Pernah aku berbicara pada malam
Bahwa yang gelap itu bukan dirinya
Tapi, kesunyian, sendirian
Pernah aku berbicara dengan pisau tajam
Bahwa yang rentan melukai itu bukan dirinya
Tapi, rasa sayang yang teramat dalam dan takut kehilangan
Sungguh lemah diri seseorang, jika sudah menyangkut perasaan
Bahkan bisa jadi mereka mengabaikan dan kehilangan dirinya sendiri
Begitupun aku
Aku yang terlanjur memberikan seluruh hatiku
Dan terlanjur terluka pula karnanya
Entah mengapa luka itu tak berhenti menganga
Malah semakin terasa perih teriris
Padahal telah ku coba berbagai cara
Untuk menghentikan rasa sakit itu
Termasuk mengusir semua perasaan sampai ke dasar jiwaku
Ya, harus kuhapus dan kuhentikan semua rasa sakitku
Karna ku tahu kau tak lagi untukku
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Imajiku "Rindu Terbelah"
PoesíaPuisi adalah imajinasi yang bercampur lebur dengan segala lekuk perasaan di dalam hati. Dan kerinduan adalah teman yang abadi.