03

2.5K 142 4
                                    

Pagi itu semua murid kelas 2 menunggu giliran panggilan di kelas, mereka telah dalam pertengahan tes. Semua murid menjadi bersemangat akan hasil mereka.

"Hizamaru, giliranmu"

"Baik, Nikkari-sensei"

Hizamaru berjalan menuju ruang tes, tentu dirinya tetap dalam suasana tegang. Menyangkut masa depannya, menjadikan dirinya semakin penuh dengan keringat. Dirinya bahkan tidak sempat mendengar kelanjutan dari cerita Tsurumaru, itu membuatnya semakin ragu jika dirinya meninggalkan berita utama.

Tes dasar telah dilakukan hingga kedalamnya. Terakhir dalam tes itu, Ishikirimaru sebagai pemeriksa menanyakan sesuatu pada Hizamaru.

"Jenis apa yang kau yakinkan pada dirimu, Hizamaru?"

Dengan percaya diri dan ceria Hizamaru mengatakan "Alpha". Hal itu tidak asal dan sesuai pemikirannya. Ishikirimaru hanya tersenyum dan hanya dapat melihat Hizamaru meninggalkan ruangan itu.

"Sesuai data pertama, disini Hizamaru tertulis sebagai Omega. Aku kerepotan." ucap Nikkari mengambil data yang baru saja dilakukan.

"Bisa kita dahulukan untuk Higekiri? hanya satu murid itu. Selanjutnya tetap di dalam muridmu. Aku perlu berbincang dengannya." Nikkari hanya menuruti apa yang diperintahkan. Itu kebaikan yang ada.

##########################

"Tes ini tidak diperlukan untukmu, kau berdiam diri. Aku hanya perlu bukti dari perkataanmu, Higekiri. Kau Alpha dominan, benar?" Ucap Ishikirimaru membuat Nikkari sedikit menegang, dirinya adalah Omega. Kewaspadaan penuh dia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan ruangan.

"Iya, itu benar sensei. Aku tidak berniat menyembunyikannya darimu." Ucap Higekiri dengan santai.

"Siapa kepunyaanmu? Kau tentu sudah.."

"Sensei juga mengetahuinya"

Ishikirimaru mulai berkeringat, tekanan yang dibuat Higekiri membuatnya sedikit tercekang.

"Hizamaru. Apa kalian saudara tiri?" Pertanyaan dan jawaban singkat diperlukan Ishikirimaru saat ini.

"Dia tidak mengetahui apapun. Dia melupakannya, semuanya. Aku memanfaatkan itu, nee.. sensei, ada beberapa hal yang tidak kuketahui, mari bertukar!"

Ishikirimaru dengan cepat menyetujianya, dirinya telah dalam kondisi puncaknya dan menarik nafas lega ketika tekanan yang dilakukan menghilang secara perlahan setelah dia mengangguk.

"Dia memiliki taring, fisik yang kuat dan tinggi yang sama denganku. Apa yang membuatnya seperti itu?" Pertanyaan pertama dikeluarkan dengan riang.

"Dia mate mu, menolakmu. Dia akan lebih lemah saat kau telah memberi tanda pada lehernya. Higekiri, saat Alpha dominan sepertimu memasang mata memangsa, targetmu akan sangat menolakmu. Kau memiliki kesulitan yang besar dalam mating."

"Aku bisa membaca pikirannya" pernyataan itu membuat Ishikirimaru terkejut.

"Itu seharusnya dimiliki saat kau telah memberi tanda pada dia. Tapi kejadian seperti itu juga dimiliki"

"Dia tidak menolak seperti penjelasan mu. Setiap malam, dia lengah, aku bisa melakukan kapan saja" Higekiri meragukan Ishikirimaru, sangat jelas terlihat.

"Pergilah ke ruangan kepala sekolah, disana kau akan bertemu Alpha dominan lainnya. Aku kewalahan menerima dua jenis mengerikan sepertimu dan secara fakta, ini tahun pertama. Sebelumnya, tidak ada. Aku bahkan sempat menganggap jenis ini tidak ada."

"Hahaha, Alpha banzai" ucap Higekiri meninggalkan ruangan.

......................................

Ruangan itu terlalu dan lebih dalam dari sebelumnya. Dua orang berjenis sama, paling berbahaya, menjadi satu didalamnya. Kepala sekolah? Penuh dengan rahasia dalam identitas dirinya.

"Minamoto no Higekiri, bukan? Tidak perlu memasang waspada, Shokudaikiri, perkenalkan"

Pria yang penuh kegelapan untuk Higekiri. Seluruh pandangan terasa menyelam, menilai, dan menggerutu mencoba melumpuhkan pergerakannya.

'Dia lebih kuat'

Pikir Hizamaru yang hanya tersenyum membalas sambutan riang Shokudaikiri.

"Akan langsung pada intinya. Bagaimana sifat mate mu?"

Shokudaikiri tersenyum ramah dan menempelkan jari telunjuknya pada kepala.

"Sou da nee... dia kuat, ha! Kau tidak mengetahui nya? Jika omega yang menjadi mate kita tidak memiliki kekuatan yang benar, dia akan kesusahan bukan? Mungkin itu penyebabnya."

Higekiri tentu dengan pasti mengerti. Dirinya hanya berputar dalam dirinya sendiri.

"Dia terlalu kuat. Aku tidak menyukainya" Higekiri mulai bertingkah lemas dan malas.

"hahaha, aku juga seperti itu di usia mu. Kau perlu berusaha dalam ini, kekuatanmu lebih besar darinya dengan usahamu. Kuingatkan juga, kekuatan omega tidak akan berkurang walaupun kau telah melakukan mating dengannya. Kau hanya mendapat kendali penuh padanya."

Higekiri kembali diam, orang yang dihadapinya terlalu licik. Sifatnya yang riang menyembunyikan sifatnya yang sungguh dirinya. Akhirnya, Higekiri memutuskan pertanyaan terakhir pada Shokudaikiri.

"Kau siapa di sekolah ini? Kau melakukan pertukaran besar, sepertinya"

.
.
.

Suara tawa memenuhi ruangan, penuh dengan ambisi, terselimuti sebuah visi, bertindak dengan sesuka hati. Senyuman dipaparkan dengan kemiringan, dia tidak pernah puas untuk berhenti berbahagia.

"Apa menakutkan? Ingatlah, aku Dominan. Dewasa. Masalahku lebih rumit darimu, anggap saja tokoh antagonis sekolah ini, Jaa na Higekiri"

Sunyi. Kepala sekolah yang sejak tadi diam, tidak berniat melakukan tindakan lain. Menunggu Higekiri yang juga sama halnya. Memutuskan untuk beranjak meninggalkan ruangan itu.

Alpha Omega [HigekiriXHizamaru] Touken RanbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang