Happy Reading!:)
<===============[×××××××××Sudah beberapa hari ini aku selalu terbayang-banyang oleh dia, bidadari bermata bening itu yang ku temui ditoko buku dekat rumah baruku, sungguh matanya bak embun dipagi hari. Ya rumah baru, aku juga beberapa hari ini pindah ke rumahku yang sekarang. Dan semenjak pertemuan itu pula, aku merasa sedikit aneh. Merasa susah fokus oleh kehadiran gadis itu didalam mimpiku. Tidak diduga pula dia adalah muridku disekolah yang baru saja menjadi tempat kerjaku.
Pertama kali aku melihatnya dikelas 12 IPA 1 itu hatiku langsung berdesir kala tak sengaja melihat mata beningnya, segera ku alih kan wajahku dan ku usahakan bersikap biasa-biasa saja. Ah betapa lucu wajahnya ketika ku suruh dia berkenalan didepan kelas.
Aku juga bertemu dengannya ketika aku ingin mengambil ponselku yang tertinggal dikelasnya, ketika hendak menuju kelas tiba-tiba ada dua orang siswi, dia adalah Farah dan Shela. Mereka meminta tolong padaku untuk memberitahu kepada Aisyah bahwa mereka akan pulang lebih awal.
Baru saja aku memasuki kelas, ku lihat siswi berkerudung panjang sedang membersihkan kaca jendela yang penuh dengan debu. Sudah ku pastikan dia adalah Aisyah, teman Farah dan Shela. Ku ketuk pintu, dengan cepat dia membalikkan tubuhnya dan sesaat menatap wajahku kemudian menundukkan pandangannya.
"Piket?" tanyaku membuat dia sedikit mendongakkan kepalanya.
"I-iya pak," jawabnya gugup, akupun terkekeh melihat kegugupannya.
Kemudian aku teringat akan ucapan Farah dan akhirnya akupun menyampaikannya kepada Aisyah. Dia terlihat kaget, aku lagi-lagi terkekeh melihat pipinya yang menggembung. Ah jangan lupakan juga hidung mancungnya.
Namun beberapa kali ku tawarkan untuk pulang bersama dia selalu menolak, aku tambah kagum saja padanya padahal kan aku hanya ingin mengujinya saja, ya iyalah mana mungkin aku sungguhan mengajaknya pulang bareng, kalau umi tau pasti aku sudah diomelinya. Syukurlah dia menolak, jadi tidak merasa diPHPin hehehe.
***
Keesokkan harinya aku kembali ke sekolah untuk mengajar, aku disini sebagai guru yang mengajar pelajaran IPA biologi. Namun karena masih awal-awal masuk kelas jadi peljaran ditiadakan dulu, sebagai gantinya untuk Masa Orientasi Siswa atau biasa disebut MOS untuk siswa-siswi yang baru mendaftar menjadi peserta didik disini.
Karena bosan terus melanda, akhirnya ku putuskan untuk sesekali berkeliling disekitar sekolahan sekalian melihat kegiatan MOS dihalaman sekolah sana. Ketika berjalan dikoridor sekolah tiba-tiba aku bertemu siswi yang pernah bertanya tentang nomor hpku kemarin. Ku lihat-lihat dia agak genit, bersamaan dengan itu terlihat pula gadis yang hari-hari ini selalu menjadi peneman keheninganku, dia Aisyah si bidadari bermata bening itu.
"Assalamu'alaikum pak ganteng," salam Icha dengan gerakan tubuh genitnya.
"Wa'alaikumussalam ...," balasku dengan tersenyum tipis. Ku lihat dibelakangnya nampak Aisyah bersama kedua temannya tengah bercanda, dan ketika tak sengaja dia melihatku dia langsung memalingkan wajahnya menghadap ke arah dua temannya.
"Pak, boleh foto bareng gak?" ucap Icha seraya mengambil ponselnya, ada-ada saja anak ini!.
"Gak ah, saya alergi sama kamera," balasku konyol, berbarengan dengan Aisyah dan kedua temannya berjalan disampingku. Mereka hanya tersenyum ke arahku namun tidak dengan Aisyah, dia hanya menundukkan kepalanya. Ada apa dengan dia?.
"Hah? Emang ada ya pak alergi kamera?" ucap Icha membuyarkan lamunanku.
"Ada Cha, eh udah dulu ya ... saya masih ada urusan. Assalamu'alaikum," akupun yang sudah tidak tahan dengan kegenitan Icha pun langsung berlalu dari hadapannya seraya mengucapkan salam. Ku dengar dia membalas salamku dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Halal
Teen Fiction[Akan direvisi setelah tamat] part ada yang keacak. . "Tolong, sampaiin ke orang tua kamu ya, nanti malam ada yang mau ngekhitbah putrinya yang sekolah disini. Nama lelaki yang in syaa Allah nanti malam akan mengkhitbahnya adalah Muhammad Azka Putra...