Author pov
Di sebuah ruangan berwarna putih dengan aroma obat obatan yang khas seorang wanita bernama kim minju terlihat membuka matannya perlahan ia sesekali memegangi kepalannya yg masih terasa sakit dan pusing.
"Minju-yaa" panggil seorang gadis berambut pirang di hadapannya
"Chaewon-ah." Ucap nya pelan
"Yaa jangan dulu bangun." Chaewon menahan tubuh minju yg akan bergerak untuk bangun dari kasur pasienya
"I-interview nyaa bagaimana?" Tanya minju
"Bagaimana kalau kita bicarakan itu nanti? Kau baru saja pingsan minju-ya bahkan kau baru saja sadar." Ucap chaewon khawatir
"Hanya katakan bagaimana hasilnya saja chaewon aku tidak akan pingsan lagi."
"Dasar keras kepalaa." Kata Chaewon kesal
"Ppaliwaa apa hasilnyaa." Minju menggoyangkan tangan chaewon seperti anak kecil
"Kau di tolak lagi .. kim minju." Tangan minju melemah
"See? Percaya padaku minju selama kau masih menyimpan yujin di rumah mu semua nya akan tetap sama trauma mu tidak akan hilang."
"Jangan bawa bawa yujin dia tidak salah."
"Baiklah maafkan aku, tapi minju bisakah kau menerima tawaranku? Lakukan terapi itu kalau kau tidak ingin kejadian seperti hari ini terulang lagi."
"Ani chaewon-ah terapi itu akan membuatku lupa dengan yujin aku tidak mau!"
"Minju-yaa hanya kejadian itu saja tidak dengan kenanganmu bersamannya .. aku mohon percayalah." Chaewon menggenggam tangan minju erat
"Shirreo.." ucap minju lirih
"Kau sadar tidak kau selalu melakukam interview pada tanggal dimana kejadian itu terjadi 4 bulan yg lalu kau seperti ini juga .. " Mendegar ucapan chaewon minju menengadahkan kepalannya
"Apa maksudmu? Sebentar." Minju mengambil ponsel nya dan melihat sesuatu, matannya membulat sempurna
"C-chaewon.." kata minju tak percaya
"Aku betul bukan? Semua ini karena trauma mu minju otakmu selalu memikirkan kejadian itu."
"A-aku hanya merasa bersalah chaewon a-aku pada saat itu a-aku seharusnya tidak pergi untuk interview .. seharusnya aku--" minju menghentikan pembicarannya saat chaewon memeluknya erat, ia bisa mendengar suara isak tangis dari bibir minju.
Flashback
23 april 2018
"Yudiings aku merindukanmuuuu huhuu." Minju berlari ke arah yujin yang terdiam selama minju memeluknya
"Ah unnie kau hanya pergi ke supermarket 15 menit yg lalu bagaimana kau--"
Chu!
Minju mencium bibir yujin singkat membuat gadis yg lebih tinggi darinnya itu tersenyum malu.
"Aigo bagaimana nanti jika aku pergi ya dari hidupmu sepertinya kau akan gila jika hidup tanpa seorang ahn yujin." Yujin memeluk tubuh minju dari belakang membuat gadis itu sedikit terkejut
"Tentu saja mungkin aku bisa mati jika harus hidup tanpamu." Kalimat yang minju keluarkan membuat yujin sedikit geli
"Ada apa denganmu unnie? Sepertinya
Sedang bahagia sekali" tanya yujin penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story (IZ*ONE)
Historia Cortacerita pendek tapi panjang yang gak jelas Selingan kalo otak lagi mendet. ...