"Unniee! Unnie!" Seorang gadis dengan rambut cokelat yang dikucir itu sedikit berlarian begitu masuk ke dalam rumahnya.
"Ya! Lee chaeryoung! Darimana saja kau?" Perempuan yang memiliki wajah yang sama persis dengan gadis yg baru saja datang tergesa gesa itu.
"Unnie kau lupa? Aku habis dari showcase g-one dengan ryujin." Ucap gadis itu sembari mengambil minumannya.
"Mwoya? Sejak kapan kau menyukai g-one?" Tanya perempuan yang ia panggil 'unnie' itu.
"Unnie kau lupa janjiku 2 hari yang lalu saat ulang tahunmu?" Perempuan dengan rambut panjang yang serupa seperti adiknya itu terlihat berfikir
"Ah! Kau akan memberikan ku album g-one dengan tanda tangan sakura betul?"
"Betul sekali! Unnie kau tahu hari ini sepertinya hari keberuntunganmu." Adiknya mengayunkan sebuah album ditangannya membuat kakaknya menatap nya berbinar
"Eits sebelum mengambilnya ucapkan apa dulu?" Adiknya itu menjauhkan album yg ia pegang dari sang kakak
"Aigo gomawo uri chaeryoungiee~ dongsaeng ku satu satu nya yang sangat aku cintai muaah~" Ia mencim rambut sang adik
"Sama samaa chaeyeon unniee" balas gadis itu dan memberikan album yg ia genggam dengan cepat sang kakak mengambil album tersebut dan membawa nya ke kamar sembari tersenyum riang.
"Ya tuhan mimpi apa aku bisa mendapatkan album dengan tanda tangan sakuraaa." Lee chaeyeon perempuan berpipi chubby persis seperti adiknya itu memeluk bahkan mencium album tersebut beberapa kali.
"Wah betapa beruntungnya chaeryoung dia pasti bertatapan langsung dengan sakuraa." Chaeyeon menatap album dengan cover sakura itu berbinar, ia terlihat seperti orang yang baru jatuh cinta tidak ia memang jatuh cinta ia sangat sangat mencintai sakura bukan hanya menganggumi dan menyukai idol yg berasal dari jepang itu.
"Kkura-ya malam ini tidurlah dengan ku arraseo?" Ia mengelus album itu seolah sakura memang berada di hadapannya, ia terus menatap album itu dan memicingkan matannya melihat sesuatu.
"Ige mwoya?" Chaeyeon mengusap bekas lipstick yang ada di album tersebut.
"Apaa chaeryoung yg melakukannya?." Chaeyeon terlihat berfikir
"Aniya chaeryoung tidak pernah memakai lipstick seperti ini." Chaeyeon memperhatikan bekas lipstick itu dengan sesama ia memiringkan kepalannya berkali kali.
"Apaaa ini bibir sakura?!" Chaeyeon menutup mulutnya hampir saja ia berteriak.
"Wah jinjja daebaaak!! Kaalau benar ini bibir sakura betapa beruntungnyaa dirimu lee chaeyeon!" Ia memandang dirinya di cermin dengan bangga.
"K-kkura-yaa bolehkah aku hmm menciummu?." Chaeyeon menatap album itu dan menggerakannya seolah olah sakura menganggukan kepalannya.
"J-jinjja? Gwenchana?" Ia menggerakan albumnya lagi , Oke chaeyeon sudah mulai gila sepertinya.
Chaeyeon menggerakan bibir nya mendekat ke arah bekas lipstick sakura dan
Cup!
Ia sedikit menekan bibirnya membayangkan bahwa ia benar benar mencium gadis itu chaeyeon segera membuka matannya.
"Ini mungkin terlihat cabul tapi salahkan dirimu sendiri sakura kenapa harus menempelkan bibirmu pada album ini.." chaeyeon terkekeh sendiri lalu menidurkan dirinya ke kasur empuk miliknya
"Selamat malam sakuraa." Ia menyimpan album bercover sakura itu di sampingnya dan memejamkan matannya.
_________
"Akh!" Chaewon melirik ke arah sakura yang terlihat meringis
"Unnie gwenchana?" Tanya chaewon kawatir
"Eoh aku baik baik saja hanya bibir ku tiba tiba saja berdenyut." Sakura memegang bibirnya
"Omo! Unnie apa jangan jangan itu ada hubungan nya dengan album yg kau cium itu?" Ucap chaewon terkejut
"Maldo andwae chaewon-ah jangan membuatku takut ish."
"Kau yang iseng melakukannya unnie kenapa jadi kau yg takut." Minju bergabung dengan chaewon dan sakura yang sedang duduk di ruang tamu.
"Ah jinjja kalian menyebalkan." Sakura menghentakan kakinya dan masuk ke kamarnya.
"Mingguri apa aku salah?" Chaewon menunjuk wajahnya
"Aniya ssamu kau tidak pernah salah dimataku~" minju mencubit pipi chaewon lalu saling berpelukan
"Ya! Ya! Yaaaaa!!!" Teriakan eunbi membuat mereka terkejut
"W-ae unnie? Kau mengejutkan ku" tanya minju memegang jantungnya yg berdegup sangat kencang
"Siapa yang mengambil keju ku?!" Eunbi mengambil sebuah bungkus kosong dan ia tunjukan pada chaemin
"Molla mungkin sakura unnie." Jawab chaewon cuek
"Sakura? Dimana anak itu sekarang?" Ucap eunbi menggebu gebu
"Dia di kamar." Balas minju
Eunbi langsung masuk ke dalam kamar sakura saat itu juga dia baru saja akan mengomel tapi ia urungkaan karena melihat sakura sudah terlelap dan terlihat kelelahan, ia menutup pintu kamar sakura perlahan.
"Ia sudah tidur." Kata eunbi pelan
"Tidak adil masa iya waktu itu aku mengambil keju mu kau memarahi ku saat tidur." Ucap minju cemberut
"Karena waktu itu kau hanya pura pura."
"Siapa tau sakura unnie pura pura tidur." Bela minju
"Yah! Lebih baik kau tidur sebelum unnie memotong rambut kesayanganmu itu kim minju." Ancaman eunbi membuat minju langsung menuju kamarnya tentu saja mulutnya tidak berhenti berkomat kamit selama masuk ke kamarnya.
"Chaewon kau juga tidur jangam begadang." Peringat eunbi
"Siap!"
Pagi hari telah datang beberapa orang bersiap untuk berangkat sekolah dan juga bekerja termasuk lee chaeyeon perempuan bertubuh sedikit tinggi itu baru saja keluar dari kamar mandinnya ia memakai kemeja dan celanannya bersiap untuk berangkat bekerja.
Saat keluar dari ruangan dia mencium sesuatu yang berasal dari arah dapur.
"Chaeryoung? Sejak kapan kau--" ucapan nya terhenti melihat orang yg ada di dapurnya bukan chaeryoung melainkan gadis dengan rambut pendek dan berwarna blonde
"N-uguseyeo?" Tanya chaeyeon ia perlahan mendekat ke arah perempuan tersebut
Nafas chaeyeon tercekat melihat seseorang dihadapannya kini, gadis yang semalam dia liat di cover sebuah album gadis yang membuat chaeyeon gila dalam semalam
"S-sakura?" Mulut Chaeyeon terbuka lebar karena terkejut
Sakura hanya tersenyum ke arah chaeyeon yang terkejut
"Aku sudah menyiapkan Sarapanmu .. makanlah chagi."
"C-chagi?!"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story (IZ*ONE)
Short Storycerita pendek tapi panjang yang gak jelas Selingan kalo otak lagi mendet. ...