Bab 12

4.4K 489 57
                                    

Cloud tersenyum saat melihat Derella berlari secepatnya saat pintu sudah dibuka neneknya.

"Selamat pagi Mrs. Wellington!" pekik Derella cepat dan segera berdiri menutupi pintu.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Derella sambil tersenyum lebar bahkan kelewat lebar.

"Umm,—" Mrs. Wellington menunjuk ke jendela dan Derella mengikuti arah tangan Mrs. Wellington.

"Jendela? Oh, itu. Semalam ada kucing dan—"

"Ah, bukan-bukan!" potong Mrs. Wellington sambil mengibaskan tangannya di depan wajahnya.

"Cloud sedang pergi," bisik Mrs. Wellington.

Derella mengerutkan alisnya dan jantungnya yang tadi sedikit reda debarannya kini kembali menggila saat Mrs. Wellington menyebutkan nama Cloud.

"Aku rasa dia sedang berburu kunang-kunang di luar!"

"Kunang-kunang?" tanya Derella sambil mengerjapkan matanya.

"Ya, begitu kata John setiap aku bertanya di mana cucuku itu berada..." Mrs. Wellington mendesah panjang.

"Ah, sudah abaikan," Mrs. Wellington kembali mengibaskan tangannya.

"Aku harap kau sudah bangun tadi. Aku ingin minta tolong untuk membantuku mendesain ulang kamar cucuku,—" Mrs. Wellington menggerakkan jarinya supaya Derella mendekat.

"Aku dengar dari Else kalau Cloud sedang mengincar seorang gadis..." Mrs. Welling berbisik lalu terkikik geli.

Derella mengerutkan dahinya mendengar informasi ini.

"Aku penasaran sekali dengan gadis yang berhasil memikat cucuku itu. Aku membujuk Else untuk memberikan informasi tentang gadis itu tapi dia memilih diam, dia benar-benar setia pada Cloud," Mrs. Wellington mendesah.

"Tapi tenang, aku sudah mendapatkan informasi bahwa Cloud akan segera memperkenalkannya, bahkan akan segera mengundang gadis itu untuk datang kemari. Jadi—" Mrs. Wellington berhenti sejenak lalu kembali berbisik. "—saat gadis itu datang aku ingin dia menginap di kamar Cloud!" kata Mrs. Wellington lagi dan tentu saja itu membuat Derella sedikit kesal.

"Dasar playboy!" geram Derella kesal.

Dia merasa dipermainkan oleh 'suaminya' itu karena semalam mereka menghabiskan malam bersama dan berpikir Cloud masih mencintainya.

"Jadi aku ingin memintamu melihat apa saja yang bisa kau lakukan agar kamarnya terlihat romantis?" Mrs. Wellington tersenyum lebar.

"Tapi saya hanya perancang gaun Mrs. Wellington. Saya bukan design interior yang—"

"Ah, itu tidak ada bedanya. Kau pasti juga ahli mendekor ruangan! Ayo, sebelum dia kembali. Dia tidak akan mengijinkan orang lain masuk ke kamarnya..." Mrs. Wellington berjalan mendahuluiku dan sama sekali tidak mendengar protesku.

Setelah lepas dari siksaan membayangkan Cloud menikah dengan Else kini datang siksaan lain membayangkan Cloud bersama wanita lain dan menghabiskan malam dengan wanita lain.

"Lihatlah..." Mrs. Wellington menyalakan lampu kamar Cloud dan kamar ini terasa dingin dan horor.

"Astaga, cucuku itu benar-benar sangat dingin setelah kematian istrinya..." kata Mrs. Wellington sambil tergopoh-gopoh membuka jendela kamar Cloud.

Dari tempatku berdiri aku bisa merasakan udara sejuk memasuki kamar yang pengap ini.

Pandanganku tertuju pada tempat tidur super besar milik Cloud dengan sprei hitam yang menambah kesan dingin kamar ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang