Setelah kehilangan pekerjaan, Doyoung tidak menyerah. Ia terus mencari pekerjaan yang setidaknya bisa untuk membiayai hidupnya serta Haeun yang sudah dia anggap sebagai kewajibannya. Kalau dia tidak bekerja mau makan apa anak itu? Doyoung tidak akan pernah membiarkan Haeun menjadi anak gelandangan seperti 3 tahun lalu. Melihatnya saja menyayat hati....
Tetapi sampai saat ini belum juga ada pekerjaan yang cocok untuknya. Doyoung berpikir keras, bagaimana kehidupannya kalau dia tidak bekerja. Dua kali mendaftar, dua kali juga ia di tolak,...ia putus asa dan tak tau lagi harus bagaimana....
Saat ini ia sedang berada di sebuah toko buku. Satu hal yang mulai terbayang dipikirannya. Tempat ini adalah tempat dia dan Jaehyun dulu berbagi cerita. Belajar bersama disaat mereka masih sekolah. Disini juga pertama kalinya ia menyadari bahwa ia mencintai sosok Jaehyun. Saat Jaehyun dengan tampan-nya memilih buku-buku di toko ini. Saat Jaehyun membacakan cerita untuk Doyoung. Setetes air mata lolos begitu saja dari mata indahnya, Kenangan yang begitu menyenangkan, kenangan yang pernah dilaluinya dengan Jaehyun. Semua itu membuat Doyoung merindu.
Kini sudah tidak ada lagi, hal-hal yang dulu pernah ia rasakan dengan Jaehyun, Semua telah hilang. Air mata Doyoung terus berjatuhan, tidak peduli lagi siapa yang memperhatikan dirinya menangis. Sudah tak sanggup untuk ditahan-tahan....
"Bunda, kenapa selalu menangis?" tanya Haeun, tangannya menyentuh pipi mulus Doyoung, berniat ingin menghapus air mata Bunda-nya.
Dengan cepat ia bersihkan air mata, dan menatap lekat wajah gadis kecil yang mampu membangkitkan semangatnya itu, "sayang, Bunda menangis bahagia. Bahagia karena sekarang Bunda bisa melihat toko buku ini setelah sekian lamanya."
Mata haeun melotot tak seolah tak percaya, "benarkah?" tanya-nya memastikan, senyumnya mulai terlihat. Entah apa yang membuat anak itu tersenyum.
Kemudian tangan kecilnya meraih buku yang dipegang oleh Doyoung, buku itu baru saja dibelinya tadi saat ditoko.
"Bunda buku ini menceritakan apa? aku jadi mengingat Bundaku dulu. Bunda suka membacakan cerita untukku, bahkan cerita untuk anak remaja juga dibacakan oleh Bunda." ia membolak balikkan buku itu, seperti ingin mencari tau apa isinya.
Doyoung terkekeh, "Apa kau mau Bunda membacakannya untukmu?" tawar Doyoung, lalu Haeun mengangguk semangat.
Beberapa menit mereka habiskan untuk membaca, akhirnya mereka bersiap untuk pulang. Namun, Doyoung tidak sengaja tersenggol pria lumayan tinggi dengan masker yang menutupi bibir hingga setengah hidungnya. Pria itu tampak sedang tergesa-gesa.
"Tuan maafkan saya, saya tidak sengaja...." Doyoung meminta maaf atas ketidak sengajaannya dan membungkuk sopan.
Pria itu mengangguk lantas menengok kearah keduanya. Namun dia menyadari bahwa anak kecil yang ada didepannya sangatlah tidak asing.
"Tuan? Aku minta maaf ya...." Doyoung mengulang kata-katanya dengan sopan.
Pria itu tidak menjawab namun atensinya tidak hilang dari gadis kecil yang kini memeluk tubuh wanita disebelahnya.
Rasa rindu kian membuncah dikala pria itu melepas maskernya. Dengan secepat kilat Haeun memeluk tubuh pria yang ingin dia peluk sejak lama. Ayah yang sudah lama dia rindu.
pria itu menunduk menyamakan tingginya dengan Haeun, "Anakku sayang---kau benar Haeun? Ayah merindukanmu...." dengan penuh kebahagiaan bercampur kesedihan ia memeluk tubuh anaknya. Anaknya yang selama ini ia cari.
Doyoung mulai sadar, pria ini adalah Taeyong, Ayah yang selalu diceritakan anak itu. Hati Doyoung seakan berbunga-bunga melihat keduanya saling berpelukan. Akhirnya anak ini bertemu dengan Ayah-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Agony | Jaedo
Romance[COMPLETED] [PROSES REVISI] Summary; Doyoung dan Jaehyun adalah sahabat sejak kecil, namun semua berubah saat Jaehyun telah memiliki kekasih... ©Nitaprasil15 ↪Start writing [ 17 april 2019 ] ↪Finish [ 26 juli 2019 ]