،، 〄⟆ׇࣱ ─016 - 𝐷𝑖𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑙𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛

113 19 6
                                    

∣BAGIAN ENAM BELAS∣

𝐺𝑢𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑢,𝑅𝑖𝑙! 𝐺𝑢𝑎 𝑐𝑢𝑚𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ 𝑙𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑔𝑢𝑎,𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐺𝑢𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ 𝑚𝑖𝑛𝑢𝑚𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑙𝑢,𝑅𝑖𝑙! 𝐺𝑢𝑎 𝑐𝑢𝑚𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ 𝑙𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑔𝑢𝑎,𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎. 𝐼 𝑙𝑜𝑣𝑒 𝑦𝑜𝑢.

-𝐵𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑑ℎ𝑧𝑎𝑖𝑙𝑜 𝑝𝑟𝑎𝑠𝑒𝑡𝑦𝑜.

***

Pertandingan telah selesai. Dan malam nanti adalah acara puncak yaitu pemberitahuan pemenang perlombaan. Semua peserta telah pergi dari tempat ini kecuali The ON'Z yang masih meminimalisir kelelahan yang mereka rasa apalagi ketiga pesertanya yaitu Dandi,Alfi dan Tedi.

Suara ponsel terdengar didalam keheningan tersebut. Itu berasal dari ponsel milik Rizal. Setelah melihat siapa yang menelpon,Rizal segera pergi keluar.

"Hallo?"

"Rizal,saya perintahkan ayahmu untuk bertemu dengan saya sekarang!"

"Kenapa harus saya pak?"

"Saya sudah menghubungi ayah kamu tapi tak pernah ia angkat. Juga akhir-akhir ini ayahmu jarang bekerja"

Pak Hans adalah atasan dari ayahnya Rizal. Ia memiliki perusahaan yang cukup besar dan juga berbagai cabangpun telah didirikan. Hubungan Rizal dan pak Hans dibilang sangat baik. Tak pernah ada pertengkaran diantara keduanya meskipun ayahnya selalu berhutang padanya.

"Apa ada masalah?"

"Iya Rizal"

"Apakah hutang lagi?"

"Termasuk"

Rizal menghela nafas kasar.

"Yaudah,sebentar lagi saya akan kesana pak"

Sambungan telepon terputus. Ia kembali masuk kedalam tenda dan meminta izin untuk pulang terlebih dahulu karena ada urusan penting yang mendadak.

"Tapi cewe-cewe dah pada masak loh dibasecamp, masa lu kaga ikut?"Ucap Sabian acuh sembari memainkan ponselnya.

"Lain kali aja. Oh ya! Gua juga malem nanti gak tau bisa kesini gak tau ngga"Rizal mengambil tasnya dan memasangkan masker juga kacamata diwajahnya.

"Plis lah lu harus dateng. Yakali kaga"

"Yaudah iya gua usahain. Gan! Kunci motor gua" Rigan melempar kunci motor Rizal. Dengan gesit Rizal menangkapnya. Rizal tersenyum. "Gua duluan"

N O T - S U P E R I O R

NOT SUPERIOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang