Tap to listening music^
Setelah pertemuan itu,kita sama sama kembali menabung sampai sekarang celengan itu belum terpecahkan. Rindu itu curang, selalu bertambah dan tak pernah tau caranya berkurang. Rindu itu curang,selalu datang tak kenal waktu.
*
"Sayang.. Rindu" kata yang selalu aku keluhkan kepada dia dan dia hanya menjawab
"Sabar ya sayang:)"Tugas Tuan memang sangat banyak, aku sangat sangat memakluminya. Yang penting sudah berkabar itu sudah cukup hanya sekedar mengucap hai saja aku sudah senang.
*
Karna aku akan tetap memastikan kau dalam keadaan baik baik saja walaupun tak ada aku, kau berada di jalan yang benar tanpa ocehanku. Rindu memang tak tau waktu,tak tau rasa dan terdakwa paling anarkis adalah terdakwa Rindu."sekuat apapun tikaman yang terjadi ketika tak bersama, aku yakin itu akan menguatkan. Aku tetap bersamamu dan menunggu kita bertemu" kutulis kata puitis itu di buku puisiku.
*
Tak banyak percakapan, hanya doa yang terpanjatkan. Hanya rindu yang bisa ku keluhkan sampai banyak ego menutupi kebersamaan. Di akhir puisi ku aku menyematkan "Sampai bertemu kembali Tuan,salam rindu dari Puan". Aku tutup bukuku, ku nikmati kopi hangatku. Notif hpku bergetar
*
"hai sayang?udah pulang?"
"jangan lupa makan dulu"
"sayang?" ternyata Tuan mengirim pesan.
"HAI SAYANGGGGGGGG" jawabku.
"capslock nya mulai nih" .
"habis ini aku ngerjain tugas ya?" balas Tuan menjawab pesanku .
"yahhh:( iya deh semangat sayang" jawabku kepada nya.
"habis nugas aku janji temenin chat deh" jawab dia kepadaku.
"iya sayang, janji ya:(( " jawab memelasku kepadanya.
"eh aku nugas dulu deh,babai. Aku sayang kamu" .Baru saja berkabar, sudah ditinggal lagi. Yasudah yang penting aku sudah tau dia akan apa dan dia sudah baik baik saja. Sekedar itu saja aku sudah senang, apa lagi... Yaaa aku tau Tuan memang belakangan ini sibuk,maka dari itu aku juga selalu mencari kesibukan yang sama. Aku menulis puisi, menggambar imajinasi, sampai menulis melodi (walau sedikit berantakan sih hehe).
*
Tapi Tuan tak pernah marah, dia selalu memberi tau tanpa membentak.. aku menyayangi Tuan,bahkan baru bertemu saja malamnya aku rindu. Aku memang lemah kalo masalah rindu pasti aku kalah. Rindu itu Curang!
*
Sekali lagi, Rindu itu Curang! Tapi menunggu adalah seni. Sembari meminum kopi dan menulis semua puisi, aku senang bisa bertemu Tuan mengukir cerita yang aku harap tak pernah berisi duka. Jika mereka bilang tak ada yang sempurna, kini aku menyangkalnya bahwa bersama Tuan aku sangat sempurna. Menjadi seutuhnya manusia tanpa cercaan dan kesakitan. Hanya tawa suka,canda, dan bahagia. Maka dari itu aku juga ingin meningkatkan kepada kalian, Rindu memang ada harus kalian lawan. Ego memang ada dan harus kalian tangkis, singkirkan egomu untuk mengatakan Rindu sebelum Rindu berubah menjadi sendu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan dan Puan
RomancePertemuan Tuan yang mengobati luka Puan menjadikan Puan menganggap Tuan adalah penghuni rumah barunya. Puan adalah rumah. Penikmat band Indie, senja dan kopi. Seperti luasnya lautan dan tingginya pegunungan, Puan mencintai Tuan.