Chapter 06

995 115 14
                                    

"hallo mommy " sapa lisa saat mommy nya mengangkat telfon nya

'hello baby...' kata mommy lisa disebrang sana

"ada apa mommy menghubungi restoran ?"

'ah tidak ada hal yang penting eoma hanya ingin bicara saja pada mu'

"kan eomma bisa langsung menelfon kepada ku"

'hehehe eomma hanya iseng'

"jadi ada apa mom ?"

'mommy dan daddy akan datang menemui mu minggu depan'

"srius mom ?" tanya lisa yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraan nya

"iya babby, sudah dulu ya mommy ingin menemui daddy mu dulu" kata mommy lisa, dan setelah saling mengucapkan salam perpisahan mereka pun langsung menutup telfon nya.

"hah aku sendiri tidak sabar untuk bertemu keduanya, sudah hampir 2 bulan mereka tidak mengunjungi ku" kata lisa pada dirinya sendiri.

.

.

.

.

.

.

.

Beberapa hari setelah itu.

Kim heenim atau bisa di panggil juga heecul, baru tiba di bandara internasional incheon seoul korea selatan. Kedatangan nya setelah enyelesaikan tugas kantor dan juga tugas pribadi yang tidak bisa ditinggalkan sama sekali.

Seteelaah menunggu jemputan beberapa saat heecul langsung masuk begitu mobil jemputan nya datang, setelah masuk kedalam mobil, heecul menatap heran ponsel nya.

Dia heran mengapa lisa sama sekali tidak mengabari atau bertanya dia ada dimana ? bahkan saat dia mengatakan bahwa dia akan pulang hari ini dua hari yang lalu pun tak di balas atau di tanggapi oleh lisa.

Jujur saja dia merasa sedikit kehilangan saat lisa sama sekali tidak menghubungi nya, biasanya bahkan jika pesan lisa tidak dia tanggapi sama sekali lisa tetap mengirimi nya pesan tentang apa yang sedang gadis itu lakukan atau menanyai kabar nya.

Sempat terbesit kehati nya, kalau dia jatuh cinta kepada lisa tetapi pernyataan itu dia tepis jauh jauh dia hanya mencintai tiffany dan hanya ada tiffany yang ada di hati nya.

.

.

.

.

.

Kini disini lah heenim, entah mengapa tiba tiba dia ingin bertemu dengan lisa, jadilah dia sekarang berada di restoran yang di kelola oleh lisa. Tidak biasanya juga dia seperti ini, tetapi tiba tiba saja dia rindu gadis berpipi bulat itu dan ingin menemui nya, mengabaikan jika saat ini dia amatlah sangat lelah.

"apa nona kalian ada ? jika ada katakan pada nya aku ingin menemui nya" kata heenim pada salah satu karyawan lisa yang menjaga kasir

"maaf tuan nona lisa sedang keluar, bersama teman nya tadi jadi dia tidak ada disini" kata sang kasir, jujur saja heenim agar kecewa.

"kapan dia akan kembali kesini ?" tanya heenim lagi

"kata nona lisa dia tidak akan kembali karena dia akan langsung kembali ke apartemen nya tuan" kata kasir itu lagi.

"baiklah terima kasih" kata hennim lalu heenim langsung menuju mobilnya dan memerintahkan sopir aja agar menuju rumah nya. Mungkin besok pagi saja dia akan menemui lisa, fikirnya.

.

.

.

.

.

"jadi ada apa oppa meminta ku bertemu disini ?" tanya lisa oada seorang laki laki yang dia panggil oppa itu

"dia kembali lice " kata pria itu

"dia ?" tanya lisa bingung

"Kwon Jiyong" kata pria itu, dan hanya dengan dua kata itu pun lisa langsung mengerti apa yang dimaksud oleh pria didepan nya itu.

"dimana dia sekarang oppa ? aku ingin bertemu dengan nya" kata lisa dengan tidak sabaran, bagaimana pun juga dia sudah lama tidak bertemu dengan ji oppa nya itu.

"dia ada disekitar mu lice" kata pria itu

"tapi seungri oppa, apa kau tidak bisa mempertemukan ku dengan ji oppa ? aku sangat merindukan nya" kata lisa pada pria yang bernama seungri itu.

Seungri sendiri adalah sahabat jiyong yang juga dekat dengan lisa, bahkan selama ini seungri yang selalu menggantikan jiyong untuk menjaga lisa selama jiyong pergi untuk menyendiri, dia tau bahkan sangat tau jika sahabat nya itu sangat mencintai gadis keturunan thailand itu.

Seungri juga lah yang membujuk jiyong untuk memperjuangkan lisa lagi, karena baginya ada yang janggal dengan hubungan lisa heenim.

"kau akan bertemu dengan nya jika waktu nya sudah tepat nanti" kata seungri

"aniyo... aku ingin bertemu dengan nya sekarang, aku sangat merindukan nya oppa" kata lisa dengan wajah memerah karena menahan tangis nya, jujur saja lisa sangat menyayangi jiyong bahkan jiyong lah tempatnya mengadu dan mengeluh selama ini, sebelum pria itu menghilang setelah dia mengatakan jika dia memiliki kekasih.

"ta-" ucapan seungri terpotong oleh perkataan seseorang

"aku disini lice" kata pria itu yang ternyata adalah jiyong

(REPOST) That XX || Jilice  PLAY BOOK ✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang