Happy Reading!📑
<================[××××××××××Ku teguk salivaku dengan susah, ketika guru baru itu berjalan ke arah mejaku jantungku kembali berdetak abnormal. Oh Allah, apakah dia ingat bahwa akulah gadis yang ia temui ditoko buku kemarin?.
"Coba, perkenalkan dirimu didepan kelas," ucapnya menyuruhku. What?! Didepan kelas? Haruskah?. Ku dengar juga Farah dan Shela terkekeh geli, ku tatap tajam ke arah merek seketika mereka langsung diam namun masih menahan tawanya.
"I-iya pak," jawabku gugup. Seraya berjalan kedepan kelas.
"Assalamu'alaikum," salamku dan dijawab oleh anak-anak kelas.
"Perkenalkan, nama saya Putri Aisyah Az-Zahra. Umur saya 18 tahun." Seketima aku langsung diam, bingung ingin memperkenalkan apa lagi, secara kan anak-anak kelas sudah mengenalku hanya guru baru itu saja yang tidak kenal.
"Sudah, silahkan duduk ke tempatku lagi ... dan jangan ulangi lagi perbuatanmu tadi." Ucap guru itu seraya menasihatiku, akupun langsung berjalan cepat menuju kursiku.
"Sekarang, saya yang akan memperkenalkan diri ...," ucapnya, seluruh murid terdiam.
"Perkenalkan, saya guru baru di sini ... nama saya Muhammad Azka Putra, panggil saja pak Azka. Saya disini mengajar pelajaran IPA kimia. Ada yang mau ditanyakan ?," diapun memperkenalkan dirinya.
"Pak ...," tiba-tiba the Queen genit di kelasku, si Icah langsung mengacungkan tangannya, sepertinya dia ingin bertanya. Dan sudah ku tebak apa pertanyaannya.
"Ya? Mau tanya apa?" balas guru baru itu.
"Nomor hp bapak berapa?" ucapnya dengan genit, seketika anak-anak kelaspun menyorakinya. Berbeda denganku, aku hanya geleng-geleng kepala mendengar pertanyaan konyolnya.
"Nomor hp saya cuman satu, jadi kalo saya berikan ke kamu nanti nomor hp saya habis dong, gimana?" sontak jawaban pak Azkapun membuat seluruh murid tertawa.
"Pak tanya boleh?" ucap salah satu siswa yang duduk berada paling depan.
"Ya, mau tanya apa lagi?"
"Umur bapak berapa sih? Kok kelihatannya masih muda," wah siswa itu tau saja apa yang sedari tadi ku pikirkan.
"Hah, masa sih ... padahal udah 22 lho hehehe," what?! 22. Pantas aja mukanya baby face banget, bahkan wajahnya pun hampir sama dengan anak-anak lelaki dikelasku.
"Wadaw, masih muda banget kak. Pantes aja ganteng ...," celetuk siswa yang lainnya.
"Emang kalo udah tua gak ganteng ya?" tanya balik pak Azka. Kelaspun dibuatnya lagi penuh kekehan murid-murid kelasku.
Hanya lima belas menit pak Azka berada dikelasku, itupun hanya perkenalan saja. Karena ini awal tahun pelajaran jadi ya mungkin satu mingguan ini akan banyak jamkos dan itu membuatku sangat bosan!, mau berangkat tapi disini cuman kyak gini doang giliran gak berangkat nanti ditulisnya alfa.
"Syah, gantengkan tadi pak Azka?" ucap Shela tiba-tiba dengan alis yang dinaik-turunkan.
"Kan cowok She," balasku dengan pandangan yang mengarah ke ponselku.
"Yeh! Aku juga tau kali, tapi kan ini gantengnya beda dari cowok lain Syah," balas Shela tak mau kalah.
"Iya Syah, dia itu kyak ada manis-manisnya," tambah Farah dengan kekehannya, sedangakan aku masa bodo dengan ucapan mereka. Iya sih ku akui pak Azka ganteng, tapi ya gak usah diomong-omongin gitu lah kumat lagi kan jantungku.
"Syah, boleh tanya gak?" ucap Farah tiba-tiba.
"Kalo mau tanya yang berfaedah, dan jangan tanya yang aneh-aneh Rah!" balasku dengan pandangan masih kekeuh pada ponselku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Halal
Roman pour Adolescents[Akan direvisi setelah tamat] part ada yang keacak. . "Tolong, sampaiin ke orang tua kamu ya, nanti malam ada yang mau ngekhitbah putrinya yang sekolah disini. Nama lelaki yang in syaa Allah nanti malam akan mengkhitbahnya adalah Muhammad Azka Putra...