BAB 20

4.7K 232 7
                                    


Berapa lama kalian nunggu cerita ini update?

Sudah rindukah sama Kayla dan Adipati?

Atau rindu yang nulis? Wkwkwk






Atau rindu yang nulis? Wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20. Kebahagiaan

"Kay, please lah. Masa iya kita gagal punya pacar karena masa lalu Lo," bujuk Dinda.

Kayla nampak tak merespon, gadis itu sibuk mengurus bar kafenya. Sedangkan Tiara hanya duduk termenung di salah satu meja kafe.

"Ra, bantu bujuk lah ini temen Lo."

"Mau gimana lagi? Lo tau sendiri Kayla orangnya dendam. Dari dulu yang dia bahas pasti kejadian bunuh diri temennya itu."

"Ra!" tegur Dinda, dia tahu Kayla sensitif terhadap kata bunuh diri.

"Terserah kalian, gue mau balik aja."

"Ra, lah kok Lo jadi ikutan marah? Ra!" teriak Dinda.

Tiara pergi, Kayla menatap sahabatnya itu dengan sendu. Kayla tak suka membuat sahabatnya sedih seperti ini, terlebih lagi memiliki pacar adalah impian Tiara sejak dulu. Tiara bukan anak yang sudah terlahir bebas, ibunya sudah meninggal sejak dia dilahirkan. Dia merupakan anak tunggal dan juga kesayangan Ayahnya.

Tiara hanya bersekolah di rumah, dia tak pernah memiliki teman sepermainan. Di rumah dia hanya ditemani oleh para pelayan dan pengasuh, ayahnya sangat sayang padanya dan terkadang lebih protektif terhadapnya.

Kuliah pun Tiara harus memohon-mohon pada ayahnya agar bisa berkuliah di luar. Awalnya ayahnya ragu, namun sebulan setelah berkuliah dan bertemu dengan Kayla. Dia yakin bahwa dengan adanya Kayla di sisi putrinya maka Tiara akan baik-baik saja. Itu kenapa kadang Kayla menjadi patokan Tiara untuk pergi kemanapun dan melakukan apapun, termasuk memilih pria yang tepat.

"Kay, yaudah deh gue juga balik."

Dinda pergi menyusul Tiara yang pergi duluan, disini Kayla tidak bisa berbuat apa-apa. Jika menuruti opininya maka Dimas bukanlah pria yang baik untuk Tiara. Namun apakah Tiara akan mengerti?

🍁🍁🍁

Malam sudah datang, waktunya kafe tutup. Kayla membantu para karyawannya beres-beres. Saat membereskan kafe untuk tutup, tiba-tiba saja muncul tiga orang berandalan yang dengan kurang ajarnya meminta satu kopi gratis.

Be Mine|✓ [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang