Dua couple tersebut sudah berada di mall dan bersiap untuk menonton film. Saat mereka sudah duduk di kursi penonton, Yerin ingin bertanya mengenai foto yang ia temukan di kamar mandi rumahnya itu.
"Tae, aku mau tanya."
"Ya?"
'Tadi—"
Belum selesai Yerin melanjutkan perkataannya, ada seseorang yang melewati kursi mereka berdua untuk duduk.
"Permisi mau lewat."
"Oh ya, silahkan," Taehyung mempersilahkan orang itu lewat. "Tadi apa?"
"Nggak jadi deh. Kapan-kapan aja," Yerin mengurungkan niatnya untuk bertanya.
"Kenapa sih?" tanya Taehyung penasaran.
"Nggak apa Tae. Stt, ini dah mau mulai." Yerin tersenyum lebar menatap layar.
'Kenapa sih?' batin Taehyung sambil meminum Poca Cola yang dibelinya bersama Yerin tadi.
"Tae, kamu nggak ngerasa kedinginan gitu?" tanya Yerin sembari mengusap-usap tangannya yang terasa dingin di pertengahan film.
"Enggak kok. Kenapa? Kamu kedinginan?" Taehyung yang peka, membelai lembut kepala Yerin.
"Iya dingin. Biasanya nggak sedingin ini."
Taehyung menggenggam tangan Yerin dan menciumnya. Yerin yang melihatnya terkejut dan ingin melepaskan tangannya dari genggaman Taehyung, tapi Taehyung menggenggamnya terlalu kuat sehingga sulit bagi Yerin melepaskan tangannya.
"Eh banyak orang Tae!" Yerin berbisik sambil memperhatikan sekeliling.
"Nggak apa kok, lagi gelap juga. Kalo kedinginan pegang tanganku aja Yer," kata Taehyung sambil terus menggenggam tangan Yerin. "Gimana? Udah mendingan?" Lanjut Taehyung menatap mata Yerin.
"Iya mendingan kok. Udah nggak seberapa dingin." Yerin menarik tangannya.
"Jangan dilepas, biarin gini aja. Biar kamu nggak kedinginan." Taehyung menarik kembali tangan Yerin kemudian menggenggamnya lagi.
"Modus kamu ya? Dasar tukang gombal," kata Yerin sambil memicingkan matanya.
"Biarin tapi kamu suka kan?" tanya Taehyung dengan tatapan menggoda. Yerin memalingkan wajahnya salah tingkah.
"Eh ada orang ciuman," bisik Yerin yang melihat kedua orang di depannya. Sengaja ia mengalihkan pembicaraan agar tidak terlihat salah tingkah. Sialnya, kenapa ia harus mengalihkan pembicaraannya kepada sesuatu yang lebih ambigu? Taehyung jadi melihat kedua orang di depannya.
"Kamu mau gitu juga Yer?" Taehyung menaikkan kedua sudut bibirnya, manis. Yerin terbelalak mendengar ucapan Taehyung, jantungnya tiba-tiba berdegup kencang.
"Haha! Emang boleh?" Yerin terkikik canggung. Tanpa sadar, matanya sedang menatap bibir Taehyung.
"Emang ada yang ngelarang? Kan tergantung diri sendiri." Taehyung kembali terkekeh pelan.
"Hmm," gumam Yerin dengan tatapan bingung. Yerin tampak berpikir keras sambil menatap langit-langit bioskop.
Taehyung menatap kekasihnya yang menggemaskan itu lalu memegang kedua pipinya, membuat Yerin menghadap ke arahnya.
Kini jarak di antara mereka pun terpaut 5 cm. Yerin menaikkan kedua alisnya bingung. Jantungnya berdegup kian kencang. Yerin yang tidak tahu harus berbuat apa dengan keadaan itu pun memejamkan matanya.
Taehyung tersenyum manis ketika melihat kelakuan Yerin. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Yerin, tertawa kecil lalu menepuk pipi Yerin pelan sehingga membuatnya tersadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Would I Do Like ✔
Fanfic[Completed] Jangan dikira saat pacaran, semua akan terasa indah dan baik-baik saja. Banyak cobaan yang harus dilalui bersama dan masalah akan terus datang. Sebagai pasangan yang nantinya akan ke jenjang lebih serius harus dapat melewati itu semua bu...