LA; 17

2.1K 170 4
                                    

💫-Seoul Hospital

"Dokter bagaimana dengan keadaan anak saya?" tanya Taeyong, wajahnya pucat penuh ke khawatiran, melihat putri semata wayangnya terbaring lemah diatas kasur.

Dokter menghela nafasnya, "kaki anak anda mengalami pendarahan serius! Maka dari itu sebaiknya melakukan tindakan operasi, kami akan menjahit luka yang sobek dibagian kakinya...." jelas Dokter.

Taeyong terdiam, lalu beralih menatap wajah polos Haeun.

"Tolong lakukan sekarang juga! Lakukan yang terbaik untuk anak saya!" Taeyong mengguncang-guncang tangan Dokter, Dokter hanya mengangguk.

"Tentu saja, itu sudah kewajiban kami...."

Taeyong keluar ruangan dan duduk di kursi tunggu. Kalau saja dirinya tidak mengingkari janji, pasti Haeun tidak akan seperti ini.

Taeyong juga bersumpah dalam hati, ia tidak akan pernah memaafkan Yeri kalau terjadi sesuatu pada anaknya.

"Yak! Kau apakan Haeun?! Kenapa dia bisa masuk rumah sakit!"

Ten yang baru saja datang langsung mengguncang tubuh suaminya meminta penjelasan.

"Mohon tenanglah, akan kuceritakan semuanya, duduk sini!" Taeyong menepuk kursi disebelahnya mengisyaratkan agar Ten duduk disampingnya. Ten menurut dan menatap penuh harap ke arah Taeyong.

Taeyong menjelaskan, dari perselingkuhannya dengan Yeri, sampai dimana Yeri marah karena dia mengingkari janjinya dan berbuat buruk terhadap Haeun.

"Kau berhubungan dengan wanita itu sejak kapan?!!" nada suara Ten meninggi.

"Sejak dulu, sebelum mengenalmu...."

Ten berdiri dan menarik tangan Taeyong, dengan tersulutnya emosi dia menampar wajah sang suami. Taeyong pasrah karena memang ini kesalahannya sejak awal.

"Kau tau apa yang kau perbuat ini berpengaruh pada anakku! Dia pasti sakit hati melihat Ayahnya menipu sejak lama."

Ten memukul-mukul dada Taeyong, Taeyong terdiam pasrah. Kesalahannya begitu banyak kepada anak dan istrinya, jadi menurutnya ini pantas.

"Aku akan menceraikanmu! Haeun akan ikut denganku, karena aku yakin dia tidak akan mau tinggal bersama Ayah yang telah berbohong padanya! Aku akan membawa dia jauh dari mu!"

"Apa maksudmu?! Dia anakku juga! Dia pantas ikut bersamaku dibanding bersama denganmu karena dia tidak pernah bahagia denganmu! Kau meninggalkannya disaat aku berpesan padamu untuk selalu disamping buah hati kita pada malam itu! Tapi dengan tega kau biarkan dia kedinginan di bawah pohon sakura, dia menjadi terlantar. Kau bukan ibu yang baik untuk Haeun."

"Jangan kau sangkut-sangkutkan ini dengan perselingkuhanmu! Kau tetap salah!" dari hati yang terdalam sesungguhnya Ten amat sangat rapuh mendengat fakta bahwa suaminya telah lama menyembunyikan perselingkuhannya dengan Yeri.

Tanpa sadar Taeyong mendorong tubuh Ten, mengakibatkan Ten tersungkur di tembok. Wanita itu menangis menutupi wajahnya. Taeyong tidak sengaja melakukan itu pada istrinya karena terlalu emosi.

Taeyong mendekat dan mengelus pundak Ten, "maafkan aku--aku tidak bermaksud membuatmu terjatuh seperti ini," ucap Taeyong lembut.

Wanita itu tidak menjawab. Ia terus menangis tersedu-sedu, baginya Haeun adalah satu-satunya harta yang ia miliki sekarang. Dulu anak itu tidak pernah ia inginkan keberadaannya. Karena ia tidak ingin anak dari Taeyong. Ia hanya takut kalau Taeyong akan membenci Haeun, karena pada saat itu keberadaan Haeun tidak pernah terencanakan oleh kedua pasangan suami istri itu.

Love Agony | JaedoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang