Chapter 12-Sing-

1.7K 63 0
                                    

Akhirnya setelah sekian lama menghilang, update juga akyunya kan? Pada nungguin cerita dari akyuu gak? *plakk! Ngarep* Mian readerss. Hwa naeji ma😉😊😊

Dan satu lagi makasih buat 1,3k++ viewers nya. Ganyangka sumpah. Yang tadinya buat cerita itu tuh karena keisingen semata. Dan gak pernah terpikir klau cerita aku bakalan sampe 1,3k viewers. Karena memang sempat beberapa kali down, karena kayak patah semangat gtu. Banyak kayak yang bilang 'ceritanya apaan sih, gaje tau' 'buat apa sih buat cerita begituan' 'jelek banget si ceritanya'. Semua itu akyu terima dari orang2 terdekat akyu tau. Tapi ada 1 orang yang memang dari dulu dekat banget sama akyu, dia selalu support akyu. Dan dia bilang kalau cakap-cakap diluaran sana gausah didengar, yang kau lakukan belum tentu mereka juga bisa ngelakuin hal itu. Dan lagipun dengan kritikan pedas dari mereka yang membuat akyu menjadi termotivasi dan memutuskan untuk tetap ngelanjutin cerita ini. Dan terkadang akyu juga berpikir akyu nulis untuk kesenangan akyu dan akyu juga nulis gak merugikan mereka. Jadi masalahnya sapa situ apa? Makanya itu terkadang akyu minta kalian jangan jadi silent readers. Akyu juga masih butuh kritikan dan saran dari kalian. Kalau ada yang kurang bilang aya dengan bahasa yang baik-baik. Akyu terima kok😊😊. Vote sama comment itu ga susah loh readers. Bulan puasa gak boleh nambah dosa, mending nambah vote cerita kyu aya, nambah pahala yes.

Udah ah cerpen dari akyuu tuh. Pasti nanti dilewatkan. Kalau ada yg baca yang diatas. Kalian gud👌💙💙 Intinya maksih udh baca cerita akyu, jangan bosan2 ya. Kalau memang alurnya kurang menarik, bilang aya. Ntar akyu pikirin. Demi kesenangan readers. Okayyy💙💙😊

-Mian for Typo🦄-

Jika dengan bernyanyi bisa membuat ku lupa akan masalah yang ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika dengan bernyanyi bisa membuat ku lupa akan masalah yang ada. Maka akan aku lakukan.

-Audy Fanzha Aquene-

"X! Kalau dydy udah gak tinggal disini lagi, X kangen gak sama dydy?"

Xavier terdiam beberapa saat. Rasa ketidakrelaan sekelibat muncul dalam dirinya. Ia tak ingin kehilangan Audy, namun keegoisan muncul bertepatan dengan rasa ketidakrelaan. Sudah pastilah rasa egois yang menjadi pemenangnya. Ia menguatkan dalam benaknya jika Audy hanyalah orang asing yang baru masuk ke dalam kehidupannya, dan mungkin ia juga bisa menghilangkan rasa ketidakrelaan ini menjadi rela akan hal itu.

"Gak!" Acuh Xavier.

Audy yang mendengar perkataan Xavier membuat dadanya sakit, seperti ditusuk belati. Namun ia bersikap tegar. Ia tak ingin dianggap lemah oleh laki-laki yang ada didepannya itu.

"Oh. Hmm ini udah malam. Dydy mau tidur" ucap Audy yang secara tidak langsung terbesit makna pengusiran yang halus.

Xavier pun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar menuju pintu kamar Audy.

Setelah melihat punggung Xavier menghilang dari penglihatan Audy. Air mata yang sedari tadi berada dipelupuk mata tak bisa ditahan lagi.

Ia juga tidak tahu mengapa dirinya menangis hanya karena Xavier tidak akan rindu dengannya. Apa kedekatan yang sudah terjalin diantara mereka hanyalah fiktif belaka karena untuk menjaga sikap didepan keluarga? Batin Audy.

My Overdose (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang