kebenaran

541 84 7
                                    

Jungkook pov.

Pada saat selesai makan malam aku segera kekamar dan mengambil switer untuk menghangatkan badan karena malam ini cukup dingin.

"hyung aku keluar sebentar yah" ucapku saat lewat di ruang tv,

" mau kemana kook?" tanya jimin hyung

" mau cari angin bentar" jawabku lalu pergi, baru saja aku berada di depan pintu keluar aku mengingat sesuatu

Aku kembali berlari kecil kekamar dan mengambil 2 lampion di atas meja samping ranjangku.

Setelah aku mengambilnya aku berlari secepatnya kearah pantai, takut membuat jihyo menunggu di malam yang cukup dingin ini. Namun, saat sampai aku tidak mendapatkan siapapun di pantai

" mungkin memang belum datang" ucapku meyakinkan diri bahwa jihyo mungkin belum datang karena ada sesuatu yang dia urusi

Disinilah aku di bawah sinar rembulan, aku meletakkan 2 lampion di pangkuanku lalu aku mengambil sisik yang kutemukan tadi, setelah itu aku mengangkat sisik itu keatas menghadap rembulan

🧜‍🧜‍🧜‍

Jihyo pov.

Aku sekarang sedang berusaha untuk meyakinkan ibu ratu jungyeon agar di izinkan untuk ke darat selama 2 hari.

" aku mohon ibu ratu, aku hanya akan pergi berpamitan karena aku tidak akan naik lagi" ucapku sambil memegang tangan ibu ratu

" sekali tidak ya tidak jihyo, kau tau mereka berbahaya" tegas ibu ratu jungyeon

" tapi ibu_"

" jangan buat dia menjadi seperti aku ibu ratu" ucapanku terpotong karena kehadiran nayeon eonni " jangan biarkan dia menjadi aku yang kabur karena kekhawatiranmu yang terlalu tinggi"

Aku hanya menatap ibu ratu jungyeon dan nayeon eonni secara bergantian, ibu ratu memasang wajah gelisah sedangkan nayeon eonni menatap ibu ratu dengan wajah santai lalu berenang ke arahku

" pergilah, aku yang mengizinkanmu" ucap nayeon eonni, sesaat aku senang lalu aku beralih melihat ibu ratu. Aku menundukkan kepala mendapatkan ibu ratu menatapku iba

" tidak eonni, jika ibu ratu tidak mengizinkan aku akan tetap tinggal disini" ucapku meskipun hatiku sangat ingin segera berenang menjauh dari istana

Aku berenang menuju arah pintu keluar kamar ibu ratu yang dihiasi dengan rumput laut hijau

" jihyo apakah kau tidak mendengarkan eonnimu?" aku berhenti berenang " apakah kau tidak ingin pergi?" aku berbalik dan menemukan ibu ratu yang mengangguk "Pergilah" lanjutnya

Aku berenang dengan cepat kearah ibu ratu jungyeon lalu memeluknya erat, setelah itu keningku di kecup lembut oleh ibu ratu, lalu aku beralih ke nayeon eonni

" gomawo eonni" ucapku lalu memeluk erat tubuh eonni kesayanganku

Setelah itu aku berenang secara cepat tampa mempedulikan tatapan bingung sana eonni, momo eonni dan mina yang sedang berbincang di sekitar istana

🧜‍🧜‍🧜‍

Normal pov.

sekarang jihyo sudaj berada di pinggir pantai dan segera merubah dirinya, lalu berlari menuju semak semak mencari baju yanh dia simpan saat di seret keistana sedangkan disisi lain seorang namja sedang masih setia menunggu kekasihnya di tengah malam yang dingin ini.

Setelah mendapatkan bajunya jihyo memakainya dan segera berlari menuju tempat janjianya berasama jungkook, dia sempat tidak yakin bahwa jungkook mungkin sudah pulang karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi dia tetap kekeuh untuk pergi ketempat tersebut

impossible love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang