Mata Taehyung terbelalak, Ia melihat dengan jelas kearah perempuan yang memanggilnya dengan panggilan yang tak asing.
"Aku kangen sama Kamu. Kenapa Kamu block semua kontakku?! Bahkan Kamu ngeblock semua kontak keluargaku! Dan Kamu pasti sudah ganti nomor,kan?! Kenapa Kamu jahat banget sih Tae! Aku rasanya mau mati kamu ninggalin Aku gitu aja!" ucap Yerin sambil memukul dada bidang Taehyung beberapa kali.
Taehyung kaget, tubuhnya terpaku ditempat. Ia menaruh dua gelas es teh manis kemeja lalu beralih bicara pada Yerin.
"Kamu ngapain disini?" tanya Taehyung sambil menatap sinis pada Yerin.
"Kamu masih nanya? Ya karena Aku kangen sama Kamu, Tae!" teriak Yerin sekali lagi.
Taehyung mendesah pelan, Ia menarik nafas lalu menghembuskannya perlahan. "Kenapa?! Bukannya semuanya sudah selesai?! Kenapa Kamu balik lagi? Kamu kira Aku bakal berubah pikiran?" balas Taehyung menatap intens kearah Yerin.
"Kamu jahat banget sih Tae... Aku jauh-jauh dari Amerika buat kesini, sekolah sama Kamu. Ketemu Kamu lagi, tapi Kamu malah marahin Aku" kali ini Yerin menunduk, suaranya getir dan Ia menahan tangisannya, namun sekuat tenaga tetap saja Yerin tak bisa menahan kesedihannya. Yerin menangis dihadapan Taehyung.
"Apa cewek yang tadi itu pacar baru kamu?" tanya Yerin yang berusaha tetap bicara ditengah isak tangisannya.
"Dia dan Kamu adalah teman sekelasku. Lagipula kenapa Kamu peduli? Bukannya Kamu juga sudah punya pacar?" ucap Taehyung balik bertanya. Ia mengerutkan dahinya lalu menaikkan sudut bibirnya keatas. Yerin terdiam lalu memandangi wajah Taehyung yang menatap matanya dalam.
"Sudahlah, Aku tak mau membahas itu lagi. Mulai hari ini, bersikaplah biasa kepadaku, Aku akan memperlakukanmu dengan baik seperti Aku memperlakukan seorang manusia.
Jika Kamu menjadi gila, Aku tak segan untuk memarahimu" ucap Taehyung memutar tubuhnya berbalik lalu beralih pergi meninggalkan Yerin tanpa mengambil es teh manis yang Ia beli untuknyadan Tzuyu. Semuanya sia-sia.
"Ck, Aku akan mendapatkan hatimu lagi, liat saja nanti!" Yerin mendecak sebal lalu menyeka air matanya.
Sementara ditempat lain, Tzuyu tengah bersembunyi didalam toilet perempuan.
Ia butuh waktu sampai bel masuk berbunyi sekali lagi.
Sekilas Ia dapat mengingat kembali kejadian beberapa menit yang lalu. Begitu mengejutkan, hal tak mengenakkan yang jarang terjadi bisa saja menimpanya saat gadis itu memutuskan untuk bertindak lebih.
Tzuyu menunduk lalu berusaha mengatur pernafasannya. Akhirnya bel masuk sebentar lagi berbunyi. Tzuyu keluar dari toilet ketiga sambil tetap membawa kotak bentonya yang sudah berada didalam tas kecil bersama botol minumnya.
Tzuyu mencoba menarik knop pintu, namun anehnya pintu itu tak mau terbuka olehnya. Kedua, ketiga, sampai ke percobaan kelima kalinya, namun masih saja pintu itu tak bisa terbuka.
Kali ini Tzuyu benar-benar panik. Bel sudah berbunyi dan Ia bahkan belum keluar dari toilet.
Tzuyu menariknya sekuat tenaga, tubuhnya berpacu pada knop pintu.
Pintunya akhirnya terbuka. Namun Tzuyu terjatuh kelantai. Pintu itu macet, Tzuyu benar-benar sial hari ini.
"Chou Tzuyu! Kamu baik-baik saja? Ada apa?" tanya Kim Taehyung cemas saat melihat wanita itu berjalan dengan susah payah dilorong sekolah menuju kelasnya.
Sialnya lagi, Ia bertemu si tukang kepo, Kim Taehyung, saat Ia ingin kembali kekelas.
"Aku baik-baik saja..." kata Tzuyu berbohong singkat.
"Tidak, Kamu seperti sedang sakit. Mau kuantar keruang UKS?" tanya Taehyung lagi. Lalu berjalan lebih cepat dan kini berdiri dihadapan Tzuyu.
Ah...Bisa tidak biarkan Aku saja
"Kamu harus ke UKS! Sini Aku antar" kata Taehyung lalu langsung merangkul tubuh Tzuyu tanpa izin.
Tzuyu membulatkan matanya sempurnya. Tubuhnya membeku dan Ia tak bisa bicara apa-apa. Tzuyu menatap kearah Taehyung dengan bingung dan heran.
Tunggu...perasaan apa ini? Kenapa Aku merasakan hal aneh?
-tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Wallflower [𝑟𝑒𝑣𝑖𝑠𝑖]
FanfictionBagaimana Jika seorang gadis introvert bertemu dengan happy virus dari sekolah? 190501 #2 TAETZU 190510 #3 TAETZU 190524 #6 TAETZU Sejak 16 April 2019