11 :: OSIS

38 3 0
                                    

Lo lucu, kayak panda. Jadi pengen meluk.
-Alvaro.

***

Hari ini adalah hari pertama kumpul OSIS setelah beberapa hari lalu Gretta mengikuti tahap seleksi yang bisa dibilang cukup merumitkan, karena saat itu Gretta hampir menyerah untuk kembali mengikuti organisasi yang dulu pun ia ikuti saat SMP.

Awalnya, Icha dan Dante juga ikut. Tetapi karena mereka berdua punya kesibukan masing-masing yang lebih penting dan sangat tidak bisa ditinggalkan, maka mereka memutuskan untuk mengundurkan diri dari organisasi tersebut. Sedangkan Ratu sudah mundur ditengah jalan karena dirinya merasa tidak akan sanggup menjalani kegiatan demi kegiatan yang akan terselenggara nantinya.

"Tinggal kita berdua deh Ta," Ucap Hana sambil memutar-mutar bolpoint yang ada ditangannya, "Iya, semoga kita bertahan ya Han." Kekeh Gretta sambil tersenyum.

Saat ini anggota OSIS baru sedang berkumpul disalah satu ruangan kelas, membahas tentang acara yang akan mendatang akan akan mereka jalankan. Gretta dan Hana ikut duduk melingkar seperti yang diperintahkan oleh ketua OSIS, saat pertama kali melihat kak Zovan---si ketua OSIS. Gretta sempat merasa takut, karena jika dilihat kak Zovan memiliki aura yang bisa membuat orang yang diajaknya berbicara diam dan tidak berkutik.

Namun, saat seleksi. Hanya Gretta yang diseleksi oleh kak Zovan langsung, dadanya bergemuruh dan lututnya mulai lemas saat berhadapan langsung dengan kak Zovan. Dan ternyata, kak Zovan tidak seperti yang ia pikirkan. Kak Zovan sangat baik dan juga ramah. Bahkan disegani oleh banyak orang karena kewibawaannya.

"Oke, semua diam." Seakan mantra, kalimat yang diucapkan kak Zovan mampu membuat 30 orang yang ada diruangan itu diam dan tidak bersuara.

"Seperti yang kalian semua tau, kita akan mengadakan acara pada 17 Agustus yang bertepatan dengan kemerdekaan RI. Bagi yang punya saran, dan usul acara silahkan bersuara dengan mengangkat tangan terlebih dahulu." 

Semua orang yang ada diruangan itu ikut mengusulkan ide mereka masing-masing, begitu juga Gretta dan Hana. Mereka mengikuti rapat kegiatan kali ini dengan semangat, karena acara ini adalah acara pertama yang akan mereka laksanakan.

"Oke, sekarang pembagian tugas untuk masing-masing dari kalian." Kata kak Zovan sambil menggulirkan halaman pada buku catatannya itu, "Untuk ketua, wakil pelaksana, sekertaris 1, bendahara 1 akan saya serahkan pada anggota OSIS kelas 11." Kak Zovan mengambil spidol hitam yang terletak pada rak hijau diatas meja guru.

"Untuk Humas, ketua penanggung jawab nya Vina dan Akia. Anggota nya Alvaro, dan Gretta. Harap pindah ke masing-masing sekbid." Saat namanya dipanggil, otomatis Gretta mencari-cari anggota sekbid nya yang telah diucapkan kak Zovan tadi.

Ia kesusahan mencari kak Vina, dan juga kak Akia. Karena bingung, ia bertanya pada salah satu cowok yang juga berdiri seperti mencari seseorang sama sepertinya, "Em, sori." Cowok itu menoleh seketika, "Tau kak Vina yang mana enggak?" Kemudian cowok itu menunjuk seseorang dipojok ruangan yang Gretta yakini pasti itu kak Vina.

"Lo Gretta ya?" Gretta terkejut saat cowok yang baru saja ia tanya tau namanya, "Iya, kok tau?" Karena, baru hampir terhitung satu bulan berada di SMA. Gretta jadi belum mengenal anak kelasan lain secara menyeluruh, begitupula dengan kakak kelasnya. Makanya sekarang ia sedang kebingungan.

"Kita satu bidang kan." Cowok itu berjalan beriringan dengan Gretta, seakan malas bicara dengan orang baru. Gretta hanya tersenyum sambil sesekali menunjukan deretan gigi putihnya.

Ice cube [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang