،، 〄⟆ׇࣱ ─012 - 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖

147 20 11
                                    

|BAGIAN DUA BELAS|

𝐾𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑢,𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑎𝑢 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑎𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑎𝑑𝑎?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝐾𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑢,𝑘𝑒𝑡𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑎𝑢 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑎𝑘𝑎𝑛𝑘𝑎ℎ 𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑚𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑎𝑑𝑎?

***

"Thanks Ren,gue duluan ya"Gina keluar dari mobil Reno tak lupa melambaikan tangan dan dibalas dengan hal yang sama oleh Reno. Mobil Reno telah pergi dari sini dan tinggal Zakyah dan Gina yang berdiri.

"Beruntung banget lo"ucap Zakyah sembari memutar badannya untuk menghadap rumah bercat putih yang cukup sederhana dengan pagar berwarna coklat dan pekarangan rumah yang penuh dengan tumbuhan. Gina hanya mengangkat bahunya acuh.

"Eh serius ni rumahnya?"Tanya Zakyah kepada Gina yang ikutan membalikan badannya untuk menghadap rumah ini.

"Kata temen cogan gue sih iya"

Cogan mulu perasaan-;Zakyah

"Ko dia bisa tau?"

"Temen kelasnya" Gina melangkahkan kakinya untuk membuka gerbang coklat ini dan menyusuri pekarangan rumah tersebut.

"Eh tunggu,gak sopan amat lo main buka-buka aja"

Langkah Gina terhenti dan membalikan badan untuk menghadap Zakyah yang satu meter berada dibelakangnya"Lo pikir orang rumah ini bakal denger kita teriak dari sana?"

"Ya,pasti kedengerlah orang lagi sepi gini"Zakyah mensejajarkan langkahnya dengan Gina.

"Nah makanya,siapa tau kaga ada orang"

Ginapun mengetuk pintu rumah yang katanya rumah Alin ini. Tak ada jawaban. Sekali lagi Gina mencoba mengetuk tapi percuma tak ada jawaban.

Ketika ketukan ketiga hendak dilakukan Gina,suara pecahan kaca terdengar diarah belakang rumah ini.

Segera dua orang ini menghampiri asal suara itu dan melihat seorang perempuan berumur yang tengah membereskan pecahan beling didapur lewat pintu belakang yang tak tertutup.

"Saya bantu,nek"Zakyah menghampiri Perempuan berumur itu dan membantu untuk membereskan pecahan beling. Sedangkan Gina membawa wanita tersebut untuk duduk.

"Nenek gak papa kan?"Tanya Gina kepada nenek tersebut yang terlihat menatap kedepan dengan tatapan kosong.

"Tolong.."Lirih nenek tersebut.

N O T - S U P E R I O R

NOT SUPERIOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang