12

24 3 0
                                    

"Yes" ucap rani singkat membuat kabir kesenangan. Ia terlalu bersemangat sampai perutnya merasa sakit karena pukulan aarav tadi.

"Aduh... Sshhhh..." ucap kabir kesakitan merasakan perutnya.

"Kabir, jangan banyak gerak dulu dong" ucap rani cemas.

"Setelah kita pulang dari bali, aku bakalan bilang ke papa kalo aku bakal ngelamar kamu" ucap kabir kesenangan.

"Tapi..." ucap rani membuat kabir kaget. "Tapi apa ran? Kamu ragu sama aku?" tanya kabir.

"Nggak, aku pengen nyelesain kuliah dulu. Mungkin beberapa bulan, dan aku siap untuk menikah" jelas rani.

"Kalo itu keputusan kamu, aku juga dukung ran" ucap kabir memeluk rani.

"Aku bakal ngelamar kamu dulu, kita tunangan, lalu kita menikah setelah kamu lulus kuliah" ucap kabir.

💐

Di pantai.

Salman masih menangis, "Ya Allah, jika benar rani jodohku maka dekatkanlah Ya Allah. Tapi kalo dia bukan jodohku, maka jauhkanlah aku dari dia. Karena jika dia tetap di sisiku, aku bisa merusak hubungannya" ucap salman.

Roy melihat salman, "kenapa tuh orang?" tanya roy pada diri sendiri.

Roy menghampiri salman, "man kamu kenapa?" tanya roy.

Dia kaget karena melihat salman nangis. "Eh... Kamu kenapa man? Bisa nangis gitu?" tanya roy kepo.

"Rani roy" jawab salman singkat. "Rani? Kenapa dia?" tanya roy tambah kepo.

"Tadi kabir baru aku tolong karena dihajar ama aarav. Di kamar, kabir megang tangan rani dan mereka saling pandang. Aku mulai panas trus lari ke sini" jelas salman.

"Jadi?" roy gagal faham. "Rani makin deket sama kabir roy!" jelas salman agak kesal.

"Udah deh, mumpung belum telat. Sepulang dari sini, kamu bilang ke rani kalo kamu suka sama dia" roy menasehati.

Salman mengelap air matanya, "ok, pulang aku bakalan ungkapin semua ke rani" salman optimis.

"Gitu dong, harus optimis. Jangan nangis gitu, jadi kek bocah" roy bercanda.

"Ah kamu roy" salman akhirnya tersenyum.

💐

Sore hari, rombongan bersiap-siap untuk pulang ke jakarta.

Rani di perjalanan terus tersenyum, salman keheranan lalu bertanya, "kamu kenapa ran? Senyum terus dari tadi?" tanya salman.

"Nggak kok man, aku bahagia aja. Kita bisa reunian bareng temen, seneng-seneng, apalagi tim kita menang" jawab rani.

"Beneran? Nggak ada alasan lagi kan selain itu?" tanya salman lagi.

"Nggak kok, udah itu aja. Beneran." jawab rani meyakinkan.

"Oh ok" salman lalu menyandarkan punggungnya yang lelah menahan sakit hati ini, menutup mata, lalu mendengarkan dil diyan gallan dengan earphone nya.

Mulai dari bali, dia suka dengan india. Ya karena rani, dan lagu dil diyan gallan menjadi favoritnya karena favorit rani juga.

Dia menikmati lagu itu, dan membayangkan yang ada di video clip dil diyan gallan adalah dia dan rani.

Salman : Love In Back Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang