Warning : typo menyebar
Happy reading:")
Yongha berlari menghampiri junseo yang tengah berdiri bersama seorang namja yang asing bagi yongha.
"Junseo-ya!"panggil yongha membuat junseo menoleh begitupun dengan namja asing tadi yang tidak lain adalah seunghwan.
"Yongha hyung kau sudah menyiapkan yang aku minta?"tanya junseo langsung.
"Ne. Anak-anak sudah siap tinggal menunggu perintahmu."
"Tapi sebenarnya ada apa? Tumben kau meminta anak-anak untuk bersiap, memangnya kita akan menyerang kelompok siapa?"lanjut yongha.
"Bukan untuk menyerang tapi kita akan menyelamatkan seseorang."yongha menautkan alisnya mendengar penuturan junseo.
"Lalu dia siapa?"yongha menunjuk seunghwan yang dari tadi hanya diam menyimak pembicaraan junseo dan yongha.
"Astaga aku hampir lupa. Yongha hyung dia seunghwan. Dan seunghwan dia yongha hyung, dia akan membantu kita menyelamatkan noona-mu."
"Sudahlah kita tidak punya banyak waktu, sebaiknya kita bergerak cepat.
Selagi junseo, seunghwan dan yongha menyusun rencana dan mencari tau dimana kira-kira lokasi jieun. Dilain tempat tepatnya disebuah gedung yang sudah tidak terpakai yang terletak dipinggiran kota seoul.
Jieun kerap kali disiksa oleh Kang Daniel dan kawanannya.
Plak
Tamparan yang cukup keras lagi-lagi dilayangkan daniel ke pipi yang sebelumnya putih dengan sedikit rona kini sudah sangat merah akibat pukulan dan tamparan.
"Hiks...k kumohon...hiks...hen...hiks...hentikan arghh."tangis jieun kembali terdengar ketika meraksan rasa panas akibat tamparan pada pipinya.
"Makanya jika tidak ingin kutampar maka menurutlah."ujar daniel sambil menjambak rambut jieun agar mendongak.
"Aku tidak akan pernah mau menurut padamu bajingan!"
"Kau itu cukup keras kepala ternyata. Maka jangan salahkan aku jika aku bermain kasar cantik."daniel menyeringai kearah jieun.
"Arghhh..."jieun berteriak saat tubuhnya dihempaskan oleh daniel.
Daniel sudah akan melayangkan satu pukulan lagi jika saja sebuah suara tidak mengintrupsinya.
"Daniel oppa sudah cukup."daniel pun menoleh dan melihat seorang gadis dengan senyum manis yang menghiasi bibirnya berjalan menghampiri daniel.
"Ah padahal aku masih belum puas bermain."daniel berucap dengan nada main-main.
Wonyoung mengalihakan perhatiannya pada jieun yang tengah terisak tanpa menghiraukan ucapan daniel. Wonyoung mengarahkan tangannya kekepala jieun dan tak lama ia menjambak rambut jieun kebelakang sehingga kini jieun mendongak dan menatap wonyoung.
"Kau benar-benar keterlaluan wonyoung."jieun menatap wonyoung penuh kebencian. Sementara wonyoung hanya tersenyum atau mungkin menyeringai menanggapi jieun.
"Aku tidak akan melakukan semua ini jika kau diam dan menerima hubungan ku dengan seunghwan oppa."Wonyoung menghempaskan kepala jieun kelantai dan membuahkan ringisan sakit dari jieun.
"Daniel oppa bereskan wanita rubah ini tapi jangan sampai dia mati."wonyoung pergi dari ruangan itu dan daniel kembali menyiksa jieun sampai ia tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Entangled
FanficKisah tentang seorang pemuda cantik berandal dan seorang dokter muda tampan. Dipertemukan dalam kondisi yang tidak terduga membuat mereka terjerat dalam sebuah perasaan yang rumit.