyangka akan kedua orang tuanya yang mau menerima jihyo secepat itu, semua ini membuat jungkook yakin akan semua masa lalu yang tidak di ingatnya tentang jihyo dia yakin bahwa jihyo adalah kekasih yang sangat dicintainya. Jungkook selalu berdoa agar segera mengingat semua kenangannya berasama jihyo.

impossible love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang