Pemandangan yang dilihat gadis remaja dengan Surai coklat terurai sepunggung di pagi hari setelah terbangun terlebih dahulu kemudian turun ke bawah hendak mencari keberadaan sang ibu adalah presensi kedua orang tuanya yang tengah tertidur saling berpelukan di ruang televisi.
Langkahnya terhenti serta suaranya yang tadi menggema memanggil sang ibu pun hilang. Terdiam di tempat dan bungkam adalah pilihan Yeji saat ini.
Hening.
Mata sipit itu menatap lamat-lamat kedua orang tuanya dimana kini sang mommy menguselkan wajahnya ke dada bidang sang Daddy yang hanya memakai kaus tanpa lengan yang memperlihatkan lengan kekar miliknya.
Jaebum yang merasakan Jinyoung bergerak di pelukannya semakin mengeratkan pelukannya.
Seulas senyuman terukir di wajah manis gadis dengan piyama bergambar little poni berwarna merah muda.
Tidak mau menganggu, Yeji pun berbalik dan langkahnya terhenti saat seseorang sudah berada di belakangnya.
"Kau sudah bangun rupanya"
"Astaga, uncle kau mengagetkan ku saja. Uncle tumben sudah bangun? Sedang apa di sini?"
"Uncle tidak bisa tidur lagi semalam dan uncle juga haus mau mengambil air minum"
Muka Jackson terlihat lesu, belum lagi bagian bawah matanya terlihat menghitam.
Ya, setelah tidak sengaja mendengarkan pasutri yang sedang membuat adik bayi-- Jackson tidak bisa tidur dan berakhir melakukan konser Solonya di dalam kamar mandi di kamar Jinyoung.
Setelah selesai, dirinya tidak bisa tidur dan memilih mengecek ponsel miliknya serta beberapa email yang masuk.
"Hmm-- ya sudah kalau begitu Yeji mau kembali ke atas. Bye uncle~"
Cup
Satu kecupan sayang mendarat di pipi Jackson membuat pria dengan puppy eyes itu tersenyum. Yeji pun berlari riang menaiki tangga dengan bersenandung kecil. Terlihat sangat bahagia namun itu membuat Jackson agak sedikit aneh.
Tidak biasanya Yeji bangun di pagi hari dengan keadaan ceria bahkan tanpa sosok Jinyoung di sampingnya. Biasanya gadis itu akan menangis dan berteriak memanggil nama sang ibu. Dan untuk pertama kalinya, di pagi hari di hari Minggu ini terjadi perubahan pada diri Yeji membuat Jackson mengulum senyum bahagia.
Pria tersebut menggelengkan kepala kemudian hendak berjalan menuju dapur namun tidak sengaja ekor matanya menangkap sosok Jinyoung dan Jaebum yang tengah terlelap sambil berpelukan erat.
Kini ia tahu apa alasan di balik sikap ceria Yeji barusan. Memilih melenggang pergi menuju kamar setelah mengambil air mineral tanpa mengganggu moment hangat di antara kedua manusia yang sedang bergelung di balik selimut.
.
.
.
.
.
.
."Baby, ayo sarapan~"
"Ne, mommy"
Yeji yang sudah rapi dengan kaos kuning bergambar seorang gadis tengah tersenyum di balut rok renda berwarna putih kemudian menyimpan alat menyiram yang sedang ia pegang ke samping dinding.
Ya, setelah selesai mandi Yeji dengan Surai yang ia biarkan tergerai langsung turun ke bawah dan berjalan menuju ke belakang.
Menghirup nafas sebentar, kemudian mengisi air dan setelahnya menyiram semua tanaman.
Dan panggilan Jinyoung dari dalam membuat gadis itu berhenti dan berjalan riang masuk ke dalam rumah.
Matanya berbinar saat melihat sudah banyak makanan yang tersaji di atas meja membuat perutnya seketika berbunyi. Dan pandangannya pun kini terarah pada sang ibu yang tengah berdiri sambil menatapnya dengan senyuman manis namun tangannya tidak berhenti menyiapkan sesuatu untuk seseorang.