CH 9, What's wrong

474 86 0
                                    

Bukannya Tzuyu tak suka. Hanya saja perlakuan ini sangat asing baginya. Tak ada satupun yang pernah membawa Tzuyu ke UKS sebelumnya, apalagi memaksanya. Padahal Tzuyu terkenal suka pingsan setiap upacara senin.

Apa ini? Apa semua orang perlahan menyadari keberadaanku?

"Kau duduklah disini. Aku akan memanggil anggota PMR" kata Taehyung setelah membawa Tzuyu duduk disofa empuk ruang UKS. Ia langsung pergi memanggil anggota PMR yang Ia kenal.

Tzuyu terdiam, sesaat Ia menjadi pusing tapi Tzuyu masih berusaha untuk mengangkat kepalanya. Hal ini sudah biasa, Tzuyu bahkan sudah lima kali terjatuh dikamar mandi karena pintunya yang macet.

Tak heran kenapa gadis itu sekarang memandang tak percaya pada dirinya sendiri.

"Aku baik-baik saja. Dia tak perlu melakukan ini untukku" gumam Tzuyu pada diri sendiri. Ia berdiri mengepalkan tangannya, bertekad untuk kembali kekelas lalu mengabaikan Taehyung.

Namun langkahnya terhenti saat mendengar langkah kaki yang suaranya semakin terdengar dari UKS. Rupanya Taehyung telah membawa seorang siswi dengan kacamata, Ia disebut sebagai ketua PMR sekolah.

"Tzuyu, Kamu berbaring saja terlebih dahulu diranjang" ucap gadis itu, gadis itu memang tampak culun namun tak disangka Ia cukup tegas.

Tunggu...Dia tau namaku? Apa Taehyung langsung memberitahukannya sebelumku? Lalu bagaimana? Aku juga harus tau namanya.

Tzuyu bingung lalu dengan bodohnya Ia mengangguk dan menuruti mereka. Sekarang kini Ia sedang berbaring diatas ranjang sambil menatap langit-langit.

Meskipun tadi sudah cukup yakin. Tzuyu masih tak berdaya untuk melawan orang-orang yang lebih tegas darinya. Tak akan pernah bisa.

"Tzuyu, Aku kekelas ya. Nanti Kamu whatsapp aja kalau mau minta anterin kekelas"

"Tidak, Dia akan Aku antar sendiri. Kamu pergilah, Aku ingin mengoleskan minyak kayu putih"

Taehyung mengangguk lalu pergi dari UKS. Meninggalkan Tzuyu dengan sosok yang asing baginya.

"Kamu habis jatuh?"

"Iya"

"Dikamar mandinya atau diluarnya?"

"Didalam"

"Apa kakimu sakit?"

"Sebenarnya pinggangku lebih sakit"

Gadis itu berhenti bertanya lalu berbalik menuju lemari besar berwarna putih yang berjejer disudut kanan ruangan.

"Nih, Kamu mau Aku yang olesin atau Kamu sendiri yang olesin?" ucap gadis itu memegang minyak kayu putij ditangannya.

Tentu saja Aku sendiri!

"A-Aku akan mengoleskannya sendiri" ujar Tzuyu dengan cepat lalu mengambil minyak kayu putih dari tangan gadis itu.

Sekilas Ia bisa melihat nametag wanita itu yang sedikit tersembunyi oleh rambut panjangnya yang terurai.

K-ang Se-ulgi?

"Aku harus pergi, kalau masalah kaki yang sakit, mau ga mau, Kamu harus Aku gendong. Tapi karena pinggang Kamu yang sakit. Aku pikir Kamu bisa pulang kekelas sendiri" ucap Seulgi pada Tzuyu.

Tzuyu mengangguk pelan, tanda Ia sudah paham dan membiarkan wanita itu pergi meninggalkannya.

Seulgi berjalan keluar setelah menghela nafas cukup panjang. Ia terlihat letih namun masih tampak seperti tegas dan tegap bagi Tzuyu.

Andai Aku terlahir sepertinya...

"Kang Seulgi! Kamu mau kemana?" ucap Taehyung dengan nada yang panik.

Tzuyu mencoba mengintip keluar. Namun masih tak bisa melihat apapun. Ia hanya bisa mendengar mereka.

"Kekelas lah, mau kemana lagi..?" ucap Seulgi jelas.

"Tolongin Yerin, temen sekelasku. Dia pingsan!" ujar Taehyung getir, nadanya gemetar seperti tubuhnya.

"Aish, Aku sebenarnya lelah. Tapi Aku memang terlahir membawa sifat baik. Ayo, tunjukkan dimana dia?"

"Dikelas"

-tbc

Wallflower [𝑟𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang