Kim Doyoung sangat bahagia hari ini karena ia di undang makan malam dirumah Jaehyun sahabatnya.
Doyoung dan Jaehyun sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Orangtua mereka pun akrab satu sama lain. Mereka sering kemana-mana bersama, bahkan pernah tersirat keinginan kedua belah pihak keluarga untuk menjodohkan keduanya."Doyoung-ie ayo makan sayang Ibu sudah membuatkan kimchi kesukaanmu!" teriak Yoona dari dapur.
Doyoung menghela nafasnya, "Ya Ibu aku mandi dulu." balasnya lalu ia mengambil handuk dan kekamar mandi untuk membersihkan diri.
Doyoung dan Jaehyun merupakan anak dari pengusaha sukses dikorea, keluarga Jung dan keluarga kim. Mereka berhubungan baik satu sama lain. Jadi tak heran jika mereka dikenal cukup baik oleh orang-orang.
~o0o~
Tercium aroma makanan menyeruak di ruang makan. Doyoung duduk disamping Yoona.
"Ibu kenapa tidak beli menyuruh maid saja yang memasak? Apa Ibu tidak lelah selepas pulang kerja." ucap Doyoung sembari menatap lembut wajah sang Ibu.
Yoona tersenyum, lalu berkata...
"Tidak sayang Ibu tidak lelah, sekali-sekali Ibu ingin memasak untuk anak Ibu yang cantik, lagipula Ibu jarang melakukannya untukmu kan." Yoona menatap lekat wajah cantik Doyoung. Putri-nya itu semakin besar semakin cantik saja pikirnya."Hmmm baiklah terserah Ibu saja." Doyoung memeluk Yoona dan mengelus wajah mulai keriput sang Ibu, walau sedikit keriput tak menghilangkan pancaran cantik dari wajah Yoona.
Yoona tersenyum lalu mengalihkan pandangan pada makanan yang tadi beliau saji untuk dirinya dan Doyoung.
"Emm mari kita makan sayang, nanti tidak enak lagi!" ajak Yoona, dia menaruh makanan di piring Doyoung.
"Ah benar kita hampir melupakannya." kekeh Doyoung.
Doyoung menyantap masakan Ibu-nya. Sudah lama ia merindukan masakan Yoona, karena biasanya mereka memesan delivery atau membiarkan para asisten rumah tangga yang melakukannya. Mereka jarang sekali makan bersama.
Doyoung dan Yoona biasanya makan berdua saja, karena Seungri- Ayah Doyoung sibuk bekerja. Terkadang Doyoung merasa kurang kasih sayang dari Ayah-nya itu, ah--bahkan dari Ibunya nya pun jarang. Hanya hari ini Yoona memasak sarapan untuknya, sebelumnya sangat jarang, biasanya maid lah yang menyajikan makanan untuk Doyoung.
'Ting tong ting tong'
Doyoung dan Yoona menghentikan kegiatan makannya lalu saling menatap.
"Sepertinya ada orang diluar...Ibu akan membukakan pintunya." Yoona beranjak dari tempat makan, kemudian dengan cepat Doyoung menahan tangan Yoona agar tetap duduk dimeja makan.
"Biar aku aja yang buka, Ibu duduk dan habiskan makanannya ya!" sedetik kemudian Doyoung mencium kening Yoona dan berlalu menuju ruang tamu, berniat membukakan pintu untuk sang tamu.
Saat sudah berada diruang tamu Doyoung membukakan pintu mansion-nya.
"hai," sapa orang itu tersenyum kearahnya, memperlihatkan dimple dan wajah tampan yang membuat Doyoung tak berkedip menatapnya.
Doyoung tersenyum, "Hai Jae masuklah! Kukira siapa tadi." Doyoung mempoutkan bibirnya dan itu sangat menggemaskan dimata laki-laki berkulit putih itu.
Jaehyun pun masuk ke mansion Doyoung dan mendudukan dirinya di sofa.
"Mau kubuatkan apa Jae?" tawar Doyoung sambil tersenyum.
"Tidak usah Doy, duduklah sini!" Jaehyun menepuk sofa mengisyaratkan agar Doyoung duduk didekatnya.
"Kau ini memang ini rumah siapa? Menyebalkan sekali!" kesal Doyoung tetapi tetap saja ia mendudukan dirinya disamping Jaehyun.
Jaehyun yang melihat Doyoung kesal langsung tersenyum kala melihat wajah imut sahabat sedari kecilnya itu, semakin mirip dengan kelinci pikirnya.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu." terdengar nada bahagia dari mulut Jaehyun.
Doyoung ikut tersenyum lalu, "apa yang membuatmu bahagia sekali babo?" tanyanya, ia sudah mulai penasaran melihat ekspresi yang begitu bahagia terpancar di wajah Jaehyun.
Kemudian Jaehyun menangkup pipi Doyoung dengan kedua tangannya. "Aku.....
Jaehyun sengaja menggantung kata-katanya agar Doyoung kesal, karena demi apapun menggemaskan sekali.
Dan benar saja! Doyoung menatap penuh emosi kepada Jaehyun. "Yak mwoya?! Cepat katakan!" geram Doyoung, lelaki Jung itu suka sekali membuat dirinya kesal.
Jaehyun terdiam sejenak, lalu kembali melanjutkan apa yang ingin ia sampaikan. "Aku memiliki kekasih sangat cantik Doy, namanya Kang Yeri."
Apa yang harusnya Doyoung rasakan saat ini, bahagia atau sedih?
Ia bahagia karena Jaehyun memiliki kekasih yang artinya bisa membangkitkan semangat Jaehyun, tetapi ia juga sedih karena merasa--entahlah mungkin cemburu. Doyoung masih bingung dengan perasaannya....Setetes air mata lolos dari mata indah Doyoung, namun dengan cepat dihapus dan digantikannya dengan senyuman. Berpura-pura tegar padahal sebenarnya rapuh.
"Mengapa menangis, apa aku menyakitimu hmm?" Jaehyun khawatir dan mengusap jejak air mata Doyoung dan mengelus puncak kepala gadis itu dengan lembut.
"Tidak, aku bahagia melihatmu sebahagia ini dan aku tak menyangka bahwa sahabat kecilku ini sudah laku." Doyoung tersenyum miris, dari kata-katanya terdengar sedikit nada memilukan.
Jaehyun menjitak pelan kepala Doyoung lalu terkekeh. "Kau bilang aku sudah laku? Aku memang laku sejak dulu tetapi aku yang menolak para yeoja-yeoja yang mengejarku....
--aku merasa sangat senang karena telah memiliki gadis secantik dan sesempurna Yeri, aku sangat mencintainya...."
Seketika rasanya hati Doyoung hancur berkeping-keping saat mendengar pernyataan bahwa Jaehyun sangat mencintai kekasihnya, Kang Yeri.
"Aku turut bahagia untukmu sahabat bodohku...." Doyoung berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh dan sekuat tenaga mencoba tersenyum tulus.
Jaehyun memeluk Doyoung lalu mencium keningnya, seketika Doyoung merasakan desiran aneh di seluruh tubuhnya terutama jantungnya, rasanya seperti telah berhenti berdetak dalam sejenak. Ternyata seperti itu rasanya dicium oleh orang yang dicinta...
"Terima kasih sudah menjadi sahabat yang selalu mendukungku, kuharap kau segera mendapatkan pria yang kau cintai dan berbahagialah dengannya, kita akan berbahagia bersama dengan pasangan kita masing-masing." Jaehyun mengelus rambut hitam panjang Doyoung.
'sepertinya aku telah jatuh cinta padamu, bodoh.... ' batin Doyoung, benar! Dia tidak dapat berbohong kalau sebenarnya dia memang mencintai Jaehyun.
"Ah iya Jae terima kasih juga." balasnya dengan senyuman yang tak lepas dari wajah cantiknya.
Dia bahkan sangat pandai menyembunyikan wajah sedih dan hati yang tak lagi berbunga.
.
.
.
.TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agony | Jaedo
Romance[COMPLETED] [PROSES REVISI] Summary; Doyoung dan Jaehyun adalah sahabat sejak kecil, namun semua berubah saat Jaehyun telah memiliki kekasih... ©Nitaprasil15 ↪Start writing [ 17 april 2019 ] ↪Finish [ 26 juli 2019 ]