02

3.5K 177 1
                                    

"Yamanbagiri-san, pulang bersamaku"

Yamanbagiri menatap datar kearah Hizamaru, menunjukkan bahwa dia menerima saja ajakan Hizamaru. Pertengkaran Mikazuki dan Hizamaru belum memiliki penyelesaian, masih dalam tahap saling tidak berbalasan, namun hal itu hanya dalam pihak Hizamaru. Berbeda dengan Mikazuki.

"Jiji? apa kau tidak mengajakku yang sudah tua ini?"

"Ikut saja, tapi akan kuabaikan!"

Mereka pulang bersama, alasan secara mendadak Hizamaru dekat dengan Yamanbagiri hanyalah sebuah kebetulan, tempat duduk mereka berdekatan. Yamanbagiri hanya diam, namun Hizamaru lah yang tanpa menyerah mengajak dirinya untuk berbincang.

"Tes kah? Menurutmu kau akan di jenis apa Higekiri?" suara itu cukup melekat pada pendengaran Hizamaru, dia yang berhasil mengusik waktu istirahat Hizamaru.

"Anija dan aku tentu adalah Alpha. Huh! Kau tidak melihat taring kami? Cukup tajam bukan?" Hizamaru dengan pasti meremehkan pertanyaan orang tidak dikenalnya itu.

"Orang yang bahkan belum tahu nama yang diajaknya bicara diam saja. Lagipula taring tidak membuktikkan semuanya"

"Baiklah, Aku Hizamaru. Tidak senang berkenalan denganmu" Hizamaru memalingkan pandangannya langsung.

"Hoi!! Baik jika begitu, Tsurumaru ini akan menjelaskan kepadamu, banyak asap mengatakan jika kita sebenarnya sudah diketahui jenisnya"

Hizamaru memalingkan kembali wajahnya dan menatap heran pada Tsurumaru. Untuk yang lain hanya diam bersandiwara, mengikuti alur yang ada.

"Huh? Tidak mungkin, tidak ada data akurat"

"Hoo hoo, inilah kelemahan anak baru. Sebenarnya orang dewasa menyembunyikan sesuatu pada kita, mereka tidak memberi pelajaran pada satu jenis materi di bab Alpha"

"Semua materi sudah dipelajari, Alpha..." Tsurumaru dengan cepat memotong penjelasan Hizamaru.

"Dengarlah dulu, di jenis Alpha, ada yang dari mereka disebut dominan. Mereka jenis yang jarang ditemukan, sangat. Keberuntungan atau kesialan terpadu ketika ada dalam di antara kita"

Penjelasan itu membuat Hizamaru menjadi lebih tertarik. Menumpukkan segala pertanyaan pada Tsurumaru.

"Alpha dominan?! Mengalahkan yang lainnya? Lebih besar? Lebih banyak?" Tsurumaru menatap datar kata yang dikeluarkan Hizamaru.

"Kau memberi kamus pada sebutan itu, astaga! Langsung ke intinya, Ishikirimaru-sensei, banyak yang mengatakan jika dia Alpha dominan"

"Lalu?"

"Hi-Za-Ma-Ru, jadi, dengan kata lain, maksudnya, Ishikirimaru-sensei yang sebagai Alpha dominan mengetahui apa jenis kita dan..."

"Yaa yaa semua ini membuatku lebih menyelam dalam kecapaian, bisakah kita pulang, adikku, etto.." Higekiri menjadi lemas dan memeluk adiknya dengan tingkah lelah. Hizamaru hanya menghela nafas dan menepuk punggung kakaknya itu.

"Haa Hizamaru, Anija. Maaf, biarakan aku mendengarnya lagi besok. Untuk sekarang kami pulang duluan, Yamanbagiri, aku duluan ya" Yamanbagiri mengangguk dan membiarkan kedua bersaudara itu menghilang dalam kerumunan.

"Higekiri bukan? Sudah terbaca jika dia bersikap dengan penuh rahasia." Mikazuki melempar kesunyian di antara mereka bertiga.

"Haha, semoga hal itu mampu membuatku terkejut" Tsurumaru tidak mengambil pusing pergi meninggalkan keduanya, Mikazuki dan Yamanbagiri.

"Yamanbagiri, kita akan sibuk menghibur Hizamaru, bukan?"

Yamanbagiri tidak memberi balasan apapun dan juga meninggalkan Mikazuki kembali dalam kesunyian. Mereka lebih cepat mengetahui jenis mereka dan tentu hal itu membuat mereka juga tertekan dalam waktu yang lama, setidaknya hal itu lebih baik dibanding perhitungan detik dalam sebuah tes. Benar, kelas adalah pembagian jenis Alpha, Beta, dan Omega.

Sore itu menjadi waktu yang singkat bagi kedua saudara itu. Melakukan rutinitas seperti biasanya, sampai malam menyelimuti Hizamaru dalam dengkuran awal. Higekiri saat ini menatap lawannya dalam diam, menatap tajam dan memberi sentuhan pelan pada wajah Hizamaru.

"Hizamaru, hmm, apa yang kulakukan besok? Kau akan mengetahui jika kau adalah omega, satu hal yang merusak seluruh angan bukan? Tidak apa, aku bersamamu..

Higekiri memberi kecupan singkat pada matanya

menemanimu..

Pada kedua telinganya

siap memberi tanda padamu"

Pada leher ini.

Alpha Omega [HigekiriXHizamaru] Touken RanbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang