9

27 5 0
                                    

Pagi hari, suara gemuruh ombak menyambut pagi hari para rombongan yang sudah bersiap di restoran hotel untuk sarapan.

Seperti keadaannya, para rombongan disuguhkan makanan seafood.

Satu meja dapat menampung 6 orang, seperti biasa ada amir, fani, roy, dio, rani, dan salman.

Tiba-tiba stevia melintas, hanya melirik ke arah salman.

Dio berbisik, "eh man! Stevia nglirik kamu tuh" dia agak cekikikan.

"Ah paan sih di?" Salman melanjutkan sarapannya.

Beberapa menit kemudian, mereka berenam sudah selesai makan.

"Eh habis ini jalan-jalan yuk" ajak rani. "Kek nya seru juga tuh" respon fani.

"Iya-iya, setuju" respon dio. "Aku mah ikut aja" tambah roy.

"Kalo kamu man?" Tanya amir.

Tiba-tiba Stevia mendekati meja mereka. "Hai man" sapa stevia.

"Oh hai stevia" sapa salman kembali.

"Kamu ngapain stev kemari?" Tanya fani tak suka kehadiran stevia.

"Aku nggak bakalan ganggu kok, aku cuma mau ngajak salman jalan-jalan" jelas stevia.

"Mau kan man?" Lanjut stevia. "Hem..." Salman tengah berpikir.

"Aku janji nggak ada 1 jam" bujuk stevia lagi.

"Okelah" salman pun mau. Dia melihat rani yang wajahnya penuh harap.

'Padahal aku berharap kamu jalan sama kita man' batin rani.

Salman beranjak lalu jalan-jalan menyusuri pantai dengan stevia.

"Kamu pa kabar man?" Stevia angkat bicara karena sejak mereka jalan hanya ada keheningan.

"Baik, kamu sendiri gimana?" Jawab salman lalu bertanya kembali.

"Baik juga. Kamu lagi pdkt sama rani ya?" Tanya stevia tiba-tiba membuat salman kaget.

Salman hanya bisa tersenyum, dia berjalan dengan tangan masuk ke saku celananya.

"Eh btw gimana sama si sonia?" Tanya stevia lagi. Lama-lama kek wartawan nih, nanya mulu.

"Seingetku dia kan adiknya rani ya?" Lanjut stevia.

"Iya dia adiknya rani, aku udah nggak suka sama dia stev" jawab salman.

"Dia nggak cinta kan sama kamu?" Tanya stevia lagi.

'Sebenernya dia sekarang ngejar-ngejar aku stev, tapi aku malah jatuh cinta ke rani' batin salman.

"Kok diem aja sih?" Tanya stevia lagi. Nanya mulu nih orang.

"Nggak lah stev, dia aja selalu nyuekin aku" jawab salman.

"Tapi dengan perubahan kamu, dia nggak nyesel gitu dulu nyuekin kamu?" Tanya stevia.

Salman mengerdikkan bahunya naik turun. Dan geleng-geleng.

Rani, fani, amir, roy, dan dio juga jalan-jalan di pantai. Rani melihat salman dengan stevia.

Fani yang mengetahui lalu bertanya, "udahalah ran, stevia itu lagi caper" hibur fani.

"Iya fan" jawab rani, "temen-temen kalian kayanya duluan aja dulu. Lagi pengen sendiri" lanjutnya.

"Yaudah deh, jangan sedih-sedih mulu ran. Cowok itu banyak, kek aku. Kita duluan" ucap roy, lalu mereka berempat pergi.

"Stev!" Panggil suhan.

Salman : Love In Back Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang