Haiii haiii haiii:))
Shaloom semuanyaa *bagi nasrani
Assalamu'alaikum *bagi yang muslim
Namo Buddaya *bagi buddhaudah lama ga update, nungguin ngak? Gak ya?? It's okee beybehh i knoww:"
Gak usah panjang lebar, langsung cusss bacaa.
*Maaf kalau ada typo. Silahkan di kritik:)
•Happy Reading:)•
"Kita juga cuma tunangan doang kok, belum nikah. Mau ya?" Lanjut Xavier, lagi.
Audy diam.
"Jawabb yangggg, jangan diem mulu. Sariawan ya?" Goda Xavier mencoba untuk merilekskan keadaan.
"Apa!" Galak Audy.
"Jangan galak-galak pacar."
"Jadi gimana jawaban kamu? Mau kan?" Tanya Xavier, lagi.
"Yes!" Jawab Audy.
Xavier yang mendengar satu kata itu langsung memeluk Audy. Dan menciumi puncak kepala Audy berulang-ulang.
Audy hanya bisa pasrah dengan kelakuan sang calon tunangannya.
Selang beberapa menit, Audy langsung mendorong dada bidang Xavier yang masih betah memeluk dirinya.
"Awasss ihh, udah ayok kebawah." Ucap Audy dan merapikan dress dan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan.
Xavier bangkir berdiri, dan ikut merapikan anak-anak rambut yang berjatuhan di pelipis Audy.
"Ayok!"
------- My Overdose -------
Disisi lain, di ruang keluarga kediaman Aquene keheningan tetap melanda. Tak ada yang berbicara, semua sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Namun meskipun begitu, raut wajah khawatir, cemas, takut begitu terlihat jelas di wajah mereka.
Jika masing-masing orangtua terlihat tetap tenang dan berusaha mengontrol dirinya, lain halnya dengan Daren. Bocah satu itu tak bisa tenang, sudah beberapa kali ia mondar-mandir tak jelas, dengan pandangan terus tertuju kearah atas, tepatnya kamar Audy.
"Abang! Kamu duduk aja deh. Bunda udah pusing, ditambah sama gerak gerik kamu yang gak bisa tenang bikin kepala bunda tambah pusing ini." Omel Elle.
"Bunda mah gitu, orang Abang khawatir sama dydy tau. Takut dia kenapa-kenapa." Sungut Daren dan langsung duduk di sofa singel dekat orangtuanya.
"Emang kamu kira nak Xavier orang jahat, udah percaya saja sama Xavier! Dia juga sahabat Abang kan?"
"Tap--"
"Diamlah bang!" Tegur Marianno, ayah Daren membuat Daren kincep tak berkutik.
Keheningan kembali terjadi, sampai akhirnya...
"Liattt!!" Teriak Daren seraya menunjuk kearah tangga. Disana terlihat Xavier dan Audy yang sedang bergandengan tangan dengan santainya turun dari satu per satu undakan tangga.
"Syukurlahh" gumaman itu keluar dari mulut para orangtua.
Daren dengan cepat bangkit berdiri dan langsung melepaskan genggaman tangan Xavier dengan adiknya.
Kini posisi Daren berada diantara Audy dan Xavier.
"Dasar pengganggu!" Batin Xavier.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Overdose (Slow Update)
Teen Fiction'Rasa sayang dan cinta kamu tuh berlebihan!! Setiap perempuan akan lelah jika ia dihadapkan dengan lelaki seperti dirimu, overprotective! Arrogant!' -Audy Fanzha Aquene- 'Diriku melakukan semua itu karena aku tak ingin kehilangan dirimu! Pleasee, j...