Dua belas: Mencari dan Menemukan

860 147 16
                                    

Suasana di tempat Kai dan duo Soobin begitu tegang, Kai dibuat semakin bingung dengan Soobin yang datang bersama Yeji menjawab lebih benar dan Soobin yang sebelumnya menyelamatkannya kebingungan. Mana Choi Soobinnya yang asli? Yang paling mengerti tentang dirinya?

"Bagaimana kau bisa lupa tentang ciuman pertama kita?" tanya Soobin yang memakai setelan serba putih.

"Jangan percayai dia! Dia cuma diciptakan untuk membodohi-aahhkk!" Soobin yang lain, tepatnya yang memakai baju dengan model yang sama namun warna yang berkebalikan mengelak seakan memberitahunya yang benar. Akan tetapi omongannya tertahan dengan tangan yang kali ini memegangi lehernya sendiri, seolah sesuatu atau seseorang menyekiknya. "Jangan hhkkk-"

Merasa muak, Kai yang sudah lama mengepalkan tangannya berteriak. Rumput yang tadinya berwarna hijau menjadi beku berkat ulah Kai.

Amarah Kai tidak dapat lagi dibendungnya. Matanya mengarah pada Yeji yang hanya berdiri diam yang juga menatapnya balik dengan serigaian.

"Mau apa kau, bocah? Kau pikir es mu bisa melemahkanku?" tanya Yeji sekarang melipat tangannya di dada.

Tanpa menjawabnya, Kai dengan segala amarahnya telah bersiap berlari ke arah Yeji. Akan tetapi sebelum dapat berlari, pinggangnya dipeluk oleh Soobin yang memakai pakaian serba putih. Atau lebih tepatnya dihentikan.

"Lepas! Lepaskan aku!" teriak Kai sambil meronta namun sia-sia.

"Kau mau apa?" tanyanya. "Bukankah kau tidak suka kekerasan?"

Kai berhenti meronta setelah mendengar kalimat yang keluar dari mulut Soobin yang tengah memeluknya sekarang. Entah mengapa, kalimatnya mirip seperti yang pernah Soobin yang asli katakan. Apa dia Soobin yang asli?

"Tenanglah, oke? Aku cuma ingin melindungimu."

"Janganhhkkk-Hyuka,...!"

Dua Soobin.

Dua sudut pandang.

Mana yang lebih meyakinkan?

Terlalu fokus pada menentukan mana Soobin yang asli, Kai sampai tidak mengetahui bahwa Yeji telah selesai mengumpulkan seluruh energinya. Dengan mudahnya, Yeji membuat api dari tangannya yang mengadah lalu melemparnya pada Kai.

"Hyung! Jangan berdiri saja!" teriak Kai ketika bola api besar menuju ke arahnya dan Soobin.

Soobin yang memeluknya hanya menatapnya, sudut bibirnya terjuntai ke atas. "Tidak apa-apa. Itu cuma halusinasimu."

"Halusinasi, my ass!"

Kai menyikut perut Soobin dengan keras membuatnya melepaskan dekapan erat pada perutnya, yang mana adalah kesempatan bagus untuk kabur. Bola api yang tadinya mau mengarah ke arah Soobin dan dirinya, tetap ia hentikan karena walaupun itu bukan Soobin yang asli, ia tidak mau membiarkan siapapun kehilangan nyawanya hari ini.

"You motherfu**ing useless moron!" umpat Yeji dengan langkah kencangnya menuju Soobin. "Dasar nggak guna!!!"

Yeji mencabut sesuatu dari tubuh Soobin yang berkompromi dengannya itu. Kemudian, yang tadinya Kai lihat adalah Soobin sekarang berubah menjadi orang lain.

"Apa-apaan,...?" tanya Kai tidak percaya dengan apa yang baru saja ia saksikan.

Soobin berubah menjadi seorang pemuda berusia tiga puluhan tahun karena sesuatu yang Yeji ambil darinya?

Sihir macam apa yang Yeji gunakan sebenarnya...

"Kau tidak akan bisa lari lagi, Hueningkai!"

Kai berjalan mundur setelah melihat Yeji yang kali ini dipenuhi api kemarahan. Api yang bahkan membuat rumput yang tadi ia bekukan terbakar di setiap langkahnya.

☑️ Something About U [SooKai][Soobin X Hueningkai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang