05

1.1K 120 7
                                    

Jiyong baru saja selesai rapat dengan heenim, selesai rapat jiyong tidak ingin berlama lama di perusahaan itu pun langsung memutuskan kembali ke hottel tampat nya menginap.

"jadi bagaimana apa kau sudah sepakat dengan nya untuk kerjasama ?" tanya tiffany pada heenim yang baru saja masuk keruangan nya.

"kenapa kau begitu antusias ? apa kau masih menyimpan perasaan dengan nya ?" tanya heenim curiga

"eh ti-tidak, lagi pila untuk apa aku masih menyimpan perasaan untuk orang yang sudah menolaku ? ini hanya niat balas dendam kita ingat ?" kata tiffany

"hemm, jangan sampai kau masih mencintai nya. Ingat pernikahan kita sebentar lagi"

"kau juga ingat jangan terbawa perasaan oleh gadis thailand itu" kata tiffany lagi

Kini kedua nya pundudk sambil berpelukan disofa yang ada diruangan itu.

'terbawa perasaan ? aku yakin itu tidak akan terjadi karena bagaimanapun juga cinta ku hanya untuk mu, sedangkan lisa hanya lah alat balas dendam' batin heenim berkata

"aku harus kembali kekorea besok, tugas ku disini sudah selesai dan tugas ku dikorea sedang menunggu" kata heenim membuka pembicaraan mereka lagi

"kenapa cepat sekali ?" tanya tiffany

"maafkan aku" kata heenim

"apa tidak bisa diperlama ?" tanya tiffany

"kenapa bukan kau saja yang kembali ke korea ? apa aku tidak rindi dengan korea ?" tanya heenim

"aku akan kembali saat kita menikah nanti" kata tiffany

.

.

.

.

.

Sementara itu jiyong sedang menyusun rencana untuk membuat lisa kembali pada nya dan melupakan heenim meski harus menggunakan rencana licik sekali pun dia akan lakukan, karena dia egois dan tidak mau mengalah.

"jadi bagaimana dengan rencana ku ? kalian sudah mempersiapkan nya ?" tanya jiyong yang kini sudah berada di kamar hotel nya

"sudah tuan kami sudah mempersiapkan semua nya, dan kami hanya tinggal menunggu perinta untuk pelaksanaan dari anda" kata salah satu anak buah jiyong yang bernama song minho

"hemm, bagus kalau begitu setelah nanti aku sampai di korea baru kerjakan semua nya dan aku akan memberi intruksi lebih lanjut nanti, sekarang siapkan penerbangan ke australia" kata jiyong memberi intruksi

"baik tuan" kata minho

Setelah minho keluar jiyong berjalan kearah balkon kamar nya, dia pun mengedarkan pandangan nya kedepan melihat lihat suasana padat dan juga merasakan terpaan angim yang menyapu wajah nya

"mungkin apa yang kulakukan kali ini cukup keterlaluan dan membuat mu menangis nantinya, tapi perlu kau ketahui ini semua kulakukan karena ku mencintai mu, dan aku ingin kau bahagia bersama ku" kata jiyong pada dirinya sendiri

"aku janji setelah ini tak akan kubiarkan airmata mu keluar lagi kecuali airmata kebahagiaan" kata jiyong lagi entah pada siapa, yang jelas dia mengatakan itu denga tulus kepada seseorang.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari berganti begitu cepat, sudah hampir dua minggu lisa ditinggalkan heenim keluar negri dan dari selama itu baru pagi tadi lah heenim menghubungi nya dan mengatakan kalau dia akan kembali ke korea hari ini.

"huft, entah mengapa sekarang aku menjadi lelah, dan entah mengapa sekarang mendengar nya kembali aku tidak sesemangat biasa nya" kata lisa setelah melihat isi pesan dari heenim

"apa mungkin aku sudah merasa lelah ? ah tidak mungkin aku sangat lah mencintai nya" kata lisa lagi meyakinkan dirinya jika dirinya sangat mencintai heenim

Setlah itu lisa pun memutuskan untuk bersiap ke restoran nya, setelah siap lisa pun langsung meninggalkan apartement nya dan menuju restoran nya yang letak nya tidak lah jauh dari apartement nya itu.

Sesampainya direstoran lisa disambut oleh beberapa pegawainya yang sedang merapikan resotan sebelum di buka.

"nona..." panggil salah satu pegawai nya yang bernama jeenie itu

"ya ada apa ?" tanya lisa yang awalnya sudah ingin masuk kedalam ruangan nya harus terhenti karena panggilan itu

"tadi pagi ibu nona menelfon kerestoran, dan mengatakan agar siang nanti nona menghubungi mereka karena ada yang ingin mereka bicarakan kepada nona" kata jeenie

"ah baiklah terimakasih atas info nya jen" kata lisa, lalu jennie pun undur diri untuk melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda tadi.

"kenapa mommy tidak langsung menelfon ku saja ? kenapa harus menelfon ke restoran ?" gumam lisa saat memasuki kantor nya di restoran itu.

(REPOST) That XX || Jilice  PLAY BOOK ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang