Sudah 3 hari ini hyewon tidak masuk sekolah kata yena hyewon 'sakit' tapi menurut wonyoung mantan kekasihnya itu hanya beralasan agar tak bertemu dengannya, iya mantan kekasih karena sebelum hyewon tidak masuk sekolah ia memutuskan hubungan mereka begitu saja dan alasannya hyewon menyukai wanita lain? Rasannya perasaan wonyoung hancur berkeping keping rasannya lebih sakit dibanding melihat hyewon menghiraukan dia demi makanan. Wonyoung yang terkenal sebagai murid yang paling rajin di kelas pun dalam 3 hari ia merubah titlenya menjadi murid paling tidak rajin dan selalu tertidur di kelas, alasannya? Sudah pasti kang hyewon.
"Jang Wonyoung daripada kau seperti ini lebih baik pulang saja kerumah mu." Guru matematika di kelas mereka yang memilih wonyoung sebagai murid kesayangan selain si ketua kelas berbicara pada wonyoung yg sedang tertidur.
"Jang wonyoung!" Guru itu menggebrak meja wonyoung membuat gadis itu terbangun dan bertapa terkejut nya guru nya itu melihat wajah wonyoung yg tidak berbentuk, sembab dan mata panda nya yg terlihat begitu jelas.
"M-minju sebaiknya antar teman mu ini pulang .. dia terlihat benar benar mengenaskan." Kata guru matematika itu.
"Ne ssaem." Jawab minju sambil menuntun wonyoung
"Ssaem! Bolehkah aku ikut mengantar? Aku kan membawa kendaraan kasian jika mereka berdua harus menaiki taxi atau bus." Yena menawarkan diri.
"Hmm baiklah tapii kau kembali lagi ke sekolah arraseo?"
Yena tersenyum senang
"Ne!"
Ia pun menghampiri minju dan membantunnya menuntun wonyoung berjalan ke arah mobilnya.
"Ya tuhan wonyoung apa kau tidak makan beberapa hari ini?" Tanya yena sembari duduk di kursi pengemudi nya dan minju di sebelahnya sedangkn wonyoung dibelakang agar merasa leluasa.
"Bagaimana aku bisa makan? Orang yg selalu mengingatkan aku makan dan orang yg selalu membawakan makanan kesukaan ku tidak ada." Terdengar kepiluan saat Wonyoung berbicara dan itu membuat yena dan minju merasa bersalah.
Selama diperjlanan ke rumah wonyoung mereka bertiga hanya saling diam karena wonyoung tidur dan yena terlihat memikirkan sesuatu.
"Yena-ya."
"Wae?" Yena melihat sebentar ke arah minju
"Y-yah minju bisakah kau merubay ekspresi mu? Kau seperti hantu yg sering aku lihat di film film horror." Yena bergidik ngeri melihat ekspresi datar yg selalu minju tunjukan ia memang terkenal dengan "si jutek"
"Si cuek" dan "si muka datar"."Jangan banyak protes muka ku memang terlahir seperti ini."
"Tck yasudahlah aku bukan mau membahas itu." Yena masih memfokuskan dirinya untuk menyetir
"Aku kasian melihat wonyoung seperti itu .. bagaimana kalau kita beritahu saja?" Tanya minju
"Hm? Sejak kapan kau punya rasa kasihan?."
"Wonyoung itu sahabatku wajar jika aku perhatian padannya bodoh."
"Jangan dulu,hyewon akan marah jika kita memberi tahu wonyoung yg sebenarnya." Ucap yena
Minju menyenderkan badannya ke jok mobil yena dan mengambil rubik di dalam tas nya lalu ia memainkannya
"Baiklah."
"Minju." Yena sekarang yg memanggil minju
"Hm?"
"Tersenyumlah sedikit kau akan terlihat lebih cantik jika tersenyum."
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story (IZ*ONE)
Kısa Hikayecerita pendek tapi panjang yang gak jelas Selingan kalo otak lagi mendet. ...