(Tap to listening music) ^
Nadir ; titik paling rendah, titik dimana rasa "Manusia" itu perlu dipertanyakan.
Aku tersesat dalam kehidupanku sendiri.
Kehidupan yang akhir-akhir ini sempat aku jalani dengan lalai; membiarkan telalu banyak pengaruh dari luar mengaburkan suara hati ini.
Aku tersesat dalan kehidupanku sendiri. Kehidupan yang nilainya telah bergeser dari sesederhana "apa yang membuatku merasa bahagia" menjadi serumit "apa yang seharusnya aku kejar".
Aku tersesat dalam kehidupan ku sendiri. Begitu tersesat, sampai sampi aku kehilangan keyakinan atas pemikiran dan perasaanku sendiri.
Ada yang mati terkapar bergejolak rasa bersalah yang amat mendalam. Luka yang menancap tak bisa terlepas, sekalipun terlepas masih membekas. Kecuali untuk yang tersayang,semua bisa dimaafkan.
Nadir; nadir tetaplah nadir. Yang menikam dada menyesakkan batin. Titik terendah tersungkur menunduk untuk rasa syukur. Semesta sudah marah,Purnama tak mau menyambut tangis.
Entah dimana, bagaimana kabarnya dan dengan siapa masih diambang langit langit malam. Ahh fatamorgana menunggumu datang sekarang. Setauku semenjak banyak mendapat tugas kau melupakan aku, menyingkirkan sejenak kenangan bersama.
Wanita mana yang tak berada di titik nadir jika tak diberi kabar? Wanita mana yang selalu kuat berada dititik nadir? Hanya wanita kuat dengan hati baja dan topeng penuh luka.
Nadir; Tuhan menciptakan kreasi paling indah dilengkapi perasaan, rasa dan karsa. Tapi mengapa mereka melupakan itu semua? Perasaan, rasa dan karsa dikesampingkan begitu saja.
Dengan kau pergi tanpa kabar, kau sudah menjadi penjahat dengan kasus paling berat, dengan kau membiarkan air mata jatuh tanpa kau usap kau menjadi orang paling rendah sealam semesta.
Kau adalah alasan mengapa bintang-bintang bertempur dengan awan gelap untuk memastikan mereka menemanimu diwaktu tergelapmu.
Ajarkan aku berdamai dengan rindu bisu, menyalami sang waktu untuk sekedar mengucap kata "temu".1001 euforia sudah tak membentuk rasi rasi bintang seindah dulu. Sambutmu berbeda, membuat ragu saja. Seperti hendak pergi namun tertahan, dan bertahan namun ingin pergi. Aku mencintaimu, aku harap nadir hanya sekedar tamu saja. Yang akan hilang berganti suka kembali
Senja sudah rindu, Purnama ingin kita sambut berdua kembali. Kopi yang kita teguk bersama sudah dingin,tetesan hujan sudah kering kembali.
Nadir tetaplah nadir..
Semenjak mendapatkan ku, apa kau sudah puas atas semua itu? Jika belum dan ingin lebih dalam mencintaiku jangan menyia-nyiakan hatiku. Semua punya batas, entah dari segi kesabaran ataupun rasa Cinta..
Aku mencintaimu,sangat mencintaimu. Sebelum kau terlelap bukankah aku selalu mengatakan itu? Itu sebagai bukti dan tanda aku selalu mencintaimu..
Jika kau membaca ini malam, selamat malam. Jika kau sedang beraktifitas, terimakasih telah menyempatkan membaca dan semangat..
Mungkin kini kau menganggap aku yang berbeda, maaf sayang aku sedang berada di masa NADIR.
Tenanglah nadir akan pergi jika kau benar-benar kembali :))

KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan dan Puan
RomancePertemuan Tuan yang mengobati luka Puan menjadikan Puan menganggap Tuan adalah penghuni rumah barunya. Puan adalah rumah. Penikmat band Indie, senja dan kopi. Seperti luasnya lautan dan tingginya pegunungan, Puan mencintai Tuan.