Incheon Internasional airport
Seoul, Korea SelatanHari sudah semakin petang dan kini pesawat dari Jepang menuju Korea telah sampai. Dua jam sudah Jackson dan Daniel akhirnya sampai di Seoul. Daniel jalan tergesa-gesa membuat sang paman yang berada dibelakang nya menggelengkan kepala melihat tingkah Daniel.
"Cepatlah, uncle kau jalan lambat sekali seperti kakek-kakek di panti jompo" ucap Daniel yang berada tidak jauh dari hadapan Jackson.
"Yah!" bentak Jackson tak terima dikatai oleh Daniel. "Dan kau bocah, pergi sana cari ibumu sendiri jangan ikuti aku. Menyesal aku membawamu ke sini"
Daniel yang melihat wajah Jackson yang kini tertekuk bukannya takut, ia malah tertawa. Daniel kemudian menghampiri sang paman dan merangkulnya. "Omoo.. jangan marah, uncle~ bocah ini hanya bercanda. Maafkan aku, ne~"
Jackson mendelik sebal saat melihat aegyeo Daniel dari dekat.
'Ck, ia sama seperti mommynya, pandai merayu' batin Jackson.
"Okay, baiklah aku menyerah. Aku memaafkanmu, bocah" Jackson tersenyum kemudian membalas rangkulan Daniel dipundaknya.
"Aish.." kini giliran Daniel yang mendelik namun sudut bibirnya terangkat. Jackson pun tertawa dan mengusap kepala Daniel lembut.
Tak terasa Jackson dan Daniel sudah berada di pintu kedatangan. Jackson melirik ke kanan dan ke kiri. Daniel yang melihat Jackson pun langsung menepuk pundak sang paman.
"Kau mencari siapa, uncle?" Tanya Daniel yang kini mengikuti gerakan Jackson.
"Aku mencari, uncle mu"
Daniel mengerutkan dahinya. Siapa yang dimaksud Jackson.
Tiiiit Tiiiit Tiiiit
Sebuah mobil BMW berwarna hitam berhenti tepat dihadapan Daniel dan Jackson. Sang pemilik mobil kemudian keluar dari balik pintu kemudi. Mata Daniel berbinar saat melihat seseorang yang baru keluar dari mobil dan menghampiri mereka.
"Uncle, Yugyeom!" Teriaknya senang.
Yugyeom langsung menghampiri Daniel dan memeluk keponakannya itu. Daniel pun membalas pelukan hangat yang diberikan Yugyeom. Beberapa detik kemudian mereka saling melepaskan pelukan masing-masing.
"Hey, apa kabar mu bro? Sudah lama kita tidak bertemu" tanya Yugyeom.
"Kabarku baik, uncle. Lalu, bagaimana kabarmu? Apa aunty bambam sudah melahirkan?"
"Syukurlah kalau begitu. Kabarku baik dan aunty mu sudah melahirkan ponakan mu yang lucu dengan selamat, Daniel"
Mata Daniel berbinar, senyum manisnya merekah. "Benarkah? Apa aku boleh melihat keponakan ku itu, uncle?"
Yugyeom mengangguk. "Tentu saja boleh. Dia sedang berada dirumah mommy mu saat ini"
"Ya sudah lebih baik sekarang kita pergi ke rumah mommy mu, Daniel. Sebelum jalanan di kota Seoul ini macet. Lagi pula aku juga sudah lelah dan ingin segera membaringkan tubuhku di atas kasur" gumam Jackson yang berjalan menuju mobil Yugyeom.
Daniel dan Yugyeom hanya memperhatikan kelakuan Jackson. Saat Jackson hendak membuka pintu mobil ternyata pintunya susah dibuka alias di kunci oleh sang pemilik mobil. Siapa lagi kalau bukan Yugyeom.
"Yah, Im Yugyeom! Aish.. cepat buka pintunya!" Sembur Jackson.
Yugyeom dan Daniel pun tertawa terbahak-bahak melihat ke konyolan Jackson. "Yah, Hyung sabar sedikit kenapa"