16

43 1 0
                                    

Akhirnya hari bahagia Rani dan Kabir telah tiba. Kabir mengucapkan ijab kabul pagi ini di pelataran rumah Rani.

Pak Salim merasa bahagia, terharu, tapi tetap memikirkan Salman.

Roy datang dan menyalami mempelai, bersamaan dengan Fani, Aamir, dan Dio.

Rani sedikit heran, "dimana Salman?  Tanya Rani pada Roy.

"Em... Dia... Dia itu ada tugas," jawab Roy. "Tugas apa?" tanya Kabir.

"Tugas perusahaan, sekarang dia nggak di Jakarta," lanjut Roy.

"Terus?" Rani kurang puas dengan penjelasan Roy.

"Dia keluar kota," lanjut Roy. "Kemana?" Roy ke-skak, karena dia sudah janji dengan Salman tidak akan memberitahu Rani.

"Gatau, intinya ke luar kota," Roy mencoba main aman.

"Yaudahlah, ini kan hari bahagia kita. Salman nanti aja kita hubungi ok?" ucap Kabir mengakhiri pertanyaan Rani terus menerus tentang Salman.

Rani tersenyum, mereka akhirnya berfoto bersama.

🌹

Di kamar

Rani menelpon Salman, setelah tut ketiga akhirnya Salman mengangkatnya.

"Halo man," ucap Rani.

"Halo ini dengan sekretaris pak Salman ada yang bisa saya bantu?" ternyata yang mengangkat adalah sekretaris Salman, Preety.

"Bisa bicara dengan Salman? Saya temannya,"

"Maaf, Pak Salman nya sedang ada rapat penting, adakah pesan yang bisa saya sampaikan?"

"Oh tidak-tidak, ini masalah pribadi nanti saja,"

"Baiklah silahkan hubungi nanti,"

"Oke, terima kasih,"

"Gimana?" tanya Kabir setelah tiba di kamar. "Lagi rapat kata sekertarisnya," jawab Rani.

Kabir menghampiri Rani, memegang kedua bahu Rani. "Yaudah, gausah dipikirin oke?" ucap Kabir.

"Tapi Salman..." perkataan Rani dipotong Kabir. Kabir meletakkan jari telunjuknya di bibir Rani, "sssttt..."

"Ini yang aku suka darimu, selalu memikirkan orang lain dan peduli," ucap Kabir, Rani tersenyum.

Kabir memeluk Rani, Rani membalas pelukan Kabir. Dan terjadilah malam pertama mereka.

🌹

Di Semarang, terutama Kantor Salman. Hp salman berbunyi, dia melihatnya.

"Rani?" Salman khawatir. Sekarang, apapun tentang Rani, Salman akan menghindar. Entah pesan WA ataupun telepon.

Kebetulan sekertarisnya melewatinya, "Preety!" panggil Salman.

"Iya Pak, ada apa?" tanya Preety.

"Kamu tolong angkatkan telpon ini, kalau dia tanya saya bilang saya lagi rapat penting," suruh Salman.

"Baik Pak," Preety pun melakukan pekerjaannya.

Setelah panggilan selesai Preety mengembalikan HP salman, "ini pak sudah," ucap Preety.

"Terima kasih, kamu bisa kembali bekerja," Preety pun meninggalkan Salman setelah sempat tersenyum tadi.

"Akhirnya," Salman bernafas lega.

Salman : Love In Back Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang