،، 〄⟆ׇࣱ ─002 - 𝑈𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔

366 33 2
                                    

∣BAGIAN DUA∣

Β𝑢𝑎𝑡 𝑎𝑝𝑎 𝑗𝑎𝑡𝑖 𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑎𝑝𝑎𝑝𝑢𝑛?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Β𝑢𝑎𝑡 𝑎𝑝𝑎 𝑗𝑎𝑡𝑖 𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛𝑦𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑡𝑎𝑘 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑎𝑝𝑎𝑝𝑢𝑛?

***

Seorang guru berkaca mata tengah memegang setumpukan buku. Ia tengah berjalan dikoridor kelas sesekali menerima salam dan memberikan senyuman pada murid-murid di sekolah ini.

Tiba saat Ia memasuki ruangan kelas yang sangat tenang tanpa ada perlakuan buruk seperti kelas lainnyapun mengucapkan salam dan segera menyimpan buku-buku tersebut diatas meja.

"Selamat pagi anak-anak" Sapa Kusnandar dengan senyuman khas nya.

"Pagi pak"

Kusnandar melihat-lihat wajah yang terkesan baru baginya,tapi hanya beberapa. Masa iya ada yang ngga kenal sama siswa-siswi kelas unggulan yang didamba-dambakan pihak sekolah?

"Selamat datang dikelas baru!nama Bapak Kusnandar,siswa lain biasa memanggil bapak dengan sebutan Pak Kus. Hm,katanya ini kelas unggulan ya?"

Kusnandar hanya mendapat respon sebuah senyuman dari masing-masing muridnya.

"Meskipun kalian dikelas ini,jangan sampai mematahkan semangat kalian untuk terus belajar ya"

"Baiklah, Buat rangkuman Bab 1 dibuku paket PKN. Bapak ada urusan sebentar. Siapa KM?"

Buset baru masuk dah suruh rangkum;(

Dandi mengangkat tangannya" Dandi, bapak percayakan pada kamu"

Akhirnya pak Kusnandar pergi dari ruangan kelas. Dengan keadaan yang masih sama dengan sebelum-sebelumnya. Tak lama setelah itu..

Brak.

Rafly menggeser tempat duduknya yang dapat beresiko menimbulkan suara cukup keras dalam keadaan ruangan yang sangat hening. Semua mata tertuju padanya,tak lama kesibukan menarik mereka kembali. Bukan kesibukan untuk mengerjakan tugas,tapi melakukan kegiatan yang sangat unless.

Rafly mengambil tas dan juga hoodie miliknya untuk ia bawa ke pojok kelas ini. Ia duduk kemudian memakai hoodienya sembari mencari sesuatu di dalam tasnya. Bungkusan kecilpun ia keluarkan dan mengambilnya satu. Menyalakannya melalui pematik api dan akhirnya Rafly merasa mulutnya kembali segar.

Suara pematik api mengalihkan pokus hampir seluruh siswa dikelasnya ini. Rafly masa bodoh akan hal itu,ia sudah terlalu bosan jika selalu duduk,mendengarkan,dan mengerjakan. Tidak akan dapat apapun jika ia menahan semua keinginannya. Meskipun Rafly tau,kelakuannya ini sangat terlalu bodoh dilakukan dikelas yang jelas-jelas hampir seluruh siswa/i nya mengikuti organisasi osis.

NOT SUPERIOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang