Episode 6

13 4 0
                                    

"Apa yang terjadi padamu, Brian?" kata Adi.

"Sebenarnya, ada sesuatu yang terjadi," kata Brian.

Brian flashback...

Ketika Brian sedang berjalan, ada beberapa orang menghadangnya.

"Wah, wah, wah. Sepertinya ada mangsa kita selanjutnya," kata salah seorang dari mereka.

"Apa mau kalian?" tanya Brian.

"Serahkan harta benda yang kau punya! Kalau tidak, aku akan melukaimu," kata orang itu.

"Jadi maksud kalian, aku harus menyerahkan barang yang aku miliki? Aku tak akan memberikannya," kata Brian.

"Kau meremehkanku hah? Memangnya kau tak tahu siapa aku?" kata orang itu.

"Memangnya siapa? Kau hanya preman jalanan yang hanya tahu cara memeras seseorang," kata Brian.

"Biar aku perkenalkan, namaku adalah Nazar Ihsan. Aku adalah penguasa tempat ini. Biar kuberitahu satu hal, semua orang tak tahu kecuali kami dan kau bahwa sebenarnya aku adalah werewolf," kata orang itu.

"Jadi, kau werewolf? Hahaha," Brian tertawa.

"Yang aku tahu, bahwa werewolf itu berbadan besar, dan tidak akan melukai manusia. Tidak mungkin sepertimu. Hahaha" lanjut Brian.

"Berani sekali kau meremehkanku! Akan aku tunjukkan bahwa aku benar - benar werewolf," kata Nazar dengan murka.

"Baiklah, asal kau tahu, bahwa aku juga bisa mengalahkanmu dengan sedikit kekuatanku," kata Brian.

"Beraninya kau!" teriak Nazar.

Mereka pun akhirnya saling bertarung dan ditonton oleh para anak buah Nazar.

Nazar yang telah berubah menjadi werewolf segera menyerang Brian dengan cepat, namun dengan segera dia menangkis semua serangan Nazar.

Tak menyerah, Nazar menyerang dan mengenai dada Brian. Brian segera menghindar dari serangan terakhir.

"Di mana kata-katamu tadi bahwa kau bisa mengalahkanku dengan sedikit kekuatanmu. Nyatanya, kau yang akan mati di tanganku. Hahaha," kata Nazar dengan angkuh.

"Sombongnya mulut kotormu itu. Aku hanya pemanasan, selanjutnya kau akan kalah," kata Brian.

"Coba saja dalam mimpimu," kata Nazar.

Brian segera menyerang Nazar dengan sangat cepat tanpa Nazar sadari.

Nazar yang terkejut tak mampu menghindari serangan Brian dan mengenai bagian atas lengan kanannya.

"Kini aku sudah siap untuk mengalahkanmu," kata Brian.

"Cih! Kau hanya mengenai sedikit lenganku, bukan berarti kau bisa mengalahkanku. Saatnya kau berlutut di hadapanku!" kata Nazar.

"Baiklah jika itu maumu. Maka sebelum aku berlutut di hadapanmu, kau yang akan berlutut di hadapanku," kata Brian.

Mereka pun mulai saling menyerang. Mereka bertarung hingga memakan waktu yang lama.

Setelah pertarungan berakhir, badan Brian terluka parah dan badan Nazar hanya luka ringan.

"Kau sudah terluka parah, sebaiknya kau pergi dari sini. Percuma aku memeras harta darimu yang tak punya apa - apa. Hahaha," kata Nazar.

"Baiklah, aku akan pergi dari sini. Namun, bukan berarti aku menyerah. Aku akan mencarimu dan akan membuatmu berlutut di hadapanku," kata Brian.

"Terserah apa katamu, kau tidak akan bisa selamat sampai rumah. Di perjalanan saja kau akan mati, hahaha" kata Nazar.

Perjalanan Sang Werewolf ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang