Dari balik tirai jendelaku
Aku melihat sejuta peristiwa yang berkumpul, berserakan
Dan kini kusebut, kenangan
Aku tak peduli!
Meski orang memakiku atau hanya sekedar meneriakiku, pecundang
Telah kuputuskan berpisah adalah akhir!
Aku memilih untuk lupa
Untuk tidak mengingatnya, untuk tidak melibatkan diri
Dari segala kesakitan dan luka di dalam relung hati
Dan aku menganggap semua peristiwa yang terjadi adalah bagian dari proses perbaikan diriku di masa mendatang
Seperti ulat bulu yang berproses menjadi kupu-kupu
Bagiku masa lalu adalah referensi untuk masa depan
Bukan sesuatu hal yang harus selalu dipertahankan
Karna kesakitan itu adalah hal yang harus dibayar mahal
Dan aku tak sudi untuk menahan kesakitan itu lagi!
Selamat tinggal kenangan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Imajiku "Rindu Terbelah"
PoetryPuisi adalah imajinasi yang bercampur lebur dengan segala lekuk perasaan di dalam hati. Dan kerinduan adalah teman yang abadi.