"Rin, gue balik dulu yaa. Lupa njir, Pak Lee minta gue ke mejanya habis makan." Kata Joy yang memang sudah berdiri di depan wastafel.
"Iya, ati-ati sono." Kata Yerin dari bilik toilet.
"Byee." Katanya. Yerin mendengar langkah Joy yang semakin lama menghilang.
Baru saja keluar dari bilik toilet, tiba-tiba Yerin disuguhkan pemandangan yang tidak mengenakkan.
"Hai Yerin." Sapa gadis tersebut, ia menautkan tangannya lalu meletakkannya di belakang badannya.
"Kenapa?" Tanya Yerin sedikit sopan. Gimana pun juga, sebagai adik kelas yang baik tetap harus sopan kepada kakak kelas bukan? Haha.
"Maafin gue ya karena masalah kemarin."
Yerin sedikit kaget dengan kemunculan Soojin di hadapannya. Ia jadi memikirkan perkataan Joy kemarin yang bilang kalau Soojin akan minta maaf kepadanya hari ini. Dan benar saja itu terjadi.
"Sebenernya masih kesel, Kak. Kakak nggak bisa tiba-tiba muncul gitu aja di depan aku terus jambak rambutku, tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya."
"Iya, gue udah tau dari Mino. Maaf ya kalo gue ngelakuin hal itu." Soojin senyum pake wajah ceria.
Yerin bertanya-tanya dalam hati, "kesambet apa soojin?"
"Iya aku maafin kak. Tolong jangan diulangi lagi perlakuan kayak kemarin." Yerin mencoba berkata sopan. Ia lega akhirnya dapat terbebas dari masalah ini. Tapi masih ada rasa mengganjal di hati Yerin. Sampai detik ini, ia masih bingung karena tidak melihat batang hidung Mino.
"RINN! GUE NGGAK JADI DIPANGGIL PAK LEE. UDAH ADA DOYOUNG." Joy teriak-teriak sambil lari ke dalam toilet.
"Ngapain lo di sini?!" Tanya Joy sewot menatap Soojin.
"Apa sih? Orang gue minta maaf ke Yerin." Ucap Soojin. Dia menatap sinis Joy.
"Awas lo macem-macem sama Yerin." Joy memperhatikan Soojin dari atas ke bawah.
"Apa sih lo. Aneh." Soojin menyipitkan matanya sebelum akhirnya keluar dari toilet dengan kedua tangan terlipat di dada.
"Lo diapain Rin sama dia?" Tanyanya.
"Dibikin jumpscare sih." Yerin menautkan alisnya.
"Hah? Jumpscare gimana?"
"Tiba-tiba muncul di depan gue waktu gue buka pintu toilet. Untung nggak ngumpat. Haha." Yerin tergelak.
"Haha. Bisa ngelawak juga si Soojin."
"Jangan-jangan lo cenayang, Joy?" tanya Yerin tiba-tiba.
"Hah? Apaan?" Si Joy jadi ikutan bingung.
"Kemarin lo bilang Soojin bakal minta maaf ke gue. Eh barusan aja dia minta maaf ke gue. Agak kaget sih."
"Tuh kan apa gue bilang. Cus balik kuy." Ucap Joy sambil merangkul Yerin.
"Lo ngapa masih di sini Tae? Nggak balik? Sungjae mana?" Joy bertanya pada Taehyung saat kembali ke kantin dan menemukan Taehyung sedang tiduran di tempat duduk kantin. Cuma bedanya, bukan di tempat mereka makan tadi, dia tiduran di kursi lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Would I Do Like ✔
Fanfictie[Completed] Jangan dikira saat pacaran, semua akan terasa indah dan baik-baik saja. Banyak cobaan yang harus dilalui bersama dan masalah akan terus datang. Sebagai pasangan yang nantinya akan ke jenjang lebih serius harus dapat melewati itu semua bu...