Part 16

663 56 0
                                    

Jangan menghilang dulu guys, ini emang part terakhir, tapi masih ada part selanjutnya yaitu prequel ehe

***

3 tahun kemudian...

Di Bandung,

"Taeee banguun!!" teriak Yerin dari luar kamar Taehyung.

Taehyung dan Yerin tinggal di satu atap. Di lantai yang sama tetapi di kamar yang berbeda. Di sinilah, di rumah Taehyung, mereka berada.

Mereka berdua kuliah di tempat yang sama di Bandung. Setelah Taehyung lulus ujian, ia sudah merencanakan untuk kuliah di Bandung. Dan tentunya mereka berdua LDR-an selama 1 tahun.

Minjung, mama Taehyung menyarankan pada Haewon supaya Yerin kuliah di Bandung dan tinggal di rumahnya. Dengan senang hati, mama Yerin menyetujui rencana ini.

"Udah dibangunin belom Taehyung?" tanya Mama Taehyung, Minjung yang sedang memasak dari bawah.

"Belom, Ma! Nggak mau bangun!" teriak Yerin lagi.

"Yaudah masuk aja. Kebiasaan ngunci pintu itu," ucap Minjung.

"Dobrak sekalian biar bangun," kata Hyun Ok, papa Taehyung yang sedang makan di meja makan.

"Oke, Yerin dobrak!" Yerin sudah ancang-ancang mau dobrak pintu kamar Taehyung.

Dengan sedikit gugup ia memundurkan langkahnya, mengepalkan tangannya dan sudah dalam posisi kuda-kuda. Baru berlari, sosok lelaki berkaos putih membuka pintu kamarnya dan menangkap Yerin lalu mengangkatnya menuju tempat tidur Taehyung.

"OIII!! MAIN TANGKEP AE, DIPIKIR AKU BOLA BASKET??" Teriak Yerin saat ia mendarat di tempat tidur dalam keadaan terpeluk oleh Taehyung.

"Lepasin nggak?!" Yerin berusaha melepaskan pelukan seorang Taehyung. "Dibangunin nggak bangun-bangun kebo banget!"

"Nggak mau, maunya meluk, gimana dong?" balas Taehyung yang masih memeluk erat Yerin.

Taehyung menaruh kaki kirinya di atas kaki Yerin lalu tangannya meraba rambut Yerin, mengelusnya lembut dan menjadikan Yerin guling.

"Aku bukan guling, Tae. Bangun, mandi, makan!! Ngampus!!!"

"Bentar, 5 menit aja," kata Taehyung dengan mata terpejam.

"Nggak!!"

"Ayolah, ya ya?? Kan ke kampus masih bisa 1 jam lagi."

Yerin menghela napas panjang.

"Hmm, ya udah, tapi kalo aku keringetan jangan salahin aku!"

"Mana ada keringetan, kan ada AC di kamarku."

"Terserah!"

"Mama Yerin, Yuna minta beliin cok..." ucap Yuna yang berdiri di depan pintu kamar Taehyung. Ia selalu memegang boneka kesayangannya di tangan kiri. Bocah ini selalu saja mengganggu Taehyung dan Yerin yang sedang berduaan.

"...kelat." ucapan Yuna terpotong oleh pemandangan yang ia lihat sekarang.

Yerin kaget, ia berusaha untuk duduk, namun badannya masih di peluk Taehyung.

"Yuna, sebentar ya. Ini kakakmu kebo banget nggak mau bangun," kata Yerin yang menoyor kepala Taehyung. "Lepasin Tae, ada anak kecil," bisik Yerin pelan.

"Biarin aja." Taehyung malah makin kuat memeluk Yerin.

"Ecieee cieeee.. Cicuitt." Yuna meletakkan ibu jari dan telunjuknya di mulut lalu bersiul sembari melompat-lompat. Bocah 5 tahun ini ternyata peka terhadap hal yang dilakukan oleh Taehyung dan Yerin.

Why Would I Do Like ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang