Chapter 1-Meet-

13.2K 314 22
                                    

Dipagi hari, tampak seorang gadis tengah menuruni satu per satu anak tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dipagi hari, tampak seorang gadis tengah menuruni satu per satu anak tangga. Wajahnya senantiasa terpancar kebahagiaan, senyum tulus tak pernah hilang diwajah cantiknya.

Dengan langkah perlahan, gadis itu berjalan menuju meja makan, yang disana telah ada ayah, bunda, dan abangnya.

Gadis itu menghampiri mereka, dan mencium pipi mereka satu per satu dan mengucapkan selamat pagi.

Gadis cantik itu bernama Audy Fanzha Aquene, putri semata wayang dari pasangan suami istri Mariano Bagaskara Aquene dan Elequene Dysta Aquene. Dydy, nama panggilan untuk orang terdekatnya. Audy mempunyai abang yang sangat menyanyangi dia, yakni Daren Fernandez Aquene. Kini Audy masih berstatus sebagai pelajar Sma di sekolah Prime one School, tepatnya di Medan.

Keluarga Aquene kini telah menikmati sarapan paginya dengan keheningan.

"Bun, yah.. dydy udh siap. Dydy berangkat ya" ucap Audy serasa mengelap bibirnya dengan tissue

"Yaudah, abang udh siap? Bareng sama dydy ya berangkatnya" ucap bunda

"Udh bun, yaudah kami pamit ya bun yah," pamit Daren

"Hati-hati dijalan bang, jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya" pesan ayah

"Ok yah, barang dydy gakada yang ketinggalan lagi kan?" Tanya Daren

"Gakad-- eh astaga hampir aja, orderan adik kelas belum dydy ambil. Bentar ya bang, dydy kekamar dulu" ucap Audy sambil menaiki anak tangga menuju kamarnya

"Huftt, bun kapan sih dydy berhenti jualan olshop? Emangnya uang dari ayah sama bunda gak cukup buat dydy?" Tanya Daren

"Bang!! Kita udh pernah bahas ini sebelumnya. Biarkan dydy melakukan yang dia suka, asal itu positif" jelas ayah

"Yaudah iya-iya. Dydy, cepattt... ntar abang terlambat ke kampusnya" teriak Daren

"Iya abang, dydy udah siap kok. Oh iya bun, ntar pulang sekolah dydy kerumah sakit ya" ucap Audy

"Ngapain?" Tanya bunda yang sedari tadi hanya diam

"Mau ngasih orderan dr. Irene, hehehe" ucap Audy cengengesan

"Yaudah, sekalian nanti kita makan siang bareng. Udh gih kalian berangkat, ntar telat" ucap bunda

"Ok, byee ayah, bunda" ucap Audy dan Daren seraya mencium kedua tangan orangtuanya

------- My Overdose -------

My Overdose (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang