Lagi-lagi Yerin dibuat cemburu dengan tingkah Taehyung yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Bagaimana tidak? Lelaki yang sudah ia pacari selama 1 tahun itu lebih memilih berbicara kepada anjingnya daripada dirinya sendiri. Padahal sejak tadi Yerin sudah duduk manis di samping Taehyung.
"Tae, kamu sadar nggak sih aku di sini?" tanya Yerin dengan nada cemburunya.
Yerin merasa dirinya telah menjadi nyamuk bagi Taehyung dan anjingnya. Bayangkan saja, sejak sepuluh menit lebih tujuh detik yang lalu Taehyung sibuk dengan anjing milik pacarnya itu. Tentu saja Yerin akan menyimpulkan dirinya ini nyamuk.
"Iya aku sadar kok. Tapi udah lama aku nggak nyentuh bulu gemoi Mari, Yerin," jawab Taehyung santai sambil sesekali mencium gemas bulu Mari, anjing milik Yerin.
Taehyung memang lebih tua setahun dari Yerin, tapi Taehyung sendiri tidak ingin pacarnya itu memanggil dirinya dengan sebutan Kakak. Ia sudah cukup puas jika Yerin memanggilnya langsung nama. Baginya itu merupakan panggilan sayang yang diberikan Yerin padanya.
"Ini ceritanya kamu ke sini mau ketemu aku apa Mari sih?"
"Ya ketemu kamu lah zeyengg."
"Terus kenapa daritadi kamu bercengkrama sama Mari? Aku nggak dianggep nih?" Yerin pikir dirinya emang bodoh. Masa gara-gara seekor anjing dia cemburu? Tapi mau bagaimana lagi? Naluri Yerin mengatakan bahwa dia harus cemburu.
"Yerinku cemburu nih? Jangan bikin aku gemes, nanti aku bungkus bawa pulang kamunya loh." Taehyung mencium kening Yerin. "Tenang aja, nggak akan ada yang lain kok di hati aku selain kamu."
"Ish." Yerin mengerucutkan bibirnya. Pasalnya, Yerin memang tidak bisa membalas dengan kata-kata lagi jika Taehyung sudah bertingkah demikian.
"Eh, Kak Baekhyun mana?"
"Hmm, sekarang malah nyari Kak Baek. Belom pulang. Kenapa nyariin?"
"Yah aku pikir udah pulang. Rencana sih mau mabar."
Plak!
Pukulan keras mendarat dipunggung Taehyung. Ia agak meringis kesakitan saat pacarnya melayangkan pukulan itu. Tapi Taehyung menganggap itu adalah pukulan termanis yang pernah Yerin lakukan.
"Ah Yer, akunya makin sayang loh." Taehyung malah membalas pukulan Yerin tadi dengan sebuah pelukan.
"Ahh.. pulang aja sana, gemes gue."
"Iya iya, jangan marah-marah mulu. Ntar cantiknya ilang lho.."
"Gombal. Oke, aku tanya untuk terakhir kali. Tujuan kamu ke sini apa?"
"Nemenin kamu sendirian," jawab Taehyung sambil tersenyum manis. Kali ini Yerin terdiam sesaat setelah mendengar apa yang terucap dari bibir Taehyung. Ia kemudian dengan cepat membalas kata-kata Taehyung tersebut dengan sedikit gagu.
"Ngapain nemenin aku? Lagipula ada Mari yang nemenin kok."
"Timing aku kan pas tuh. Kak Baek belom pulang, Tante sama Om lagi ada tugas di luar kota juga. Aku takut kamu diculik. Ntar kalo kamu diculik, siapa yang jagain aku? Malaikat pelindungku hilang dong?" kata Taehyung panjang lebar sambil memasang tampang puppy eyes.
"Lebay ah. Udah ke sini cuma mau nemenin aku?"
"Lah iya. Emang kamu mau aku ngapain hm?" kata Taehyung sambil terus menatap dalam mata Yerin.
"Apaan sih? Gak usah macem-macem deh."
"Lah siapa yang macem-macem? Perasaan kamu deh yang mikirnya macem-macem."
"Oh kirain."
***
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Would I Do Like ✔
Фанфик[Completed] Jangan dikira saat pacaran, semua akan terasa indah dan baik-baik saja. Banyak cobaan yang harus dilalui bersama dan masalah akan terus datang. Sebagai pasangan yang nantinya akan ke jenjang lebih serius harus dapat melewati itu semua bu...