1. Please,Stay..

1.7K 123 53
                                    























Dibalik selimut putih yang terkena sinar matahari itu terdapat dua gadis yang masih memejamkan mata mereka berdua tanpa sehelai benangpun kedua gadis itu saling memeluk satu sama lain,seolah selimut yg sekarang menyelimuti tubuh mereka tidak dapat menyalurkan rasa hangat ke tubuh keduannya.

"Uhmm.." salah satu gadis berambut sebahu itu bergumam karena merasa terganggu dengan silaunya matahari yg masuk ke celah jendela apartemen nya.

"Jam berapa ini?" Dengan mata yg masih mengantuk ia memaksakan melihat ponsel nya yg tergeletak di meja sebelah kiri nya.

"Ah jam 7 pagi.." ia melepaskan pelukan gadis yg masih terlelap di hadapannya secara perlahan, sebelum turun dari kasur empuknya ia mencium puncak kepala gadisnya lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
















"Sudah bangun?" Tanya seorang gadis berperawakan kecil di hadapan cermin sembari menggunakan kemeja nya.

"Humm kau tidak membangunkanku." Suara serak yg keluar dari gadis tanpa busana di kasurnya membuat nya ingin melahap lagi gadis berambut kecoklatan tersebut.

"Kau terlihat kelelahan makannya aku tidak membangunkanmu." Ucap si gadis yg sedang berdiri di hadapan cermin.

"Tck .. sok tau sekali." Gadis berambut kecoklatan itu bangun dari kasur empuk sang kekasih lalu mengambil piyamanya

"Kapan dia kembali?" Tanya gadis yg menggunakan piyama sembari menaruh dagunnya ke bahu gadis berambut sebahu itu.

"Molla mungkin hari ini."

"Aish menyebalkan."

"Oh ayolah apa 1 minggu ini ditambah bonus semalam tidak cukup?"

"Tentu saja tidak k-"

Cup!

Bibir mereka saling menempel sejenak karena si gadis yg lebih pendek menarik diri.

"Aku harus ke kantor hari ini.. kau kembali ke rumah dan siapkan actingmu yg epic sayang~" gadis itu mengusap kepala kekasih nya sambil berjalan keluar kamar.

"Seharusnya aku menjadi seorang aktris saja ketimbang menjadi desaigner baju.." ucapnya kesal

"Kkk sudahlah masih pagi jangan terlalu banyak mengomel .. kau terlihat jelek jika seperti itu."

"Tck." Hanya decihan yg keluar dari mulutnya.

"Ya aku memang jelek makannya kau lebih memilih untuk menikahinya daripada aku."

"Sayang jebal jangan bahas ini sekarang oke?" Ia memeluk gadis nya sedikit lama, semua hal yg berhubungan dengan orang itu pasti akan menjadi topik yg sangat sensitif untuk mereka.

"Aku berangkat kerja kau berhati hatilah hm?"

"Harus aku yg menjemput ya?" Tanyanya memelas.

"Tentu saja! Aku sudah bilang padannya kalau aku sibuk .. jadi dia memintamu sebagai adik satu satunya untuk menjemput nya di bandara."

"Heol.."

"Yah kapan aku berangkat jika kau mengajakku bicara terus menerus!"

"Hihi arraseo cepatlah pergi! Kau harus sibuk! Selalu sibuk! Supaya tidak ada waktu dengannya Hahaha." Gadis itu tertawa sangat keras membuat kekasihnya yg akan bekerja menggelengkan kepalannya.

"Kalau aku sibuk terus aku bisa saja sakit .. kau mau?"

"Tadi kau bilang jangan banyak bicara, sekarang lihat siapa yg terus saja bicara huh?"

"Oke okeee aku berangkat!" Gadis berambut sedikit pendek itu membanting pintu apartemen nya keras.

"Mwoya.." baru saja ia mau protes ternyata kekasihnya kembali lagi

"Saranghaeee." Setelah mengucapkan itu ia menutup pintu secara perlahan

"Wah bagaimana bisa aku jatuh cinta dengannya.." ucapnya tak habis pikir















Siapaa hayoo
Yuljin? Hyeyul? 2Won? Eunchae?

Terlalu banyak kapal aing pusing wkwk

Short Story (IZ*ONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang