NOT SUPERIOR

،، 〄⟆ׇࣱ ─019 - 1+1?

∣BAGIAN SEMBILAN PULUH∣

𝐼𝑚𝑝𝑟𝑜𝑣𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑖𝑡𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑓𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖. 𝑇𝑎𝑝𝑖 𝑛𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑢𝑒 𝑙𝑖𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑡𝑜ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑜𝑏𝑙𝑜𝑘 𝑦?

-𝐴𝑛𝑖𝑠𝑎 𝑁𝑒𝑎𝑟𝑦 𝑃𝑟𝑎𝑛𝑑𝑖𝑡𝑎 𝑎𝑠 𝐸𝑛𝑝𝑒.

***

Sinar mentari tak ragu untuk memancarkan kehangatannya saat ini. Udara yang masih sejuk dan kicauan burung menambah kelestarian hidup manusia yang hidup dimasa tersebut:v

Tak berselang lama,keributanpun terdengar saat memasuki kawasan sekolah ini. Terlihat,banyak siswa yang desak-desakan didepan mading sekolah. Seunik apa berita baru saat ini?

Abile,Icha dan Risma tak sengaja melewati kerumunan tersebut. Mereka juga mendadak kepo terhadap isi mading pagi hari ini. Tak tanggung-tanggung mereka bertiga menembus kerumunan itu tanpa mendapat protes sama sekali.

Biasa,reputasi kelas unggulan lumayan tinggi.

Isi dari mading saat ini adalah pemenang The Dope Racing competitions kemarin. Jika hanya itu mana mungkin menarik simpati semua orang?

Ketiga orang tersebut kembali meneliti poster yang terpangpang jelas didepan matanya.

"Mereka adalah salah satu dari antara kita. Disekolah ini" Ucap serentak ketiga perempuan ini.

1 detik.

2 detik.

5 detik.

10 detik.

"WHAT?!"

N O T - S U P E R I O R

Suara sepatu yang diduga seorang guru menggema dikoridor menuju kelas sebelas ipa 1. Itu semua tak membuat takut siswa lain yang bolos dipelajaran pertama ini,mereka malah menggoda Sinta. Guru magang yang baru pertama kali mengajar di UHS ini. Penampilan yang terlihat masih modis berbeda dengan guru kebanyakan yang berpenampilan membosankan. Juga umur Sinta yang bisa dibilang cukup muda diprofesinya menjadi guru.

Sinta mendapat tugas untuk menjadi wali kelas sebelas mipa 1. Skill Sinta tak jauh dari mereka.

Btw, Sinta tak berjalan sendiri sekarang. Ia tengah bersama seorang perempuan yang bisa dibilang agak sedikit nerd dengan kacamata tebal yang membingkai indah diwajahnya juga kepangan dua yang membuat ia dapat dibuly habis-habisan jika ia memasuki kelas yang salah. Iya,kelas yang salah.