8

29 6 0
                                    

Seminggu kemudian.

"Gimana ran? Udah siap?" Tanya salman kepada rani di depan toko salman.

"Udah nih, yuk berangkat" ajak rani. Salman hanya membawa satu tas sport besar dan rani membawa satu koper.

"Bentar-bentar, kamu mau liburan apa pindahan?" Salman menertawakan rani yang membawa satu koper dan tas jinjing kecil.

"Man, jangan buat aku emosi. Kita jalan aja ok" rani masuk ke mobil.

Salman dan rani masuk ke mobil, mereka duduk sebelahan dan diantar sopir salman.

"Pak ke smp atlantis ya" ucap salman kepada pak sopir untuk mengarahkan kepada tujuan.

"Iya pak" jawab pak sopir mengerti. Pak sopir melajukan mobilnya ke smp atlantis. 15 menit kemudian sampailah mereka di smp atlantis.

Mereka berdua turun lalu menghampiri roy, fani, amir, dan dio.

"Hei guys" sapa salman yang langsung menyalami roy, amir, dan dio. Rani memeluk fani.

"Berdua nih ye..." Ucap roy menggoda salman dan rani.

"Tetanggaan roy" helak rani. Semua orang tertawa, termasuk rani.

"Lihat deh, stevia!" Bisik fani pada rani. "Stevia kenapa?" Tanya rani juga bisik-bisik.

"Stevia masih single, kamu nggak tahu?" Fani memasang wajah heran.

"La terus apa hubungannya stevia single sama aku? Aku juga single kali" ucap rani.

"Stevia, musuh kamu?" Tanya dio. "Aku nggak nganggap stevia musuh, dia aja yang nganggap aku musuh. Aku sih b aja" jawab rani.

"Ah udah lah, yuk kita masuk bis!" Ajak roy, mereka berenam berjalan menghampiri bus.

"Eh bentar, kita harus liat pembagian tempat duduk di situ!" Dio menunjuk papan pengumuman.

Mereka menuju papan pengumuman, "aku aja yang baca" ucap amir.

"Di bis 2. Aku sama fani, dio sama roy, rani sama salman. Duduknya rentet kiri belakang" jelas amir setelah membaca denah tempat duduk.

"Yaudah ayo kita berangkat!" Ucap roy semangat.

Mereka berenam memasuki bis 2. Mereka menghampiri kursi masing-masing.

Amir membantu fani menyimpan tas nya di atas, dio dan roy bergantian menyimpan tas mereka, sedangkan salman pertama menyimpan tas nya.

"Aku bantuin ran" ucap salman menawarkan. Salman mengangkat koper rani dan menyimpannya di atas. Sedangkan tas jinjing rani dibawa rani.

Saat salman selesai, dia kehilangan keseimbangannya dan menjatuhi rani yang ada di belakangnya. Mereka jatuh di kursi sebelah mereka.

Dengan segera mereka bangkit, untung tidak ada orang yang melihat karena mereka dapat paling belakang.

"Sorry ran" bisik salman sambil membantu rani berdiri.

"Nggak pa-pa man, makasih udah bantu aku" ucap rani.

"Kamu mau kursi yang mana?" Tanya salman menawarkan.

"Yang sana aja, deket jendela" jawab rani, rani lalu duduk. Setelah rani duduk, salman duduk di sebelahnya.

Salman menikmati perjalanan dengan menggunakan earphone, menikmati lagu.

Sama dengan salman, rani juga menggunakan earphone. Menikmati lagu Dil Diyan Gallan, dia senyum-senyum sendiri.

'Kenapa kalo aku nikmatin lagu ini selalu keinget salman ya?' Batin rani dengan senyum-senyum.

Salman : Love In Back Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang