Semua Seperti Semula

25 2 0
                                    

( tap to listening music ^)

Kau kembali mengobati luka, menyangal kesibukan semesta. Kau pandai membuat tawa, bahkan meruntuhkan kebencianku pada jarak hanya dengan notifikasi saja

                                                     Puan

Keesokannya Tuan menjemputku pagi sekali,ia tak mengabariku tiba tiba berada didepan gerbang rumahku
*
"pagi bocil :p " sapa dia dari atas motor
"kok udah disini? katanya cuma jemput?" kataku sambil tersenyum
"buruan berangkat nyonya gausa banyak tanya"

Aku pun naik ke motor nya dan berkata
"bang jaket ijonya ga dipake?" sambil tertawa
"kalo pake jaket ijo gabisa dipeluk dari belakang"
"ih modus" sambil memukul kearah pundaknya
( kita tertawa ) .
"eh sayang duduknya kebelakang dikit"
"kenapa?" tanyaku
"kalo parfum aku nempel di kamu nanti pada suka aku"
"dasar annoying :p " kataku kepada dia
*
Sesampainya di sekolah
"makasi sayang" sambil tersenyum kepada nya
"salim suami dulu" sambil mengulurkan tangan
"ih ga sudi wleee"
"annoyingnya nular" sambil mengelus kepalaku.
"udah buruan masuk, semangat sekolah sayang" dan dia mengajakku tos.
"hati hati"
*
Huh pagi ini terasa sangat semangat diriku hahaha.. Setelah itu dia mengirim pesan
"nanti jangan lupa makan siang, kalo ga makan aku marah"
"semangat ya"

Pasti kalian tanya kok Tuan ga sekolah? Tuan sering mengikuti kegiatan diluar jadi sekolahnya jam jam tertentu saja. Lalu Siska, Rina, dan Ann menghampiriku
"asik seneng banget hari ini" sambil mendorong pelan diriku
"apa sih haha" kataku sambil tersenyum pada mereka

Selesai sekolah aku pulang, aku kira mamahku memesankan gojek ternyata
"buruan panas anjir" kata Tuan
"kok dijemput kamu?" tanyaku
"buruan ini jaketku dipake biar ga panas" sambil memberikan jaketnya
"oh iya sayang,baju kamu masih di aku hehe"
"iya bawa aja dulu" kata dia

Setelah memakai jaket, aku naik motor nya
"gamau pegangan nih"
"pegangan gini kan" sambil memegang bajunya
"ga gitu" menarik tanganku yang akhirnya memeluk dirinya
"emmm modus"
"udah gini aja sampe rumah kamu"

Tiba tiba hujan turun
"sayang nepi dulu ya" tawar dia
"gamau akuu, kalo mau pake jas hujan kamu aja" jawabku
"gamau wlee maunya hujan hujanan bareng kamu"
"mau aku liatin hal terindah dari hujan ga sayang?"
"boleh " jawabku

Dia menghentikan motornya dan menarik tanganku,menari denganmu dibawah hujan sangatlah damai Tuan.
Senyum simpulmu,tangan lembutmu, dan tarian dibawah hujan mengisyaratkan kau mencintaiku:)

Setelah hujan hujanan kita pergi ke toko baju cowok
"kok kesini?" tanyaku
"tenang aja disini juga ada jilbab"
"buruan milih" jawab dia

Aku pun memilih baju dan dia juga memilih baju
"aku tak ingin kau sakit"
"sehabis ini kita makan"

Saat perjalanan pulang dia berhenti dan memberikan ponselnya
"dengerin lagu ini deh"
"satu earphone berdua?" tanyaku
Dia mengangguk, dan menarik tanganku untuk memeluknya dari belakang. Dia melanjutkan motornya

~SEMENTARA TEDUHLAH HATIKU.. TIDAK LAGI JAUH BELUM SAATNYA KAU JATUH~

Setelah sampai di tempat makan dia memesankan aku makan dan tentunya susu coklat panas

"diminum" sambil mengelus kepalaku
"iya sayang"
"maaf aku kemarin sibuk terus, sekarang aku udah selesai tugasnya"
"iya nggak papa sayang" kataku kepadanya
"sehabis ini mau pulang apa masih rindu aku?"
"daripada suka nge vn aku sayang rindu sayang rindu hahaha"
"jangan buka kartu" kataku

Aku memang sering mengirim vn rindu kepadanya,curhat sendiri dalam vn dan dia membuka tengah malam sekali sesudah aku tidur.

"sehabis ini mau keliling kota liat Purnama ditempat biasa boleh?" tanyaku
"boleh besok kan libur" jawabnya
"tapi aku belum ijin mamah"
"bentar aku telfon in" jawab dia

Lalu dia menelfon mamahku dan mamahku mengijinkan aku pergi dengannya..

"sudah selesai semua"
"ayok kita keliling kota"

Tuan sudah kembali seperti semula, tapi apa akan ada konflik baru lagi? Apakah genggam mereka akan kuat?

Tuan dan PuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang